Bangsa Yahudi dikenal memiliki metode yang bagus dalam proses belajar mengajar. Kita perlu belajar dari mereka, sebagai bahan tambahan dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah atau perguruan tinggi. Tentu saja kita harus mengambil metode yang cocok atau sesuai dengan norma, budaya, dan keyakinan (agama) kita.
Dalam buku Membongkar Metode-Metode Pembelajaran Brilian Bangsa Yahudi dipaparkan bahwa Bangsa Yahudi tidak terlalu muluk-muluk dalam belajar. Resep cemerlang yang mereka terapkan adalah sebagai berikut:
1. Melatih otak untuk berpikir positif dan fokus.
2. Berpegang teguh pada prinsip pembelajaran menurut tradisi agama dan konsepsi pendidikan umum
3. Menelaah segala materi yang dipelajari secara kritis dan logis
4. Membeningkan daya imajinasi mereka terhadap suatu hal baik yang sudah ada maupun yang masih berada dalam fantasi besar mereka
5. Membiasakan diri untuk berdialektika dengan buku-buku dan teman belajar
6. Menganalisis menurut logika yang benar.
Instrumen yang mereka pakai dalam menerapkan resep tersebut adalah menghafal dan rajin mencatat hal-hal yang penting untuk dicatat. Di samping menghafal dan mencatat, mereka juga senantiasa tekun membaca supaya memiliki pengetahuan yang luas (halaman 124).
Delfi Luhvian dalam buku ini menjelaskan, sepanjang sejarah perjalanan bangsa Yahudi sejak ribuan tahun lalu, hasrat untuk mengetahui banyak hal memang sudah mereka miliki. Mereka adalah bangsa yang senantiasa menekankan rasa ingin tahu di dalam diri anak-anaknya. Ini merupakan latihan awal dalam pendidikan keluarga. Dan, ketika anak memasuki sekolah formal Yahudi, mereka akan menghadapi metode yang serupa dari para guru-guru di sekolah.
Dalam tradisi pendidikan formal Yahudi, proses belajar mengajar yang berlangsung baik, ditandai dengan adanya pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh para murid kepada gurunya. Hal tersebut dibenarkan oleh para akademisi Yahudi bahwa di dalam pendidikan formal Yahudi memang menerapkan metode belajar mengajar yang merangsang murid-murid untuk cerdas dan kritis sehingga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi secara ekstrem (halaman 126).
Terbitnya buku berjudul Membongkar Metode-Metode Pembelajaran Brilian Bangsa Yahudi (Diva Press, 2016) karya Delfi Luhvian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pembelajaran yang menarik, khususnya bagi para orang tua, guru, dan praktisi pendidikan.
Tag
Baca Juga
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Menag Nasaruddin Umar Bertolak ke Arab Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
-
Ulasan Buku Perkabungan untuk Cinta, Ungkap Perasaan Duka Saat Ditinggalkan
Ulasan
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
Terkini
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?