Setiap anak terlahir istimewa. Sejatinya, tak ada anak yang bodoh. Yang ada hanyalah kekurangmampuan orangtua dalam membimbing atau memberikan pembelajaran yang tepat pada anak-anaknya.
Dalam buku Semua Anak Bintang dijelaskan bahwa zaman dahulu, anak cerdas selalu diidentikkan dengan pandai berhitung dan pandai berbicara. Sekarang, anak cerdas sudah berkembang. Menurut Howard Gardner dalam bukunya Multiple Intelligence, kecerdasan manusia itu tidak tunggal, tetapi beragam, majemuk. Teori kecerdasan multiple intelligence, secara umum menyebutkan ada delapan kecerdasan, yakni:
1. Kecerdasan linguistik (bahasa)
2. Kecerdasan matematis-logis (angka dan logika)
3. Kecerdasan spasial-visual (gambar dan ruang)
4. Kecerdasan musikal (musik)
5. Kecerdasan kinestesis (bergerak)
6. Kecerdasan interpersonal (bergaul)
7. Kecerdasan intrapersonal (diri)
8. Kecerdasan naturalis (alam).
Bahkan menurut Gardner sendiri, masih banyak kecerdasan lain yang belum ditemukan. Seperti seorang pelawak yang sukses; apakah sudah waktunya didefinisikan pelawak tersebut memiliki kecerdasan humor? Kecerdasan kuliner, kecerdasan yang membutuhkan kemampuan penciuman yang kuat, seperti profesi penguji aroma atau bau parfum, atau tembakau (halaman 8).
Penting dipahami bersama, bahwa dalam proses belajar mengajar, setiap anak memiliki cara atau gaya belajar yang beragam. Di sinilah para guru dan orangtua dituntut untuk memahami gaya belajar anak. Sehingga, anak tidak merasa jemu atau bosan saat mendapatkan materi yang disampaikan oleh gurunya.
Munif Cahtib dalam buku ini menerangkan, gaya belajar adalah respons yang paling peka dalam otak seseorang untuk menerima data atau informasi dari pemberi informasi dan lingkungan pemberi informasi. Informasi akan lebih cepat diterima oleh otak apabila sesuai dengan gaya belajar penerima informasi. Barbara Prashnig dalam bukunya, The Power of Learning Style, memaparkan teori dasar tentang sumber gaya belajar menjadi beberapa model. Tiga di antaranya ialah:
1. Model Visual, Audio, Kinestestis (VAK). Dipopulerkan oleh John Grinder pada 1970-an sebagai dasar dari Neuro-Linguistik-Programming (NLP). Gaya belajar bersumber dari modalitas (indra) yang menyimpan dan memproses informasi.
2. Model 4MAT. Dipopulerkan oleh Bernice McCarthy pada 1980-an. Gaya belajar bersumber dari dominasi otak kanan dan otak kiri, yang memberikan wawasan mengenai cara manusia pertama kali menerima, lalu memproses informasi.
3. Model Dunn and Dunn. Dipopulerkan oleh Rita Dunn dan Kenneth Dunn pada 1960-an. Gaya belajar bersumber dari kondisi emosi, fisik, psikologi, sosiologi, dan lingkungan yang mendukung.
Masih ada tiga model teori dasar tentang sumber gaya belajar yang dipaparkan dalam buku terbitan Kaifa Learning Mizan (2020) ini. Menurut saya, buku ini cocok dijadikan sebagai panduan bagi para guru dan orangtua dalam membimbing atau mengasuh anak-anaknya.
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
-
Dear Parents, Ketahui 5 Risiko Tersembunyi Penggunaan Aplikasi AI pada Anak
-
Barak Militer untuk 'Anak Nakal': Mengapa Wacana Dedi Mulyadi Rentan Langgar Hak Anak?
-
Tips Mengajari Anak Tentang Berbagi Rasa Peduli
-
8 Tanda Kamu Tidak Depresi, Tapi Punya Kecerdasan Emosional Tinggi
-
KPAI Kritisi Rencana Dedi Mulyadi Kirim Pelajar Bermasalah ke Barak Militer
Ulasan
-
Wisata Kali Opak 7 Bulan, Tempat Tambang Batu yang Diubah Jadi Objek Wisata
-
Wisata Kali Opak 7 Bulan, Tempat Tambang Batu yang Diubah Jadi Objek Wisata
-
Review Film Perang Kota: Drama Sejarah Berani Melangkah Lebih Artistik
-
Lebih dari Sekadar Puisi, Ini Makna Lagu Close Your Eyes Bertajuk All My Poetry
-
Review Anime Drifter, Tokoh Sejarah Terkenal Adu Pedang di Dunia Fantasi
Terkini
-
3 Faktor yang Bisa Membuat Jay Idzes Benar-Benar Gabung Klub Inter Milan
-
Sudirman Cup 2025: Line Up Indonesia vs Denmark, Penentuan Juara Grup D
-
Sungmin Super Junior Putuskan Hengkang dari SM Entertainment Usai 20 Tahun
-
Kim Tae Ri dan Hong Kyung Debut Dubbing di Film Animasi Lost in Starlight
-
Gaeun eks MADEIN Laporkan CEO Agensi Atas Dugaan Pelecehan Seksual