Bagi sebagian kalangan, film-film produksi sineas China memang belum mendapatkan tempat di hati. Terlebih, film yang bergenre fiksi dan mengandalkan efek CGI dalam produksinya. Pasalnya, kita seringkali menemukan efek-efek yang ditambahkan dalam film China, terkesan dipaksakan, sehingga mengurangi kenyamanan kita dalam mengikuti alur film. Namun, hal tersebut tampaknya harus kita tepikan sejenak saat menyaksikan film berjudul Fengshen Trilogy.
Film yang terdiri dari 3 sekuel ini secara efek memang patut untuk diandalkan. Pasalnya, efek-efek yang dipakai merupakan penerapan termutakhir dan yang terdepan di dunia perfilman China untuk saat ini. Bahkan, menurut saduran dari laman chinesemov, teknologi CGI yang dipakai dalam film trilogi ini setara dengan yang diterapkan pada karya Hollywood.
Secara garis besar, film Fengshen Trilogy mengisahkan tentang pertarungan abadi yang berlangsung kurang lebih tiga ribu tahun lalu. Pertarungan besar tersebut melibatkan tiga elemen, yakni manusia, dewa dan juga para monster. Selain mengangkat tentang tema peperangan abadi, film ini juga berfokus pada kisah kejatuhan penguasa terakhir dinasti Shang, Raja Zhou, yang disihir oleh siluman rubah yang menyamar sebagai selirnya. Efek dari sihir tersebut mengakibatkan perubahan perilaku sang raja, yang semula baik hati, menjadi penindas dan tiran nan kejam.
Secara kualitas, film ini memang patut untuk disaksikan. Pasalnya, demi menghasilkan output film yang berkualitas, Fengshen Trilogy digarap selama dua tahun. Disadur dari laman IMDb, proses produksi film ini dimulai sejak tahun 2018, hingga 2019 lalu.
Selain itu, demi menjaga kualitasnya agar setara dengan film-film buatan Hollywood, pihak produksi sampai mendatangkan Barrie Osborne. Dia merupakan produser dari film legendaris Lord of the Ring yang berperan sebagai konsultan.
Menurut rencana yang telah ditetapkan, film ini sejatinya akan dilempar ke pasaran dalam tiga tahun berturut-turut. Dimulai dari bulan Desember tahun 2020 untuk sekuel pertama, kemudian dilanjutkan tahun 2021 dan 2022 untuk dua film lainnya. Namun sayangnya, jadwal tersebut mengalami pengunduran karena adanya wabah covid-19 yang sempat membuat berbagai aspek kehidupan di dunia ini menjadi terhambat produktifitasnya.
Bagaimana? Tertarik untuk menonton film Fengshen Trilogy?
Baca Juga
-
Tragisnya Timnas Indonesia U-23, Terjungkal di Kandang Sendiri karena Taktik dari Mantan Pelatih
-
Bikin Sakit! Ini 3 Duplikasi Taktik STY oleh Kim Sang-sik di Final Piala AFF U-23
-
Laga Final Piala AFF U-23 dan Reduksi Permainan Timnas Indonesia U-23 yang Kian Terlihat Nyata
-
Piala AFF U-23: Timnas Vietnam Berikan Tamparan Keras bagi para Pengkritik Shin Tae-yong
-
Final Piala AFF U-23 dan Pembelajaran Mahal dari Junior Shin Tae-yong kepada PSSI
Artikel Terkait
Ulasan
-
Studio Rosid: Menyusuri Jejak Ingatan dalam Sunyi yang Terawat
-
Review Film Mickey 17, Angkat Isu Sosial yang Keras Dibalut Humor Gelap
-
Menikmati Menu di Lesehan Selera Malam Jambi, Sambalnya Bikin Nagih
-
Ulasan Buku How to Die: Menyambut Kematian dari Segi Filsuf Romawi
-
Ulasan Novel Cermin-Cermin Impian: Dua Jiwa Berjanji, Melangkah Seirama
Terkini
-
Mengungkap Greenwashing: Menjual Keberlanjutan, Menyembunyikan Kerusakan
-
Ghost Girl oleh Yeonjun TXT: Obsesi dan Perasaan Cinta yang Menghantui
-
Tragisnya Timnas Indonesia U-23, Terjungkal di Kandang Sendiri karena Taktik dari Mantan Pelatih
-
Bikin Sakit! Ini 3 Duplikasi Taktik STY oleh Kim Sang-sik di Final Piala AFF U-23
-
Kalau Gagal Oper, Salah Siapa? Yuk Cek Oksitosin dan Kepercayaan Tim Futsal