Pecco Bagnaia memulai musim 2025 dengan cukup bagus, di GP Thailand pekan lalu, pembalap asal Italia ini konsisten berada dii P3 di sesi practice, kualifikasi, sprint, hingga main race.
Meskipun P3 bukan hasil yang dia harapkan, apalagi ada Marquez bersaudara yang kini jadi rival barunya, tapi finis di podium pada race perdana selalu dinilai bagus. Juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu sendiri, menilai kepuasan terhadap balapan pertamanya sebesar 60%.
Di sisi lain, jika ada masalah yang perlu diatasi oleh Pecco itu adalah sprint. Sejak tahun 2023 lalu di mana balapan sprint pertama kali diadakan, Pecco hampir tidak pernah bisa tampil maksimal di sesi balap pendek ini.
"Selalu sama saja. Di sprint, saya selalu kesulitan melakukan apa yang saya bisa lakukan di balapan panjang. Alasannya adalah aspek teknis. Kami mengunakan tangki berbeda, lebih kecil, dan motornya memiliki keseimbangan yang berbeda. Kami mencoba mencari solusi, tapi itu tidak mudah," ujar Pecco, dilansir dari laman Crash.
Lebih lanjut, Pecco menjelaskan bahwa dia belajar banyak dari tahun lalu agar fokus untuk finis dan tidak berlebihan sehingga berpotensi membuatnya gagal mengumpulkan poin.
Seperti yang kita ketahui, tahun lalu Pecco Bagnaia memenangkan lebih banyak main race dibandingkan dengan Jorge Martin. Namun pada akhir musim, Pecco dengan berat hati harus menyerahkan gelar juara dunia sekaligus plat nomor satunya untuk Martin.
Martin hanya memenangkan 3 balapan utama, sedangkan Pecco 11 kali. Meskipun perbedaannya begitu mencolok, tapi Pecco memiliki jumlah DNF alias gagal finis yang lebih banyak juga, yakni sebanyak 8 kali baik di sesi sprint maupun main race.
Sementara itu, Martin tidak hanya secara konsisten mencetak poin tetapi juga terhindar dari kecelakaan, menyelesaikan semua kecuali tiga balapan sepanjang tahun.
Memang ada banyak faktor yang memengaruhi seorang pembalap untuk bisa menjadi juara dunia, tapi tampaknya sprint dan konsistensi untuk mendapat poin setiap balapan adalah PR yang perlu dituntaskan Pecco jika ingin meraih gelar ketiga.
Menurut kalian, apakah tahun ini Pecco bisa lebih mendominasi di sesi sprint maupun main race?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Adil, Gigi Dall'igna Bakal Bantu Pecco Bagnaia Kembali ke Performa Terbaik
-
Terbiasa, Ai Ogura Tak Pusingkan Panasnya Sirkuit Chang di GP Thailand 2025
-
Enea Bastianini Finis 10 Besar di GP Thailand 2025, Debutnya di KTM Sukses?
-
5 Juara Dunia MotoGP yang Berkompetisi di Musim 2025, Siapa yang Terbaik?
-
Debut di Williams, Carlos Sainz Yakin Tak Bisa Naik Podium Tahun Ini
Artikel Terkait
-
Terbiasa, Ai Ogura Tak Pusingkan Panasnya Sirkuit Chang di GP Thailand 2025
-
Federal Oil Kembali Ajak Konsumen Nonton Langsung Tim Gresini Racing MotoGP di Jepang
-
Enea Bastianini Finis 10 Besar di GP Thailand 2025, Debutnya di KTM Sukses?
-
QJMotor Akan Transfer Teknologi Canggih Moto2 ke Motor-motor Produksi Massal
-
5 Juara Dunia MotoGP yang Berkompetisi di Musim 2025, Siapa yang Terbaik?
Hobi
-
Tampil Impresif, Jay Idzes Kembali Diminati oleh 3 Klub Liga Italia
-
Adil, Gigi Dall'igna Bakal Bantu Pecco Bagnaia Kembali ke Performa Terbaik
-
3 Gelandang Liga 1 yang Bisa Dipanggil oleh Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
-
Empat Ganda Campuran Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar Orleans Masters 2025
-
Terbiasa, Ai Ogura Tak Pusingkan Panasnya Sirkuit Chang di GP Thailand 2025
Terkini
-
Terjebak di Lingkaran Toxic? Simak Review Lirik Lagu "Love Hangover" Jennie
-
4 Rekomendasi Buku Nonfiksi Islami yang Cocok Dibaca di Bulan Ramadan
-
Nicolas Cage Kembali ke Dunia Koboi Lewat Gunslingers, Intip Trailernya
-
5 Film Bollywood Tayang Maret 2025, Ada Sikandar Dibintangi Salman Khan
-
Lama Dinanti Penggemar, Batman 2 Resmi Mulai Syuting Akhir Tahun 2025