Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | M. Fuad S. T.
Mohamed Mejd beribadah dalam perjalanan menuju Tanah Suci. (DocPribadi/Tangkapan Layar Film Le Grand Voyage)

Film-film bertema keislaman memang jarang diproduksi oleh negara-negara Eropa. Selain memang mengangkat tema yang sensitif, pegangkatan film bertemakan agama juga terkadang menimbulkan protes keras dari negara-negara Islam yang menilai film tak mencerminkan atau menerjang kaidah-kaidah keislaman. Namun, tak demikian dengan film berjudul Le Grand Voyage ini.

Le Grand Voyage yang dibuat oleh Perancis ini menjadi salah satu film berlatarkan Islam yang sukses diterima di pasaran. Selain itu, Le Grand Voyage juga menjadi film yang mendapatkan apresiasi positif di kalangan masyarakat Islam. Film ini mengangkat sebuah kisah sederhana dari seorang Mohamed Majd, seorang muslim taat yang berkeinginan untuk menunaikan rukun Islam yang kelima, yakni ibadah haji.

Namun, Mohamed Majd tak mau melaksanakannya dengan menggunakan pesawat dan lebih memilih berangkat dengan menggunakan mobil melalui jalan darat. Sang anak, Reda (Nicolas Cazale) tentu saja mau tak mau harus menemani sang ayah dalam mengarungi perjalanan panjang dari Perancis ke Makkah di Saudi Arabia. Bukan sebuah hal yang mudah, karena hubungan antara keduanya tak seperti hubungan keluarga lain yang cair, harmonis, dan saling menyayangi.

Namun, selalu ada hikmah dalam setiap hal, pun demikian dengan perjalanan mereka berdua menuju Makkah. Karena harus menghabiskan waktu bersama, hubungan antara kedua ayah dan anak ini akhirnya mencair dan membuat mereka mulai memahami satu sama lain. Tak hanya itu, dalam perjalanan ini, Reda pada akhirnya mengerti mengapa sang ayah lebih memilih untuk pergi melakasanakan ibadah haji dengan menggunakan mobil.

Melalui film Le Grand Voyage ini, selain menawarkan warna-warni sebuah hubungan dalam keluarga, kita juga seolah diajak oleh Reda dan juga ayahnya untuk berjalan-jalan dan mengetahui berbagai keunikan negara yang mereka lalui. Iya, dalam perjalanan dari Perancis menuju Makkah, mereka setidaknya melewati Italia, Slovenia, Kroasia, Yugoslavia, Bulgaria, Turki, Suriah, dan Yordania sebelum akhirnya tiba di Arab Saudi. Sebuah perjalanan yang benar-benar panjang, bukan?

Meski terkesan datar-datar saja di sepanjang alurnya, tapi jangan salah, film yang rilis pada tahun 2004 lalu ini memiliki kejutan pada akhir ceritanya. Penasaran ingin tahu kejutan apa yang ditawarkan oleh film Le Grand Voyage ini? Silakan teman-teman menuju ke layanan streaming kesayangan masing-masing, ya!

M. Fuad S. T.