Higanbana atau Bakung Lelabah Merah (Red Spider Lily) merupakan bunga yang indah dengan warna merah menyala. Namun, siapa sangka jika bunga indah ini memiliki simbol yang menyeramkan yaitu kematian?
Bunga dari keluarga amaryllis ini dikenal merupakan bunga dari Jepang. Faktanya, bunga higanbana ini berasal dari China, Korea, dan Nepal, lalu ke Jepang yang akhirnya tersebar ke seluruh dunia. Bunga higanbana juga dikenal tumbuh subur di Kepulauan Ryukyu, Jepang.
Bagi penggemar anime, mungkin pernah menemukan bunga ini di beberapa judul anime dan adegan yang terdapat kematian di dalamnya. Jangan tertipu dengan bentuknya yang indah, dalam bahasa Jepang higanbana memiliki arti cukup mengerikan.
Higanbana terdiri dari dua kata, yaitu Higan dan Bana yang berarti bunga Higan. Higan adalah ‘pantai yang lain’ atau dapat diartikan sebagai alam baka di mana roh-roh berkumpul. Oleh karena itu, terdapat tradisi orang Jepang dengan meninggalkan bunga higanbana di dekat kuburan dari orang meninggal.
Warga Jepang biasa menjalankan ritual upacara di makam leluhur dengan menanam bunga higanbana di dekat kuburan sebagai bentuk penghormatan. Bunga yang dikenal dengan sebutan lili badai ini juga dipercaya sebagai bunga perpisahan.
Seperti maknanya yang bikin bulu kuduk merinding, rupanya higanbana termasuk bunga yang berbahaya. Umbi higanbana beracun, maka para petani menanamnya di pinggir sawah dengan tujuan mencegah tikus dan hama lainnya mendekati padi.
Bunga higanbana hanya mekar di beberapa waktu tertentu. Bunga ini mekar di akhir musim panas atau musim gugur, biasanya pada bulan September. Namun, bunga higanbana juga tumbuh subur pada saat curah hujan tinggi.
Hal unik lainnya tentang higanbana yaitu bunga dan daunnya tidak pernah terlihat bersama. Jika bunganya mekar, maka daunnya akan berguguran. Begitu pula sebaliknya, apabila daunnya tumbuh maka bunganya akan layu. Warga Jepang percaya bahwa yang melatarbelakangi hal tersebut adalah sebuah legenda sedih antara sepasang kekasih yang tidak pernah bisa bersatu.
Itulah sekilas tentang higanbana, bunga menawan asal China dan simbol kematian di Jepang. Apabila kamu tertarik untuk melihat bunga merah yang menawan ini secara langsung dapat mengunjungi Jepang di bulan September, bulan di mana higanbana tumbuh subur.
Tag
Baca Juga
-
Makin Blak-blakan, Aaliyah Massaid Akui Bucin Ke Thariq Halilintar: Kamu Juara di Hati Aku
-
Mengenal Li Ran, Princess Eropa dari Asia Pertama, Istri dari Pangeran Charles Belgia
-
Fans Fuji Kecewa Konten Eksklusif Tersebar: Jadi Percuma Bayar
-
Nyanyi 'Cundamani' di Hadapan Happy Asmara, Celetukan Niken Salindry Bikin Ngakak Satu Venue
-
ARMY Next Level! Wanita Ini Pamer Rumah Berkonsep BTS, Semua Serba Ungu
Artikel Terkait
-
Kecewa Tidak Lulus Ujian, Siswa di China Tikam Murid Lain: 8 Orang Tewas 17 Luka-luka
-
Kasihan! Eliano Reijnders Linglung Sendiri di Lobby Hotel: Mata Tak Bisa Bohong, Dia Kecewa
-
Media Vietnam Sebut Indonesia Belum Naik Kelas Gegara Kalah dari Jepang 0-4
-
Istri Piet Pagau Meninggal Dunia, Keluarga Raffi Ahmad Berduka
-
Perasaan Campur Aduk Kevin Diks setelah Debut Bersama Timnas Indonesia
Ulasan
-
Ulasan Novel Happy Ending Machine: Ketika Mencintai Orang yang Salah
-
Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam: Melawan Tradisi Kawin Tangkap
-
Menguak Sisi Gelap Masyarakat Elitis dalam Novel Ferris Wheel at Night
-
Modal Ngeblog Bisa Sampai Yurop: Rahasia Jalan-Jalan Gratis dari Menulis
-
Absurdisme Hidup dalam Novel The Stranger Karya Albert Camus
Terkini
-
Sadbor sebagai Duta Anti Judi Online: Paradoks Makna Pemberian Gelar
-
3 Rekomendasi Serum Lokal yang Mengandung Mugwort, Ampuh Hempaskan Jerawat
-
Cermin Bangsa: Ketika Jalur Busway Menjadi Ajang Ketidakdisiplinan
-
Review Novel 'Selena', Mengungkap Identitas Guru Matematika yang Misterius
-
Ulasan Buku Independent Woman: Wanita Mandiri Bukan Hanya Sekadar Label