Saya yakin setiap penulis tentu ingin produktif berkarya. Penulis novel misalnya, mendambakan bisa sesering mungkin menerbitkan novel. Begitu juga dengan penulis genre lain, saya yakin ingin memiliki karya dan pembaca yang banyak.
Namun, realitas memaparkan, melahirkan banyak karya tulis ternyata tak semudah yang kita bayangkan. Bahkan, jika tak benar-benar meniatkan diri untuk menjadi seorang penulis, bisa-bisa kita akan berhenti di tengah jalan dan beralih ke profesi lain yang dirasa lebih mudah dan menguntungkan. Padahal tak ada profesi yang dijalani dengan mudah, semua butuh keseriusan dalam menjalaninya.
Salah satu kendala yang biasa dialami oleh seorang penulis adalah merasa kehabisan ide atau mengalami kebuntuan menulis. Padahal yang namanya ide, sejatinya ada di sekeliling kita bila kita lihai dalam menangkap dan mengeksekusinya dengan baik.
Dalam buku Jurus Maut Menulis Buku Best Seller karya Badai Fisilmikaffah, dijelaskan kehabisan ide sering dialami oleh banyak penulis, meski segala cara untuk mendatangkan ide telah dilakukan. Ide tetap saja tidak keluar. Untuk menuliskan kalimat pertama saja sulitnya tak terkira. Kadang ide sudah didapat, tetapi bingung di mana harus memulainya. Ya, setiap penulis pasti pernah mengalami hal tersebut.
Sebenarnya ada banyak cara untuk mengatasinya. Salah satunya ialah memaksa diri Anda untuk menulis. Anda harus memaksa diri untuk menulis apa saja. Semua yang Anda alami, tulislah. Semua yang Anda ingat, tulislah. Jangan pedulikan kalau tulisan Anda salah ketik, salah tata bahasanya. Biarkan mengalir apa adanya. Kali ini Anda hanya menulis untuk diri sendiri, tidak ada orang lain yang akan membacanya. Setelah Anda menulis beberapa paragraf, boleh jadi suatu ide akan muncul dan Anda akan lancar menulis kembali (halaman 125).
Cara lain untuk menemukan ide atau mengatasi kebuntuan menulis ialah melakukan kegiatan lain selain menulis. Berjalan-jalan, membaca, atau apa saja. Yang penting, jangan pikirkan sedikit pun tentang tulisan Anda. Rileks. Setelah pikiran Anda segar, maka biasanya ide akan mudah muncul di benak Anda. Jangan lupa, rajin-rajinlah memerhatikan lingkungan sekitar Anda. Kegiatan sepele seperti berjalan-jalan bisa mendatangkan ide (halaman 126).
Menulis memang butuh konsistensi dan tak boleh gampang menyerah. Tak hanya penulis, profesi lain pun tentunya membutuhkan konsistensi dan pantang menyerah dalam menjalaninya. Semoga ulasan buku 'Jurus Maut Menulis Buku Best Seller' berguna buat para pembaca.
Tag
Baca Juga
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
Artikel Terkait
-
8 Inspirasi Kado Spesial Hari Guru TK, Dijamin Berkesan!
-
Modal Ngeblog Bisa Sampai Yurop: Rahasia Jalan-Jalan Gratis dari Menulis
-
Kiat Penting Maksimalkan Baterai HP Xiaomi
-
Ulasan Buku 'The Dignity of Writing', Makna Kehidupan Lewat Sebuah Tulisan
-
Rekam Jejak Melly Goeslaw, Penulis Lagu Hits yang Kini Banting Setir Jadi Politisi
Ulasan
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
Terkini
-
3 Sheet Mask yang Mengandung Ceramide, Ampuh Merawat Kesehatan Skin Barrier
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali