Salah satu buku yang membuatku jadi tahu seseru itu dunia blogging ternyata. Carolina Ratri, membagikan banyak banget insight tentang dunia blogging. Baru sebagian kecil yang aku tahu, isinya daging semua. Kalau kamu baru memulai blogging, mungkin buku ini sangat recomended buat kamu.
Di buku ini kamu bisa mempelajari tentang teknik menulis yang baik maupun teknik dasar SEO. Dari hobi menulis ini bisa banget jadi sebuah profesi. Penulis buku ini juga menghadirkan cerita dari narasumber yang berpengalaman di dunia tulis menulis sebelumnya. Kalau kita serius nih buat nulis dan mengasah kemampuan itu, peluang-peluang buat dapat suntikan uang dari situ juga akan berdatangan. Walaupun di awal kita memang tidak berorientasi ke situ. Tetapi jika hal itu datang ke kita, kenapa tidak diambil saja. Ya kan?
Awalnya nih niat kita ngeblog adalah untuk sesi curhat, mengasah kemampuan menulis, lama-lama jadi tertarik buat mempercantik blog. Terus makin tahu apa itu niche blog, makin fokus buat mengelola biar tampilan makin oke. Kenal juga dengan SEO, mulai deh tertarik buat memonotize blognya. Bisa dengan menjadi reviewer produk, endorsement, atau jadi content writer, dan profesi menulis lainnya.
Caroline menuliskan penjelasannya dengan sangat mudah. Jujur, ada banyak banget ilmu yang aku pun belum menguliknya lebih dalam. Masih newbie di dunia blog, buku ini jadi pemantik buat belajar lagi dan lagi. Apalagi setelah tahu gimana para blogger dan advertiser yang cerita soal pengalamannya di buku ini, hmm jadi mikir kenapa ya ngeblognya nggak diseriusin mulai sekarang ini. Dengar ceritanya Aldy Terren Putra, Mbak Injul (Indah Julianti Sibarani), Isnuansa Maharani, Eka Situmorang-Sir, Winda Krisnadefa atau biasa dikenal "Emak Gaoel", Istiarina Putri, dan para blogger lainnya yang sukses di bidangnya masing-masing.
Dengan menulis, mereka bisa memenangkan berbagai kompetisi, bisa jalan-jalan ke luar negeri, dapat ini dan itu, ah banyak sekali. Masak dengar cerita ini nggak tergiur? Ya tentu saja semua butuh proses buat sampai ke sana. Makanya sekarang menikmati proses itu sembari belajar lagi hal-hal baru yang menunjang kemampuan menulis kita. Ya nggak? Semangat menulis lagi dan lagi ya.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
3 Rekomendasi Novel Penulis Indonesia tentang Pendakian Gunung, Sudah Baca?
-
Jadi Penulis Itu Pilihan, Bukan Pelarian
-
Belajar dari Tabiat Tom Lembong di Sidang, Intip Manfaat Menulis Menurut Ahli
-
Ironi Penulis di Tengah Gempuran AI: Otak Diperas, Gaji Tidak Dibayar
-
Dilema Penulis Fiksi Platform Digital: Antara Kualitas dan Komersialisasi
Ulasan
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Ulasan Novel Giselle: Tragedi Menyeramkan di Balik Panggung Ballet
-
Review Film A Working Man: Jason Statham Ngegas Lagi, tapi Tetap Seru Gak Sih?
-
Ulasan Novel Perempuan di Titik Nol: Membongkar Dunia Patriarki bagi Wanita
-
Review Film Sacramento: Road Trip Absurd Penuh Makna
Terkini
-
Cate Blanchett Isyaratkan Ingin Pensiun dari Dunia Akting: Aku Mau Berhenti
-
5 Anime yang Paling Banyak Dinominasikan di Crunchyroll Anime Awards 2024
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
Suho EXO Terpilih Jadi Duta Kehormatan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?