Air Susu Ibu atau biasa disingkat ASI merupakan minuman sekaligus makanan yang menyehatkan bagi bayi yang baru lahir. Dalam buku berjudul Aneh tapi Ampuh! Adi D. Tilong menguraikan bahwa ASI adalah susu yang diproduksi secara alamiah dalam tubuh manusia yang terdapat dalam susu ibu. Air susu ibu ini hanya ada apabila seorang ibu tengah menyusui dan biasanya untuk konsumsi bayi.
ASI diproduksi karena pengaruh hormon prolactin dan oxytocin setelah kelahiran bayi. ASI pertama yang keluar disebut kolostrum atau jolong dan mengandung banyak immunoglobulin IgA yang baik untuk pertahanan tubuh bayi melawan penyakit. Produksi air susu ibu erat kaitannya dengan makanan yang dikonsumsi masing-masing ibu.
Untuk itu, seorang ibu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi, termasuk sayuran yang dipercaya menambah produksi ASI. Sayuran yang dapat menambah produksi ASI di antaranya daun pepaya dan daun katuk (Aneh tapi Ampuh!, halaman 68).
Adi D. Tilong memaparkan, ASI adalah sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat. Air susu ibu ini adalah makanan alamiah terbaik bagi anak. Selain komposisinya yang sesuai untuk pertumbuhan bayi bisa berubah sesuai dengan kebutuhan pada setiap saat, ASI juga mengandung zat pelindung yang dapat menghindari bayi dari berbagai penyakit infeksi yang tidak ditemukan dalam susu apapun. Makanan bayi yang dibuat dengan teknologi masa kini tidak mampu menggantikan sumber makanan yang menakjubkan ini.
Dari penjelasan tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa kebutuhan bayi terhadap ASI merupakan sebuah keniscayaan yang tak boleh diabaikan. Jangan sampai seorang ibu enggan memberikan ASI pada anaknya yang masih bayi, dan malah memilih makanan pengganti lain, terlebih makanan instan yang biasa dijual di minimarket, yang belum cocok dikonsumsi oleh bayi.
Semoga terbitnya buku berjudul Aneh tapi Ampuh! Karya Adi D. Tilong ini dapat memberikan wawasan bagi pembaca, terlebih para ibu yang sedang mengandung atau baru memiliki momongan. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Rangkaian Kisah Penuh Hikmah dalam Buku Berguru pada Saru
-
Pentingnya Memiliki Prinsip Hidup dalam Buku Menjadi Diri Sendiri
-
Menjalani Hidup dengan Tenang dalam Buku Hujan Bahagia
-
Menciptakan Kehidupan yang Harmonis dalam Buku Komunikasi Bebas Konflik
-
Sebuah Upaya Menghindari Penyakit: Buku 'Jagalah Sehatmu Sebelum Sakitmu'
Artikel Terkait
-
Viral Momen Ibu-ibu di Palembang Protes, Antre Lama Cuma Dapat Rendang Dua Iris dari Richard Lee
-
Shireen Sungkar Ungkap Momen Haru Bareng Ibu Mertua, Kedekatannya Bikin Iri
-
Cerita Atalia Praratya Dipanggil Ibu Cinta gegara Bucinnya Ridwan Kamil, Kini Diterpa Isu Selingkuh
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Pakai Dana Haji untuk Lanjutkan Bangun IKN
-
Giliran Emak-emak Turun ke Jalan Tolak UU TNI
Ulasan
-
Film 6/45: Perebutan Tiket Lotere yang Berakhir Serangkaian Negosiasi Kocak
-
Ulasan Film China Just for Meeting You: Manisnya Romansa Remaja saat SMA
-
Review The Residence: Serial Whodunit Seru dengan Sentuhan Komedi
-
Ulasan Buku Quiet Karya Susan Cain: Kekuatan Seorang Introvert
-
Buku A Perfect Day to Be Alone: Perjalanan Menuju Kedewasaan di Usia 20-an
Terkini
-
Dimas Drajad Tata Kondisi Kebugaran usai Cedera, Comeback Setelah Lebaran?
-
4 Drama Jepang yang Tayang Bulan April 2025, Siap Masuk Watchlist Kamu
-
Sinopsis Drama Shine on Me, Drama Romantis yang Dibintangi Zhao Jin Mai
-
Capai Semifinal Piala FA, Pelatih Nottingham Forest: Kami Sangat Bahagia!
-
3 Drama China yang Dijadwalkan Tayang April 2025, Mana yang Kalian Tunggu?