Nilai waktu uang adalah alat yang berguna dalam membantu kita memahami nilai uang dalam kaitannya dengan waktu. Ini merupakan formula atau rumus yang sering digunakan oleh investor untuk lebih memahami nilai uang sekarang dibandingkan dengan nilai uang di masa depan.
Bagaimana kita dapat menggunakannya untuk memahami pengaruh waktu terhadap nilai uang kita. Prinsip dasar dari nilai waktu uang adalah bahwa uang lebih berharga di masa sekarang daripada di masa depan, karena uang yang kita miliki sekarang memiliki potensi untuk menghasilkan. Nilai waktu uang ini sebagian besar disebabkan oleh inflasi di suatu negara.
Jika kita memikirkannya, Rp 1.000.000,- pada tahun 2012 dapat membeli lebih banyak barang dipasar daripada 20 tahun kemudian, pada tahun 2022. Dengan mengingat hal itu, rumus atau formula nilai waktu uang dapat membantu kita menentukan nilai sekarang dari uang yang kita miliki hari ini dan berapa nilainya di masa depan.
Dengan berinvestasi, kita harus sadar dan ingat bahwa ada sejumlah risiko tertentu yang harus dipertimbangkan pada saat menggunakan nilai waktu dari uang. Misalnya, investor mengambil uangnya sebesar Rp. 2.000.000 dan menginvestasikannya uangnya di perusahaan kemudian diharapkan memberikan pengembalian/return 5% setiap tahun tapi tidak ada garansi kepastian. Sebaliknya, dengan investasi apa pun itu, kita harus menerima risiko kehilangan uang yang kita investasikan untuk kesempatan mengalahkan inflasi dan meningkatkan nilai uang di masa depan.
Nilai waktu uang itu penting karena memungkinkan investor membuat keputusan yang lebih tepat tentang apa yang harus dilakukan dengan uang mereka. Nilai waktu uang dapat membantu memahami opsi mana yang terbaik berdasarkan bunga, inflasi, risiko, dan pengembalian. Ini juga dapat digunakan untuk membantu kita memahami berapa banyak uang yang harus ditabung dalam suatu rekening jika kita memiliki tujuan atau capaian tertentu.
Jika ide dasar nilai waktu uang adalah uang lebih berharga hari ini daripada besok, kita akan berpikir bahwa akan lebih bijaksana untuk membelanjakannya sekarang daripada menyimpannya untuk nanti, tetapi kita juga harus tahu bahwa tidak selalu demikian nyatanya. Sementara memang inflasi merugikan kita, yang berarti membuat rupiah kita kurang berharga besok daripada hari ini.
Sumber: Fendi Saputra SE., MM., Dosen Muda Prodi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya.
Baca Juga
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Buku The Principles of Power: Tentang Menjadi Berpengaruh Tanpa Harus Berkuasa
-
Ulasan Novel How to End A Love Story:Ketika Cinta Harus Bertemu Luka Lama
-
Ulasan Buku Finding My Bread, Kisah si Alergi Gluten Membuat Toko Roti
-
Review Film Heart Eyes: Siapa Sangka Hari Valentine Jadi Ajang Pembunuhan
-
Pulau Karampuang, Salah Satu Wisata Wajib Dikunjungi saat Liburan di Mamuju
Terkini
-
Match Recap Malaysia Masters 2025 Day 2: 7 Wakil Indonesia Raih Kemenangan
-
Battlefield Labs Hadir: Uji Coba Gameplay Baru untuk Masa Depan Battlefield
-
SHINee Rayakan 17 Tahun Debut Lewat Single 'Poet | Artist' Ciptaan Jonghyun
-
7 Rekomendasi Drama China Genre Romance yang Dibintangi Member THE9
-
2 Nama yang Berpeluang Gantikan Denny Landzaat jika Tinggalkan Timnas Indonesia