Merawat atau menjaga anak menjadi tugas penting setiap orangtua. Menjaga di sini tentu tak hanya sekadar merawat raganya seperti memberikan asupan makanan dan minuman bergizi tinggi, tetapi juga harus berusaha mendidik jiwanya dengan ilmu pengetahuan umum serta agama, agar kelak anak dapat menjalani hidup bahagia.
Pendidikan yang sesungguhnya sebenarnya dimulai dari rumah, dari orangtuanya sendiri. Perilaku orangtua sehari-hari ketika di rumah akan menjadi cerminan bagi anak-anaknya. Bila perilaku orangtuanya baik, maka anak-anaknya pun akan mencontohnya. Sebaliknya, bila kelakuan orangtua buruk, maka jangan heran jika anak akan meniru keburukan yang biasa dilakukan oleh orangtuanya.
Banyak orang yang mendambakan kehadiran seorang anak, tapi ketika telah dikaruniai anak, mereka kerap lalai untuk mendidiknya dengan baik. Mendidik anak dengan baik dapat dilihat dari kualitas komunikasi yang dibangun oleh orangtua bersama anaknya. Dalam buku ini dijelaskan, komunikasi adalah sebuah wujud interaksi yang dilakukan oleh manusia untuk saling bertukar informasi dan memberikan pengertian yang sifatnya mendalam.
Ciri komunikasi yang baik dalam sebuah keluarga ialah ketika orangtua dan anak bisa saling memahami satu sama lain dan tak mengedepankan ego masing-masing. Agar komunikasi dalam sebuah keluarga dapat terjalin baik, maka sebelum berkomunikasi dengan anak-anak alangkah baiknya berkomunikasi (berdialog) dengan diri sendiri. Kita sugesti dulu diri kita, misal, “Aku harus bisa tenang, aku tidak akan marah".
Sabar dan tenang dalam menghadapi setiap persoalan menjadi sebuah keniscayaan. Terlebih saat berhadapan dengan anak-anak. Jika hati orangtua tenang, maka suasana saat berkomunikasi dengan anak juga akan penuh keceriaan dan kehangatan. Terlebih ibu, ketenangan hati seorang ibu adalah cahaya bagi keluarga.
Selain membahas cara berkomunikasi yang baik antara orangtua dan anak, dalam buku ‘Mindful Communication’ karya Wida Azzahida terbitan Indiva Mitra Pustaka (2021) ini juga diuraikan tentang cara menghadapi anak-anak yang sudah beranjak remaja dengan segala problematikanya. Buku ini layak menjadi panduan bagi para orangtua yang ingin meraih kebahagiaan dalam menjalani kehidupan rumah tangganya.
***
*Penulis lepas mukim di Kebumen.
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Novel Bedebah di Ujung Tanduk: Titik Balik Dunia Shadow Economy!
-
Panji Tengkorak: Ambisi Besar yang Tenggelam di Tengah Keadaan
-
Review Film Relay: Intrik dan Adrenalin di Setiap Detik!
-
Ulasan Buku Jalani Aja, Teman Setia Saat Hidup Terasa Berat dan Melelahkan
-
Ulasan Novel Sorge: Memberi Ruang untuk Mendengar Suara Hati
Terkini
-
Jejak Digital Buktikan Foto 'Black Mamba' Bukan dari Rumah Ahmad Sahroni, Ini Sumber Aslinya
-
Pestapora 2025 Lanjut! Tapi Siap-siap Datang Lebih Pagi, Konser Selesai Sebelum Tengah Malam
-
Kalau Nulis Nggak Viral, Apakah Masih Layak?
-
Blak-blakan! Thom Haye Ungkap Alasan Utama Tertarik Gabung Persib Bandung
-
Wajib Pesta Gol! 5 Fakta Penting Timnas U-23 vs Laos Malam Ini, Jangan Cuma Nonton Doang!