Gandum merupakan komoditi terbesar di Serbia dan Serbia sendiri merupakan penghasil gandum terbesar di Eropa namun dengan adanya efek dari invansi Rusia terhadap Ukraina yang sekarang sedang terjadi membuat jalannya komoditi gandum di Serbia menjadi terganggu dan sekaligus juga menjadi terhambat. Di mana Serbia yang ingin mengekspor gandumnya menjadi terhambat dengan adanya Invasi Rusia terhadap Ukraina ini yang menyebabkan negara-negara tujuan Ekspor ini lebih mementingkan keamanan negara dan warga negara nya yang bisa saja terdampak yang cukup signifikan dengan adanya Invasi Rusia terhadap Ukraina ini.
Sehingga Serbia sekarang sedang mencari negara tujuan Ekspor yang berada di luar Eropa untuk kembali mengekspor gandumnya yang stok nya sekarang melimpah karena terhambatmya kegiatan Ekspor gandum ini dan sekaligus juga meningkatkan kembali perekonomian negara yang tersendat karena ada Invasi Rusia terhadap Ukraina sekaligus dampak pandemi Covid-19 kemaren.Dimana negara-negara di Eropa merasakan dampaknya yang cukup signifikan. Tak terkecuali Serbia sendiri yang mau mengekspor gandum dari hasil pertanian lokalnya menjadi terhambat.
Namun baru-baru ini Indonesia melihat adanya kesempatan dalam melihat situasi Serbia sekarang, dengan menjajaki kerja sama dengan Serbia. Serbia sebagai negara pengekspor gandum ke Indonesia, kerja sama ini terjalin dengan adanya pertemuan antara presiden Indonesia Jokowi Dodo dan Menteri Luar Negeri Serbia Nikola Selakovic. Pihak Serbia menyambut baik dari kerja sama ini dan menganggap Indonesia adalah mitra yang strategis dan ingin meningkatkan kerja sama dengan Indonesia sendiri. Dan di harapkan dengan Kerja sama ini dapat meningkatkan perekonomian kedua Negara baik Indonesia yang mengimpornya dan Serbia sebagai pengekspornya.
Di mana Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri yang semakin hari terus bertambah dan stok dalam negeri ini semakin langka, serta bagi Serbia pengeksporan gandum ke Indonesia bisa jadi penambahan pendapatan negara Serbia sendiri serta kembali nya komoditi gandum di Serbia yang sempat terhambat dengan adanya invasi Rusia terhadap Ukraina pada saat ini yang sedang terjadi.
Sumber:
Kusumawardhani, Amanda, Terdampak Perang Rusia-Ukraina, Indonesia Incar Gandum Serbia, 2022.
Tag
Baca Juga
-
Sukses Rekrut Enzo Fernandez, Inilah 10 Rekor Pembelian Pemain Termahal Chelsea
-
8 Wakil Indonesia yang Akan Bertanding di Hari Pertama Indonesia Masters 2023
-
Kalahkan Manchester United, Eddie Nketiah Menjadi Bintang Arsenal Dinihari Tadi
-
Kalahkan Viktor Axelsen, Kunlavut Vitidsarn Raih Gelar India Open 2023
-
Manchester United Imbang Lawan Crystal Palace, Inilah 5 Fakta yang Terjadi
Artikel Terkait
-
Tentara Korea Utara Menyamar jadi Warga Lokal di Wilayah Perbatasan Rusia-Ukraina
-
Jatuh Cinta di Medan Perang, Tentara Inggris Ditawan Rusia Setelah Berjuang untuk Ukraina
-
Unjuk Kekuatan, Putin Klaim Rusia Punya Senjata Tak Tertandingi oleh Negara Manapun
-
Putin Tunjukkan Kekuatan Militer Rusia, Uji Rudal Baru dan Ancaman Balas Dendam
-
Tangan Vladimir Putin Tampak Membeku saat Pidato, Beragam Spekulasi Mengenai Kondisi Kesehatannya Jadi Perbincangan
Ulasan
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
-
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas Saat Datang Bulan
-
Pedasnya Nendang, Icip Kuliner Cabe Ijo yang Bikin Ketagihan di Kota Jambi
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Review Film The Burial, Kisah Nyata Pengacara yang Menemukan Sahabat Sejati
-
Calvin Verdonk Ungkap Pengalaman Berkesan di Indonesia: Semua Orang Mengenalimu