4.50 From Paddington atau Kereta 4.50 dari Paddington adalah salah satu karya dari ratu thriller dunia, Agatha Chirstie. Dengan menjadikan alat transportasi berupa kereta sebagai latar tempat, cerita ini tidak kalah mendebarkan dari karya Agatha Christie lainnya. Novel setebal 244 halaman ini dialihbahasa oleh Lily Wibisono dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Berikut ini ulasan singkat novel 4.50 From Paddington atau Kereta 4.50 dari Paddington.
Awal cerita pada novel akan menyorot pada teman baik Miss Marple, Mrs. McGillicuddy, sore itu sedang menaiki kereta. Suatu ketika kereta yang ia tumpangi beriringan dengan sebuah kereta lain dari arah yang sejajar, dan apa yang ia lihat benar-benar mengejutkan. Ia melihat dengan mata kepala sendiri sebuah pembunuhan oleh pria terhadap wanita dengan cara dicekik, terjadi di gerbong kelas satu kereta yang berjalan sejajar dengan kereta yang dinaikinya.
Mrs. McGillicuddy langsung melapor pada kondektur dan sesuai dengan dugaan, ia hanya dianggap sebagai seorang wanita tua yang terlalu banyak berimajinasi dan mengkhayal. Ia langsung menceritakan pengalamannya pada Miss Marple, dan Miss Marple sangat yakin bahwa temannya tidak berbohong.
Cerita Agatha Christie memang selalu mendebarkan. Pembunuhan di awal hanya sebuah salam pembuka untuk tragedi-tragedi berikutnya yang melibatkan lebih banyak orang dan lebih banyak dugaan.
Sepanjang membaca buku ini, kita akan diajak berpikir, menebak, mengumpulkan potongan jawaban, dan mencoba mengarahkan bukti ke satu orang yang tepat. Tapi tentu saja tidak semudah itu. Ada banyak pengecoh serta tokoh-tokoh lain yang siap mengacaukan pilihan pembaca terhadap sosok pelaku.
Seperti biasa, ending yang disajikan tidak bisa ditebak. Miss Marple selalu sukses menjelaskan motif pelaku di akhir cerita dengan pembawaannya yang hangat dan khas seorang wanita tua bersahaja dengan pemikiran serta pengamatan yang tajam. Mungkin cerita ini kurang ‘wah’ dan kurang ‘nendang’ daripada berita Agatha Christie yang lain, tapi secara keseluruhan tetap mendebarkan untuk disimak dan diikuti.
Itulah ulasan singkat novel 4.50 From Paddington atau Kereta 4.50 dari Paddington. Buku ini sangat cocok dibaca untuk menemani kamu ketika sedang melakukan perjalanan dengan menggunakan alat transportasi berupa kereta. Suasana kereta yang nyata akan semakin kamu rasakan. Baca buku ini, pandangan kamu tentang kereta api tidak akan sama lagi.
Tag
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
Ulasan
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?