Banyak orang yang beranggapan bahwa cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan memangkas sebanyak-banyaknya asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Ternyata, diet ketat semacam ini belum tentu benar dan bisa menurunkan berat badan seperti yang diinginkan (Diet Sehat, halaman 76).
Dalam buku Diet Sehat (2014) penulis membeberkan keterangan dr. Ida Gunawan, MS, SpGK, seorang nutrisionis klinis, diet yang benar itu justru diet dilakukan dengan tetap menjaga keseimbangan kalori yang masuk. Hal ini penting untuk dilakukan agar metabolisme tubuh tidak terganggu. Jika tidak, berat badan justru akan semakin bertambah. Selain itu, kesehatan tubuh pelaku diet semacam ini juga ikut terancam. Gangguan kesehatan yang muncul bisa berupa hilangnya massa otot atau gangguan kesehatan lain yang terkait dengan kurangnya asupan nutrisi.
Untuk itu, dr. Ida menegaskan bahwa ada beberapa hal yang harus dipahami agar diet yang dilakukan bisa dikatakan sebagai diet yang sehat. Salah satunya adalah pemahaman bahwa kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu, metode diet masing-masing orang pun berbeda (tabloidnova.com).
Menurut pemaparan Lenita, sebelum menentukan jenis diet yang ingin diaplikasikan, kita perlu menghitung kebutuhan kalori yang kita butuhkan per harinya. Selain itu, berat badan idealnya pun harus dihitung. Misalnya Anda berusia 25 tahun dengan tinggi badan 165 cm. Rumus untuk menghitungnya adalah 0,9 x (TB-100) sehingga berat idealnya adalah 58,5. Selanjutnya, hitung juga kebutuhan basal, yaitu dengan rumus BB ideal x 25 Kkal sehingga diperoleh hasil 1462,5 Kkl.
Jika aktivitas harian Anda tergolong ringan seperti pekerja kantoran, membaca, atau menyetir mobil, maka kebutuhan kalori tersebut hanya perlu ditambah sebesar 10% sehingga menjadi 1608,75 Kkl. Sebaliknya, orang yang memiliki aktivitas harian berat juga membutuhkan penambahan asupan kalori yang lebih besar. Penambahan asupan kalori maksimal untuk orang yang aktivitasnya tergolong berat adalah sebesar 50% (Diet Sehat, halaman 77).
Terbitnya buku Diet Sehat karya Lenita ini semoga bisa memberikan pemahaman tentang dies sehat bagi para pembaca yang ingin menjalankan pola diet yang menyehatkan.
Baca Juga
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
Artikel Terkait
-
Satu-satunya dari Indonesia, Produk Kesehatan Flimty Raih Gelar Brand of The Year di World Branding Awards 2024
-
BNI Mastercard World Hadir dengan Desain dan Fitur Baru, Hidup Makin Sehat Travelling Makin Seru
-
Bank Mandiri Wujudkan Komitmen SDGs dengan Solusi Digital dan Program Bantuan di Sektor Kesehatan
-
Hidup Sehat Dimulai dari Mindset, Bukan dari Isi Dompet
-
Punya Gerd, Begini Pola Diet Ala Vebby Palwinta
Ulasan
-
Ulasan Film Wolfs: Kolaborasi Dua Fixer Profesional dalam Misi Sarat Intrik
-
Review Buku Hidup Tak Selalu Baik-Baik Saja, Ketika Hidup Tak Sesuai Ekspektasi
-
Rasanya Istimewa, Sensasi Kuliner di Kedai Nasi Nikmat Kota Jambi
-
Review Buku Sebuah Kota yang Menculik Kita, Fenomena Sosial dalam Bingkai Puisi
-
Love is A Promise: Berdamai dengan Trauma Demi Menemukan Cinta Sejati!
Terkini
-
3 Rekomendasi Produk Ampoule untuk Atasi Jerawat dan Kerutan, Auto Glowing!
-
Sentuhan Guru Tak Tergantikan, Mengapa Literasi Penting di Era AI?
-
Fadli Zon Resmikan Museum Kujang, Targetkan Indonesia Pusat Kebudayaan Dunia
-
Gantikan Kim Nam Gil, Ini Alasan Kim Moo Yeol Bintangi Drama Korea Get Schooled
-
Hidup Sehat Dimulai dari Mindset, Bukan dari Isi Dompet