Bubur merupakan satu makanan yang sering dijadikan menu sarapan oleh banyak orang Indonesia. Mungkin karena teksturnya yang lembut, sehingga dianggap aman bagi saluran pencernaan.
Biasanya, asupan yang terbuat dari beras ini dikonsumsi dengan lauk tambahan, seperti suwiran ayam, cakwe, daun bawang, dan kacang goreng. Beberapa daerah bahkan menyediakan sate jeroan yang terdiri dari hati, jantung, dan usus sebagai pelengkap. Kamu bisa menemukan salah satunya di Tangerang.
Namun, bagaimana jika bubur diberi kuah sop? Apakah kamu pernah tahu atau bahkan mencicipinya? Terdengar aneh, tapi nyatanya kuliner ini terbukti keberadaannya dan banyak dijual di Cirebon.
Yup, bubur sop ayam merupakan kuliner khas kota udang tersebut. Ada satu tempat yang bisa dibilang sangat populer, di mana kamu bisa mendapatkannya.
Tempat yang menjual bubur sop ayam terpopuler di Cirebon adalah milik Bu Yuyun yang beralamat di Jalan Sunyaragi. Tepatnya, di samping kawasan wisata bersejarah, Goa Sunyaragi.
Lokasinya cukup jauh dari jalan raya. Oleh karenanya, disarankan bagimu untuk menggunakan kendaraan pribadi. Ia buka setiap hari mulai pukul 06.00 pagi sampai persediaan habis yang biasanya terjadi menjelang waktu siang (sekitar 10.00-11.00). Di akhir pekan, akan cepat laku, sehingga kamu perlu datang sepagi mungkin.
Keunikan bubur sop ayam milik Bu Yuyun dengan yang lainnya adalah dari segi rasa. Kuahnya terasa sangat nikmat dan mampu meningkatkan sistem imun tubuh. Pernyataan ini diperoleh dari para pembeli yang mengatakan bubur racikan Bu Yuyun cocok dikonsumsi saat sakit. Misal, radang tenggorokan, demam, flu, hingga batuk.
Selain kuah, ayam, dan kacang, bubur sop juga diberikan sohun rebus, potongan kol, serta tomat yang dapat membuatnya semakin segar. Biasanya juga tidak dituangkan kecap. Namun, jangan lupa tambahkan sambal jika lada yang dibubuhkan kurang terasa. Bagaimana dengan kerupuk? Tenang, ada juga kok! Jenisnya sama seperti topping bubur pada umumnya, kerupuk oranye.
Keunikan lain dari bubur sop Bu Yuyun ini adalah harganya yang sangat murah jika dibandingkan dengan penjual pada umumnya. Satu porsi hanya dibanderol Rp8.000 saja, sedangkan setengah porsi Rp6.000. Ditambah air teh hangat gratis untuk pembeli yang makan di tempat. Disana disajikan kursi maupun meja bagi yang ingin lesehan.
Untuk mendapatkan bubur sop ini, kamu hanya bisa datang langsung ke lokasi yang sudah disebutkan alamatnya di atas. Pasalnya, Bu Yuyun tidak mendaftarkan usahanya di aplikasi pesan antar, seperti Gojek, Grab, maupun Shopee Food. Ia juga tidak memiliki layanan delivery atau akun media sosial pribadi. Popularitasnya disebarkan oleh para konsumen yang memperoleh kabar dari mulut ke mulut.
Tak hanya bubur, kamu juga akan dimanjakan dengan aneka gorengan, puding, dan masakan yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp 1.000. Murah banget, ya! Menu-menu ini juga selalu habis terjual setiap harinya. Jika tidak bergerak cepat, kamu akan terhambat mencicipinya.
Usaha bubur sop milik Bu Yuyun ini terbilang kian meningkat setiap tahunnya. Namun, tidak merubah ciri khas dari segi rasa dan penampilan. Intinya, secara jujur, saya pribadi tidak pernah kecewa jika sarapan menggunakan menu ini. Bikin ketagihan dan tidak kapok untuk kembali lagi.
Nah, itulah ulasan mengenai bubur sop milik Bu Yuyun yang terbukti mampu menghangatkan dan memberi ketenangan pada tubuh dengan kuahnya yang sangat nikmat. Jika berkesempatan mengunjungi Cirebon, kamu harus mencicipinya!
Baca Juga
-
Rasa Rindu di Balik Sepiring Indomie Goreng yang Sederhana
-
Tolak Bahasa Melayu, Warga Malaysia Ini Larang Indonesia Menonton Upin-Ipin
-
5 Alasan Buruk yang Bikin Seseorang Memutuskan untuk Menikah, Bisa Berdampak Negatif
-
5 Pikiran Positif Ini Bisa Muncul saat Berhubungan dengan Pria yang Tepat, Wanita Perlu Tahu
-
5 Manfaat Talas bagi Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Kekuatan Tulang
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Pretty Crazy: Romansa Unik Bercampur Tawa dan Misteri Seru!
-
Ulasan Buku Little Birdies, Empat Burung Kecil dan Kakek yang Penyayang
-
Ulasan Novel The Bitter Tea: Hidup Tak Selalu Memberi Pengalaman Pahit
-
Review Film Went Up the Hill: Kala Duka Nggak Pernah Mau Pergi
-
Ulasan Never Have I Ever: Saat Cinta, Budaya dan Kekacauan Jadi Satu Kisah
Terkini
-
Dari Limbah Jadi Tinta: Kreativitas Anak Bangsa
-
Sinopsis Film Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat, Tayang Bulan Depan
-
Davide Tardozzi Bela Pecco Bagnaia: Harusnya Dia Bisa Finis Lebih Baik
-
Viral! Dedi Mulyadi Sebut Rakyat Sama Serakahnya dengan Politisi Korup
-
Borneo FC Punya Tren Positif, Rizki Hidayat Optimis Persijap Raih Poin?