Istri Konsul adalah cerita panjang karya Nh. Dini. Sebelum diterbitkan, cerita panjang ini dimuat sebagai sisipan bonus majalah Kartini era tahun 1980-an. Di tahun 2003, barulah cerita ini dibukukan bersama tiga cerita lain, yakni Duta Besar, Nama, dan Hitam. Namun, ulasan ini hanya akan menyoroti cerita Istri Konsul saja.
Tokoh utama Istri Konsul adalah Hilda, perempuan matang asal Amerika Serikat yang menikahi Serge, konsul Prancis. Sedari muda, Hilda tidak berpretensi hidup saleh. Pacarnya di mana-mana. Hubungan intim, amat bebas dia lakukan. Demikian pula kegiatan menenggak minuman beralkohol. Kesemuanya merupakan keseharian Hilda yang berprofesi sebagai sekretaris suatu kantor.
Hingga tiba perkawinannya dengan Serge, seorang duda beranak satu, aktivitas tersebut tidak berhenti. Sebagai istri konsul, yang idealnya jadi perwakilan wajah dan martabat negara Prancis, Hilda tidak dapat mengekang nafsunya sendiri. Dia tetap suka minum-minum, bergaul bebas dengan pemuda-pemuda, bertualang dari satu ranjang ke ranjang berikut.
Tentu saja, tingkah laku Hilda menjadi buah bibir di kalangan kedutaan. Namun Hilda memilih sikap masa bodoh.
Serge sendiri seolah-olah buta dan tuli menghadapi segala perilaku negatif istrinya. Orang-orang menyebut Serge sebagai suami yang amat toleran terhadap istri. Dia menerima Hilda sepenuh-penuhnya.
Suatu ketika, Bruno, anak Serge, datang dari Australia. Hilda yang menjemput di bandara. Kali terakhir bertemu, Bruno masih anak-anak. Saat itu, dia telah berubah menjadi pemuda tegap dan cakap.
Hilda tidak memungkiri akan timbulnya rasa ketertarikan terhadap jasmani anak tirinya. Di hari pertama berjumpa kembali itulah, keduanya telah berulah krida macam kekasih. Apalagi waktu itu, Serge tidak di rumah.
Hubungan ini terus berlanjut sampai Hilda kemudian hamil. Serge yang mengetahui perselingkuhan Hilda dengan Bruno, menerima akibat perbuatan itu. Bayi dalam kandungan Hilda diakuinya sebagai anak sendiri. Kendati memicu gunjingan di sana-sini, Serge tidak peduli.
Kelahiran bayi Hilda memunculkan masalah baru. Setiap malam pada jam-jam tertentu, sang baui menangis amat keras, amat heboh. Begitu terus setiap hari. Dibawa ke dokter mana pun tidak kunjung ketahuan apa penyebabnya? Dengan demikian, tidak ada pula obat yang bisa diberikan.
Hingga kemudian ada dokter sepuh berpengalaman luas memeriksa bayi Hilda. Lewat serangkaian pemeriksaan rumit, ketahuanlah kalau bayi itu mengalami kecanduan. Dia selalu madat selama dalam kandungan Hilda. Sebab itu, di jam-jam malam tatkala sang ibu mengisap mariyuana, di saat itu pula sang bayi menangis kejer. Dia ingin kembali nge-fly seperti saat dalam kandungan ibu.
Cerita ini memaparkan realitas pahit akan dampak mengerikan dari konsumsi narkoba. Juga memaparkan kerusakan moral akibat incest serta akibat perilaku bebas bablas.
Baca Juga
-
Pelajaran Tekad dari Buku Cerita Anak 'Pippi Gadis Kecil dari Tepi Rel Kereta Api'
-
Cerita-Cerita yang Menghangatkan Hati dalam 'Kado untuk Ayah'
-
Suka Duka Hidup di Masa Pandemi Covid-19, Ulasan Novel 'Khofidah Bukan Covid'
-
Akulturasi Budaya Islam, Jawa, dan Hindu dalam Misteri Hilangnya Luwur Sunan
-
Pelajaran Cinta dan Iman di Negeri Tirai Bambu dalam "Lost in Ningxia"
Artikel Terkait
-
Majelis Taklim Deklarasikan Gerakan Anti-Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
-
Catat! Janji Gandeng Anak Muda untuk Program di Jakarta, Pramono: Kalau Tak Dilibatkan, Saya Kira Kurang Bermanfaat
-
Truk Dibakar Massa, Sopir Maut Penabrak Bocah di Teluknaga Tangerang Resmi Tersangka: Urine Positif Narkoba!
-
Viral Detik-detik Dewi Perssik Ditangkap Karena Narkoba, Sang Pedangdut Langsung Klarifikasi
-
Dituduh Aniaya Anak Polisi, Guru Supriyani Curhat Selama Ditahan: Tiap Pagi Cabut Rumput, Tidurnya Beralas Tikar
Ulasan
-
Ulasan Film The Black Phone: Penculikan Misterius Laki-Laki Bertopeng
-
Bentala Stella: Bisnis Licik dan Sayuran Gemas 'Pengungkap' Perasaan
-
Ulasan Buku 'Kitab Kawin', Cerpen Pemenang Singapore Book Awards Tahun 2020
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Review Webtoon Pasutri Gaje, Drama Kehidupan Rumah Tangga yang Relate!
Terkini
-
Tantangan Literasi di Era Pesatnya Teknologi Informasi
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
-
Tren Media Sosial dan Fenomena Enggan Menikah di Kalangan Anak Muda
-
Dua Ganda Putra Indonesia Gagal Lolos Babak 8 Besar Korea Masters 2024
-
Yuta NCT Off The Mask: Berani Tampil Apa Adanya Tanpa Peduli Omongan Orang