Buku berjudul Aktifkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar ini mengangkat tema tentang pikiran dan seputar kehidupan manusia, terutama yang berhubungan dengan cara manusia berpikir, bersikap, dan bertindak dalam kehidupannya sehari-hari.
Buku ini merupakan bacaan yang ringan sekali, saking ringannya kita yang hendak membaca dan ingin memahami isi buku ini tidak perlu berbekal mahir terlebih dahulu, sebab pada dasarnya beberapa hal yang tertulis dalam buku ini kemungkinan sudah pernah kita alami.
Beberapa bagian dari buku yang ditulis Eric Siregar ini berisi kumpulan cerita bersama teman dan kliennya selama menjalani profesi sebagai hipnoterapis. Buku ini memudahkan bagi para pembaca mengenali kemampuan diri sendiri, terutama yang berhubungan dengan mekanisme pikiran maupun optimalisasi cara berpikir.
Di bagian awal, buku ini membahas perbedaan antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Sederhananya, pikiran sadar adalah pikiran yang selalu menggunakan nalar, logika, dan bersifat analitis. Apapun data yang ditangkap melalui panca indera (mata, hidung, telinga, lidah, maupun peraba) biasanya akan disampaikan sesuai dengan apa yang ditangkap (halaman 15).
Secara fisik, pikiran sadar terletak pada otak kiri yang memiliki fungsi untuk mengakses bahasa verbal, logika, angka-angka, urutan, penilaian, perhitungan, analisis, linier, dan lain-lain.
Sedangkan pikiran bawah sadar secara fisik berada di otak kanan yang berfungsi mengakses dan menyimpan data-data berupa kebiasaan atau refleks, emosi, kepribadian, persepsi, imajinasi, intuisi, visi, kreativitas, keyakinan, dan nilai-nilai permanen, fungsi-fungsi tubuh yang bekerja secara otomatis, dan lain-lain (halaman 17).
Pikiran bawah sadar merupakan gerbang kita untuk memasuki masa lalu dengan segala memori di dalamnya, sehingga apa yang sudah direkam di dalamnya bisa kita munculkan kembali kapan saja.
Selain itu, buku ini juga mengungkap hal-hal yang menyebabkan orang sulit menikmati masa kini, yaitu: tidak bisa melepaskan masa lalu, mematok hasil dari pemikiran dan sikap di masa lalu, serta menganggap masa lalunya akan sama dengan apa yang akan didapat di masa depan (halaman 56).
"Hidup ini begitu indah dan sayang untuk dilewatkan hanya karena beberapa permasalahan yang sama sekali sudah Anda lewati dan genapi saat ini," pesan Eric Siregar.
Baca Juga
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
-
Mengenal Puisi Sederhana Penuh Makna dalam Buku Perjamuan Khong Guan
-
Temukan Potensi Diri dan Kekuatan Pikiran dalam Buku Mind Power Skills
-
Ulasan Buku Memaknai Jihad, Mengenal Pemikiran Prof. Dr. KH. Quraish Shihab
-
Cinta Datang dari Ranum Buah Mangga dalam Buku Kata-Kata Senyap
Artikel Terkait
-
Stop Konsumsi Berlebihan! Ini 6 Makanan yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Tanpa Disadari
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Novel The One and Only Ivan, Kisah Emosional Gorilla di Dalam Jeruji
-
Menemukan Bintang di Langit Jiwa: Sebuah Renungan atas Novel Lucida Sidera
-
Pemerintah Terbitkan Permen Sistem Pembayaran Jasa Lingkungan, Ini Kata Pengusaha
Ulasan
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Novel The One and Only Ivan, Kisah Emosional Gorilla di Dalam Jeruji
-
Menemukan Bintang di Langit Jiwa: Sebuah Renungan atas Novel Lucida Sidera
-
Desa Wisata Pulesari, Tawarkan Suasana Asri dengan Banyak Kegiatan Menarik
-
Ulasan A Wind in the Door: Perjalanan Mikroskopis Memasuki Sel-Sel Tubuh
Terkini
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
3 Pertarungan Epik Anime Moonrise, Orisinal Netflix Penuh Aksi dan Emosi
-
Masalah Logistik, Konser Taeyeon di Tokyo Dibatalkan Mendadak
-
Taman Siswa: Mimpi dan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan