Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa kewajiban mencari ilmu itu berlaku sejak kecil hingga ajal datang menjemput. Ilmu pengetahuan tentu beragam jenisnya. Dalam ajaran Islam, yang harus didahulukan ialah ilmu tauhid (cara meng-Esakan Allah), lalu ilmu fikih yang membahas tata cara bersuci dari najis, cara berwudu, cara salat, dan seterusnya.
Dalam buku Kitab Para Pencari Ilmu (yang penerjemah dan penyusunnya adalah Ustaz Ahmad Zacky el-Syafa dan Faizah Ulfah Choiri) dijelaskan bahwa dalam Islam, kewajiban menuntut ilmu pertama kali yang harus dilaksanakan adalah mempelajari ilmu tauhid, yakni ilmu yang menerangkan tentang ke-Esaan Allah beserta sifat-sifat-Nya. Baru kemudian mempelajari ilmu-ilmu lainnya, seperti fikih, salat, zakat, haji, dan lain sebagainya yang kesemuanya berkaitan dengan tata cara beribadah kepada Allah Swt.
Menuntut ilmu itu sangatlah penting agar kia bisa menjalani kehidupan ini sesuai aturan atau ketetapan-Nya. Mencari ilmu juga menjadi wasilah kita untuk meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Dengan kata lain, dengan ilmu pengetahuan, insya Allah kita meraih surga-Nya.
Dalam buku Kitab Para Pencari Ilmu dijelaskan, ada beberapa hikmah dan keutamaan menuntut ilmu. Begini uraian singkatnya:
Pertama, menuntut ilmu adalah jalan menuju surga. Hal ini sesuai sabda Rasulullah Saw., “Barang siapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga,” (HR. Muslim) dan lainnya.
Kedua, ilmu adalah warisan para Nabi. Rasulullah Saw. (HR. Tirmizi) bersabda, “Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi. Para Nabi tidak mewariskan dinar dan tidak pula dirham, namun hanya mewariskan ilmu. Sehingga siapa yang mengambil ilmu tersebut maka telah mengambil bagian sempurna darinya (dari warisan tersebut).”
Ketiga, Allah Swt. mengangkat derajat ahli ilmu di dunia dan akhirat, sebagaimana tercantum dalam firman-Nya, Al-Qur’an Surat al-Mujadilah: 11, “Allah meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”
Keempat, membedakan/memberikan keistimewaan bagi penuntutnya (orang yang mencari ilmu). Kelima, meningkatkan ketakwaan pada Allah Swt. Keenam, ilmu agama dan kecintaan kepada ilmu agama adalah tanda-tanda kehendak baik Allah kepada seseorang. Ketujuh, malaikat mengepakkan sayapnya atas orang yang mencari ilmu.
Buku Kitab Para Pencari Ilmu ini merupakan terjemahan dari kitab Ta’lim Al-Muta’alim karya Syaikh Al-Zarnuji yang dilengkapi dengan tambahan penjelasan dari penulis buku ini. Semoga ulasan singkat ini bermanfaat.
Baca Juga
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
Artikel Terkait
-
Kapan Perjalanan Disebut Safar Hingga Boleh Meng-qasar Salat?
-
Ulasan Buku 'Di Tanah Lada': Pemenang II Sayembara Menulis Novel DKJ 2014
-
Hukum Sendawa di Depan Orang Lain Menurut Aturan Islam
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
Ulasan
-
4 Rekomendasi Novel Inspiratif untuk Menemani Proses Perbaikan Diri
-
Warung Bang Gino, Jawaranya Seblak di Kota Jambi
-
Super Lengkap, Menjajal Menu di Angkasa Kopi Tiam Kota Jambi
-
Ulasan Novel The Years of the Voiceless: Potret Kehidupan di Bawah Represi
-
Review Film Officer Black Belt, Kisah Kim Woo Bin dalam Menangkap Penjahat
Terkini
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Ada 4 Pemain Timnas U-20 di AFF Cup, Jadi Ajang Pemanasan Piala Asia U-20?
-
Pindah ke Pabrikan KTM Musim Depan, Pedro Acosta Tak Alami Kesulitan Apapun
-
Gagal Raih Juara Dunia 2024, Seperti Apa Nasib Pecco Bagnaia Musim Depan?
-
Kolaborasi Tim Peserta Pilkada Polewali Mandar 2024 Melalui Gerakan Pre-Emtif dalam Pencegahan Politik Uang