Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rizky Melinda Sari
Ilustrasi potongan cover Max and The Cats (Goodreads.com)

Salah satu spesies hewan berkaki empat yang cukup buas dan ditakuti adalah Jaguar. Bagaimana jadinya jika kamu terjebak bersama seekor Jaguar dalam sebuah perahu kecil setelah kapal yang kamu tumpangi karam? Itulah yang dirasakan oleh tokoh utama dalam cerita berjudul Max and The Cat.

Identitas lengkap:

Judul buku: Max and The Cats

Penulis: Moacyr Scliar

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Jumlah halaman: 104 halaman.

Penasaran dengan kisah Max bersama Jaguar di atas perahu? Yuk simak ulasannya berikut ini!

Kehidupan Max Schmidt seakan tidak bisa lepas dari hewan berkaki empat dengan kumis serta cakarnya yang tajam itu. Seakan sepanjang perjalanan hidupnya, hewan yang termasuk ke dalam famili felidae itu selalu menyertainya.

Berawal dari patung harimau yang ditakuti Max di gudang ayahnya yang merupakan seorang pengumpul bulu-bulu binatang. Hingga ketika Max harus kabur dengan kapal besar karena perbuatannya yang main api dengan seorang perempuan yang sudah bersuami. Ia bertemu dengan seekor jaguar di atas perahu setelah kapal yang ditumpanginya tenggelam.

Aku seakan bisa merasakan suasana tegang dan hening yang mencekam ketika Max behadapan dengan jaguar di atas perahu yang di kelilingi lautan tak bertepi.

Aku cukup terhibur ketika Max merasa hidupnya di ujung tanduk saat berada di atas perahu yang sama dengan jaguar, tetapi ternyata jaguar itu sama sekali tidak berniat memangsanya. Sebagai gantinya, Max harus memancing ikan untuk makan si jaguar, dan Max tidak boleh ikut memakan ikan hasil tangkapannya sendiri.

Pendek cerita, Max akhirnya berhasil mendarat setelah terapung selama berminggu-minggu di sebuah pulau. Ia memulai hidup baru di sana. Tentu saja kehidupannya tidak semulus itu. Namun, akhirnya Max membuktikan bahwa ia mampu berdamai dengan hewan berkaki empat yang senantiasa mengambil bagian dalam hidupnya itu.

Pesan yang bisa kita ambil dari kisah Max ini, jika kita bisa berdamai dengan ketakutan kita, suatu hari nanti di saat yang tepat kita akan bisa mengatasi rasa takut itu. 

Rizky Melinda Sari