Pada hakikatnya, setiap orang tak ada yang menyukai sifat-sifat yang buruk. Namun realitasnya, sifat buruk biasanya selalu bersanding dengan sifat baik yang bersemayam dalam diri setiap orang. Tentu butuh perjuangan ekstra dalam menahan diri atau hawa nafsu, agar sifat-sifat buruk yang ada dalam diri kita semakin berkurang dari hari ke hari.
Salah satu sifat buruk yang biasa melekat pada diri manusia adalah munafik. Dalam tulisannya (NU Online, 7/12/2020) Muhammad Tholhah al Fayyadl menjelaskan bahwa menurut Ibnu Rajab al-Hanbali, munafik secara bahasa adalah bagian dari penipuan, berbuat licik, dan menunjukkan perbuatan yang berbeda dari yang sebenarnya. Ciri orang munafik terdiri dari dua jenis, yaitu: munafik secara akidah dan munafik secara perbuatan.
Sementara itu, Radie Ramli, M.A. dalam bukunya yang berjudul Mutiara Cinta Rasulullah Saw. menjelaskan bahwa ciri atau tanda orang munafik itu ada tiga. Sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah Saw., “Tanda munafik itu tiga: jika bicara dia bohong, jika berjanji dia mengingkari, dan jika diberi amanah dia khianat” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Bila direnungi bersama, berbohong, ingkar janji, dan suka berkhianat sangat dekat dengan kehidupan kita. Atau jangan-jangan malah kita sendiri (semoga tidak) yang mungkin terbiasa melakukan ketiga hal tersebut? Misalnya, begitu mudahnya ketika seseorang berjanji kepada orang lain, tapi hanya dalam hitungan jam dengan mudahnya pula dia mengingkari janji yang terucap dari mulut manisnya.
Begitu banyak orang yang akhirnya memilih untuk melakukan berbagai kebohongan demi, misalnya, mendapatkan keuntungan yang berlimpah. Misalnya, kebohongan saat melakukan transaksi jual-beli. Betapa banyak penjual atau pebisnis yang berlaku culas. Ketika mereka menjual barang-barang dagangannya mengatakan barang tersebut berkualitas bagus, padahal kualitasnya buruk. Dan masih banyak contoh yang lainnya.
Mudah-mudahan kita semua dapat menjauhi ketiga sifat yang menjadi ciri orang munafik tersebut. Semoga dengan memahami hadis atau apa yang pernah disampaikan oleh Rasulullah Saw. tersebut, kita dapat terjaga atau dijauhkan dari sifatnya orang-orang munafik.
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Angkara Murka: Horor dan Kekuasaan di Balik Gelapnya Tambang
-
Ulasan Novel The Three Lives of Cate Kay: Antara Karier dan Keluarga
-
Film Komedi Kinda Pregnant, Kebohongan Kehamilan Menjadi Realita Emosional
-
6 Rekomendasi Wisata Air Terjun di Sumba, Ada yang Mirip Niagara
-
Review Film Lilo & Stitch: Live-Action yang Cuma Dibikin Ulang?
Terkini
-
Netflix Buka Suara Soal Yeji ITZY Gabung Alice in Borderland Season 3
-
4 Klub Unggas Sudah Berjaya di Tahun 2025, tapi Masih Ada Satu Lagi yang Harus Dinantikan!
-
Haechan akan Merilis Lagu The Reason I Like You, OST Second Shot At Love
-
Film Animasi KPop Demon Hunters Umumkan Jajaran Pengisi Suara dan Musik
-
Wacana BRI Liga 1 Tambah Kuota 11 Pemain Asing, Ini 3 Dampak Negatifnya