Banyak orang mengatakan, apa yang kita lakukan di masa sekolah, akan menentukan kesuksesan di masa mendatang. Jika sewaktu sekolah kita hanya melakukan hal-hal yang tak berguna, maka ketika sudah terjun di masyarakat, juga akan kesulitan untuk menjadi seorang yang sukses. Memang, dalam beberapa kasus, mereka yang tak mementingkan sekolah bisa menjelma menjadi pribadi yang sukses. Namun, hal itu tampaknya tak berlaku dalam alur kisah yang diangkat oleh film Tokyo Revenger.
Film Tokyo Revenger yang diangkat dari manga laris karya Ken Wakui ini menceritakan kehidupan Hanagaki Takemichi (diperankan oleh Takumi Kitamura). Ia adalah seorang pengangguran yang “bukan siapa-siapa” di mata msyarakat. Bahkan, saking “menyedihkannya” di Takamichi ini, dirinya digambarkan harus tinggal di sebuah apartemen berdinding tipis dan kurang layak untuk ditinggali. Tak hanya itu, bosnya yang berusia enam tahun lebih muda, memperlakukan dirinya dengan semena-mena.
Suatu hari, Takemichi menyaksikan satu-satunya mantan yang dimiliki. Tachibana Hinata beserta sang adik, Naoto Tachibana, dibunuh oleh geng jalanan yang menguasai wilayah tersebut, Tokyo Manji Gang. Meski sudah sepuluh tahun berpisah, Takemichi tetap memiliki perasaan yang spesial kepada Hinata. Bahkan, Hinata menjadi satu-satunya gadis yang pernah mengisi ruang hati Takemichi.
Terpukul dengan kematian Hinata, Takemichi yang menyadari bahwa dirinya adalah seorang pecundang, tentu tak bisa melakukan apa-apa. Terlebih, jika berurusan dengan geng terbesar di daerah tersebut. Namun, semuanya berubah ketika sebuah kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya, justru membawa Takemichi mampu melakukan perjalanan waktu tepat di masa sepuluh tahun lalu.
Dari sinilah petualangan Takemichi dimulai. Demi bisa menyelamatkan Hinata, Takemichi harus bolak-balik melakukan perjalanan waktu, menuju masa-masa dirinya masih bersekolah. Bahkan, Takemichi pun harus memasang strategi untuk bergabung dengan kelompok anak-anak yang menjadi cikal bakal Tokyo Manji Gang, yang membunuh Hinata sepuluh tahun kemudian.
Namun ternyata, Tokyo Manji Gang sepuluh tahun yang lalu, tidaklah sama dengan Tokyo Manji Gang sepuluh tahun kemudian. Hingga pada akhirnya, mau tak mau Takemichi harus mengurai satu per satu penyebab berubahnya geng ini menjadi sebuah geng kriminal. Ada yang tahu, mengapa Tokyo Manji Gang berubah menjadi geng kriminal? Bisakah Takemichi menyelamatkan Hinata yang merupakan mantan pacar satu-satunya? Temukan jawabannya di film Tokyo Revengers.
Disclaimer: karena film ini penuh dengan adegan kekerasan khas anak muda, maka teman-teman harus bijak dalam menontonnya ya!
Baca Juga
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
Artikel Terkait
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya
-
Sosok Desiree Tarigan, Mantan Istri Hotma Sitompul Pemilik Toko Kue Mamitoko
-
Fakta Polisi Aniaya Mantan dan Todongkan Pistol Ternyata Positif Narkoba
-
Tips Mengatasi Rasa Canggung Ketemu Mantan
-
Ketika Isu Ijazah Palsu Jokowi Makin Menggema
Ulasan
-
Ulasan A Wind in the Door: Perjalanan Mikroskopis Memasuki Sel-Sel Tubuh
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
-
The King of Kings Siap Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 18 April
-
Review Film In the Lost Lands: Perjalanan Gelap Sang Penyihir dan Pemburu
Terkini
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
-
5 Rekomendasi Tontonan tentang Yesus, Sambut Libur Panjang Paskah 2025
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Super Junior L.S.S. 'Pon Pon' Penuh Percaya Diri dan Bebas Lakukan Apa Pun
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut