Fantastis dan dramatis! Manchester United mampu bungkam sang tamu, Tottenham Hotspur dengan skor tipis 3:2 di markasnya, Old Trafford pada Minggu, 13 Maret 2022, dini hari. Kemenangan ini cukup krusial bagi Manchester United guna terus membuntuti sang rival di atasnya, di klasemen sementara, Chelsea.
Laga ini cukup alot. Serangan demi serangan terus diperjualbelikan oleh kedua tim. Hingga pada akhirnya sang tuan rumahlah yang menjadi pemenangngya. Namun tidak hanya itu saja.
Ada 6 pelajaran yang sangat berarti di laga yang merupakan pekan ke-29 ini. Apa saja?
1. Hattricknya Sang Mega Bintang
Kemenangan heroik Manchester United adalah tidak lepas dari kontribusi luar biasa sang superstar asal Portugal, Cristiano Ronaldo. Ia bukan sekedar pemain yang menghadirkan mimpi buruk atas Spur karena aksi ikonik, individunya. Melainkan di laga ini, ia mencetak gol secara hattrick. Ia sudah mulai bangun dari tidurnya dan menunjukkan taringnya.
Beberapa laga sebelumnya, ia jarang mencetak gol. Apalagi kontra Manchester City, Ronaldo melempem. Tapi tidak di laga ini, ia masih membuktikan diri bahwa usia tua bukan berarti prestasi luntur.
2. Gol Ke 806 dan Hattrick Ke 59
Sang mega bintang, Ronaldo juga mencatatkan sejarah. Ia kini melewati gol Josef Bican, Austria, yang mencetak 805 gol sepanjang kariernya di kompetisi sepak bola. Sedangkan Ronaldo mengunggulinya berkat 3 golnya ke gawang Tottenham. Ia kini mengemas 806 gol melewati pemain tersubur itu. Berkat hattrick-nya atas Spur, ia sudah mencatatkan 59 hattrick. Baik di timnas maupun di klub sejak ia menjadi pemain sepak bola.
3. Harry Maguire yang Jadi Sorotan
Publik tersengat. Berfikir entah ada apa dengan sang captain Manchester United itu. Harry Maguire selalu gagal menjadi tembok kokoh De Gea. Ia malah dinilai lebih serius mendatangkan petaka bagi timnya sendiri. Seperti kontra Spur ini. Ia gagal menghalau bola dan malah masuk ke gawangnya sendiri.
4. Sukses Geser Arsenal
Atas kemenangan ini, pasukan Ralf Rangnick sukses menduduki peringkat 4 klasemen sementara. Bukan hanya itu, ia juga sukses menggeser Arsenal ke posisi 5 saat ini. Hanya saja, Ronaldo dan kolega masih terpaut 6 poin dengan sang peringkat 3, Chelsea.
5. Tottenham Gagal Geser Westham
Di kubu sang lawan, atas kekelahan Harry Kane dan kawan-kawannya harus rela menetap ikhlas di peringkat 7 klasemen sementara. Andai saja ia mampu bungkam Manchester United ia akan menggeser Westham di peringkat 6. Sebab poinnya sama 45 poin. Maka andai ia mampu menang, poinnya 48. Tapi itu hanya "andai" maka sia-sia lah itu semua.
6. 2 Kemenangan Beruntun
Atas kemenangan ini, Setan Merah sukses memenangkan 2 laga beruntun atas Spur di kancah domestik Liga Inggris. Sebab pertemuan pertama musim ini, saat Pogba dan kolega bertandang Tottenham stadium, sukses memenangkan pertandingan.
Itulah 6 pelajaran yang sangat berarti di laga yang merupakan pekan ke 29 ini.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan The Price of Confession: Duet Gelap Kim Go Eun dan Jeon Do Yeon
-
4 Tempat Padel di Bandung yang Instagramable, Nyaman, dan Cocok Buat Pemula
-
Di Balik Tahta Sulaiman: Menyusuri Batin Bilqis di Novel Waheeda El Humayra
-
Review Film The Stringer - The Man Who Took the Photo: Menelusuri Jejak Fakta
-
7 Film Indonesia Paling Laris 2025: Animasi, Horor, hingga Komedi
Terkini
-
Mengenal Neophobia: Ketika Rasa Takut pada Hal Baru Menjadi Hambatan
-
Cillian Murphy Diincar Kembali Main dalam Film Ketiga 28 Years Later
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Raih 100 M di Usia 19 Tahun, Ini yang Membuat Suli Beda dari Anak Seusianya
-
Richelle Skornicki dan Adegan Dewasa di Pernikahan Dini Gen Z: Antara Akting dan Perlindungan Anak