Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | hestika
Ilustrasi orang sedang membaca (Unsplash/Joel Muniz)

Perasaan tidak baik-baik saja terkadang terjadi pada diri manusia. Terkadang ingin rasanya ada yang memahami bagaimana perasaan kita. Namun, seperti yang kita tau bahwa tidak ada orang yang benar-benar dapat memahami perasaan kita. Ketika membaca buku terkadang kita merasa ada yang memperhatikan, ada yang memahami bagaimana perasaan kita. Terkadang kita merasa baik-baik saja setelah membaca buku.

Adanya fenomena korean wave membawa beberapa pengaruh terhadap kehidupan kita. Salah satunya yaitu buku yang kita baca. Fenomena korean wave membuat beberapa penerbit berinisiatif untuk menerjemahkan buku best seller di Korea Selatan ke bahasa Indonesia kemudian dijual di pasaran. Beberapa diantara buku tersebut masuk ke dalam kategori buku self improvement.

Berikut merupakan beberapa rekomendasi buku yang membuatmu merasa semua baik-baik saja :

1. Hidup Apa Adanya

Hidup Apa Adanya (Transmedia Pustaka)

Tragedi terbesar dalam kapitalisme terjadi karena talenta yang tidak bernilai uang dianggap tidak berharga sama sekali.” – Kim Suhyun

Terkadang dalam hidup kita mengalami banyak tuntukan dan tekanan dari orang-orang disekitar kita. Tentunya hal tersebut membuat kita tidak menjadi diri sendiri.

Dalam buku yang termasuk kategori self improvement ini, sang penulis yaitu Kim Suhyun memberi pesan kepada pembacanya untuk terus menjadi diri sendiri dan selalu menerima keadaan agar mudah untuk merasa bersyukur.

Buku Hidup Apa Adanya versi bahasa Indonesia ini dipublikasikan oleh Transmedia Pustaka dengan tebal 296 halaman. Buku ini cocok bagi kalian yang sedang berada dalam tuntutan banyak orang.

Buku ini disajikan dengan tulisan yang sangat menyenangkan dan ilustrasi yang sangat menarik ini. Buku ini sendiri mendapatkan rating 4.14 di Goodreads.

Buku Hidup Apa Adanya ini, akan menuntunmu merasa tak apa jika mengikuti kemauan sendiri dan tak apa jika tidak memenuhi tuntutan orang lain karena itu memang bukan kewajibanmu.

2. Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang

Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang (Gramedia Pustaka Utama)

“Kita ingin mengatakan apa yang sebenarnya kita rasakan, tetapi kita tidak melakukannya karena takut orang lain salah paham dan takut dianggap egois.” - Jeong Moon Jeong

Dalam hidup kita sudah pasti ada seseorang yang menyebalkan, yang sering membuat kita merasa tertekan, atau bahkan membuat kita merasa ragu terhadap diri sendiri.

Buku Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang merupakan buku yang cocok bagi kalian yang merasakan hal tersebut, sulit untuk menolak permintaan orang lain, mudah merasa tidak nyaman terhadap orang lain.

Buku yang ditulis oleh Jeong Moon Jeong mendapatkan rating 3.97 di Goodreads. Buku yang telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia ini dipublikasikan oleh Gramedia Pustaka Utama.

Di dalam buku, kita diberi tau bagaimana untuk bersikap kepada orang-orang yang membuat kita merasa tidak nyaman, tidak percaya diri, dan menyakiti kita berdasarkan pengalaman dari penulis.

3. The Things You Can See Only When You Slow Down

The Things You Can See Only When You Slow Down (Gramedia)

Apakah sebenarnya kita ingin bahagia atau ingin terlihat bahagia?” - Haemin Sunim

Terkadang menjadi terburu-buru merupakan hal yang tidak baik. Kita tidak dapat menikmati setiap momen yang ada pada hidup kita. The Things You Can See Only When You Slow Down merupakan buku yang cocok jika kalian dalam keadaan terburu-buru tersebut. 

Buku yang ditulis oleh seorang biksu Korea Selatan yaitu Haemin Sunim.  Dengan membaca The Things You Can See Only When You Slow Down cocok kalian akan menemukan ketenangan hati. Karena pada buku yang berisi 8 bab ini, membahas tentang kehidupan sehari-hari mulai dari fase istirahat sampai spiritual.

Dengan membaca buku ini kalian akan diingatkan untuk mau memperlambat diri dan mengambil jeda agar kita dapat mengambil makna dalam setiap langkah.

4. How to Respect Myself

How to Respect Myself (Transmedia Pustaka)

Kita hidup di dunia ini di mana kita semakin dekat dengan orang lain tapi hati semakin berjarak.” - Yoo Hong Gyu

How to Respect Myself merupakan buku best seller di Korea Selatan yang ditulis oleh Yoo Hong Gyu. Buku yang dipublikasikan oleh Transmedia Pustaka ini, akan mengajak kita untuk memperbaiki rasa percaya diri. Pembaca akan diberikan metode pelatihan untuk meningkatkan rasa percaya diri yang terbagi menjadi enam bagian.

How to Respect Myself akan mengajakmu untuk mengetahui seberapa penting kepercayaan diri, bagaimana menghadapi urusan percintaan, suatu hubungan, perpisahaan agar tak mengurangi rasa percaya diri. Buku ini juga akan memberikanmu tip dan trik bagaimana untuk meningkatkan rasa percaya diri.

5. Bukannya Malas Cuma Lagi Mager Aja

Bukannya Malas Cuma Lagi Mager Aja (Transmedia)

Ya dipikirin besok aja. Hari ini dilalui dengan penuh tawa.” - Dancing Snail

Terkadang beberapa orang terlalu fokus mengerjakan sesuatu hal sampai lupa untuk beristirahat. Terkadang kita merasa takut tertinggal jika kita berhenti sejenak. Buku ini cocok bagi kalian yang sedang berada dalam kondisi tersebut. Ditulis oleh Dancing Snail dan diterjemahkan oleh penerbit Transmedia, buku yang memiliki bacaan ringan ini berisi tentang peringatan bagi pembacanya untuk merecharge energinya.

Ilustrasinya yang colorful akan membuatmu lebih merasa tertarik membacanya. Menariknya ilustrasi dalam buku ini dibuat langsung oleh penulisnya. Bukannya Malas Cuma Lagi Mager Aja mendapatkan rating 4.30 di Goodreads.

Buku ini akan mengajakmu untuk beristirahat sejenak setelah melewati hari yang melelahkan dengan aktivitas yang cukup banyak.

Kelima buku di atas merupakan buku-buku best seller yang terjual di Korea Selatan maupun beberapa negara. Banyak pula negara selain Indonesia yang menerjemahkan buku-buku tersebut. Bagaimana tertarik untuk membacanya?

hestika