
Mengikuti perkembangan zaman, kita pasti butuh adanya perubahan dalam produktivitas kita yang bisa mengarahkan kita ke pribadi yang lebih baik. Selain itu, kita juga butuh pelajaran baru untuk menasehati diri kita agar bisa menghindari kegiatan yang tidak bermanfaat. Apalagi jika masih muda, masih banyak waktu yang kita punya untuk memanfaatkan kecerdasan yang diberikan Allah SWT untuk mengeluarkan potensi yang ada.
Beberapi hari yang lalu, saya mendapat pelajaran berharga yang telah memberikan edukasi untuk pribadi saya sendiri. Sebuah buku berjudul "Atomic Habits" yang ditulis oleh James Clear telah memberikan 4 edukasi kepada saya sehingga sampai sekarang saya lebih mengetahui cara untuk meraih target saya dengan melakukan beberapa aktivitas sederhana.
Buku yang ditulis oleh James Clear ini memberikan penjelasan terstruktur untuk memudahkan kita dalam bagaimana cara membentuk kebiasaan baru yang bisa meningkatkan produktivitas keseharian. Step by step dan tips jitu dijelaskan dalam buku ini untuk membuat seolah-olah setiap kebiasaan baru yang ingin dibentuk hanya membutuhkan beberapa tindakan sederhana yang dilakukan dengan konsisten tinggi.
1. Menentukan ukuran yang tepat untuk setiap kebiasaan

Ketika kita ingin memulai kebiasaan baru, kita harus memastikan apakah kebiasaan ini bisa mengantarkan kita pada target kita ke depannya. Misalnya, anda ingin diet selama setahun, maka anda harus mencari aktivitas konsisten apa yang mesti dilakukan untuk meraih itu.
Kemudian, atur waktu, porsi latihan serta makanan apa yang harus dikonsumsi oleh tubuh anda selama diet. Menentukan olahraga lari marathon sebagai kebiasaan baru untuk meraih diet selama setahun adalah cara yang tepat.
Akan tetapi, itu lebih efektif ketika anda tahu ukuran yang tepat dan jelas untuk porsi waktu yang dibutuhkan, jarak tempuh yang diraih, serta makanan pendukung untuk lari marathon. Sehingga di saat mengevaluasi kebiasaan ini, anda tahu tolak ukur untuk evaluasinya.
2. Menjadikan kebiasaan itu menarik
Pelajaran selanjutnya adalah anda harus bisa membuat kebiasaan itu menarik meski masih terbilang baru. Sebab, salah satu faktor seseorang menolak untuk memulai kebiasaan baru adalah karena kebiasaan tersebut terlalu merepotkan atau mungkin membosankan.
Tetapi, jika anda menambah satu kebiasaan favorit anda disandingkan dengan kebiasaan baru tersebut, itu akan membuat kebiasaan baru itu lebih menarik. Misalnya, anda sudah menentukan olahraga lari marathon 5 KM.
Bagi anda sekilas akan merasa capek sebelum mencoba karena ukuran jaraknya. Namun, jika anda sandingkan dengan video call bersama kekasih anda, itu menjadi terasa menyenangkan, terlebih lagi jika anda mendapat semangat dari kekasih anda.
3. Membuat kebiasaan itu menjadi mudah dilakukan
Faktor terkuat yang menghalangi kita untuk memelihara kebiasaan baru adalah malas. Kita malas karena kita sudah berpikir untuk memulai kebiasaan baru itu pasti ada beberapa langkah yang cukup repot bagi anggapan pikiran kita. Misalnya, anda ingin lebih disiplin dengan berangkat ke kampus sebelum jam 7 pagi. Namun, anda berpikir untuk berangkat sebelum jam 7 pagi membutuhkan waktu tidur yang ideal seperti 7 jam.
Kemudian, anda butuh beberapa persiapan sebelum berangkat pagi seperti sarapan, membersihkan sepatu, dan mandi. Tentunya ini yang membuat kita malas karena anda memikirkan terlalu banyak prosedur untuk memulai kebiasaan baru.
Jika anda berpikir lebih sederhana untuk berangkat sebelum jam 7, anda bisa membersihkan sepatu serta menyiapkan bahan makanan untuk sarapan di depan kompor anda di malam hari. Jadi, paginya, anda hanya cukup memanaskan makanan, mandi dan mengenakan sepatu. Setelah anda melakukan itu, anda tidak akan terbebani dengan pikiran berat akan memerlukan banyak prosedur.
4. Menambahkan kepuasan saat mengakhiri setiap kebiasaan
Pelajaran terakhir ini merupakan bentuk pengendalian agar anda masih terjaga dalam lingkaran siklus kebiasaan baru itu. Membuat diri kita merasa puas setelah melakukan kebiasaan baru itu adalah hal penting untuk memotivasi kita untuk terus konsisten. Sebab, dengan adanya sesuatu yang membuat kita puas, itu bisa meningkatkan semangat untuk terus melakukan kebiasaan tersebut.
Tidak mesti sebuah kepuasan yang besar seperti harus liburan mahal, setidaknya itu bisa membuat kita senang dan merasa bersyukur sudah melakukan kebiasaan baru tersebut. Misalnya, setiap anda berhasil melakukan pull up sebanyak 30 kali, anda akan menonton film sambil makan mie instan. Meskipun sederhana, tapi itu bisa membuat anda menjadi lebih exciting untuk terus melanjutkan kebiasaan tersebut.
Bagi anda yang ingin membentuk kebiasaan baru untuk mengubah gaya hidup anda menjadi lebih baik, melakukan 4 edukasi ini dari sekarang, anda akan melihat sendiri hasilnya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Review Series La Palma, Liburan Keluarga yang Berakhir dengan Bencana Tragis
-
Dear Parents, Ketahui 5 Risiko Tersembunyi Penggunaan Aplikasi AI pada Anak
-
Ketika AI Masuk ke Ruang Kelas: Guru Akan Tergantikan atau Diperkuat?
-
Review Film Outside The Wire, Konsep Futuristik Elit tapi Eksekusi Rumit
-
Scroll Tanpa Tujuan: Apakah Kita Sedang Menjadi Generasi Tanpa Fokus?
Artikel Terkait
-
Menghidupkan Kembali Gagasan Tjokroaminoto dalam Buku Mikael Marasabessy
-
Konten Edukasi di TikTok Kian Populer, Kreator Ungkap Tantangan di Balik Layar
-
Ulasan The Family Experiment: Ketika Anak di Rekayasa Lewat Meta Children
-
Ulasan Novel Queens of Fennbirn: Menyelami Sejarah Gelap Dunia Fennbirn
-
Novel The Wasp Trap: Ketika Sejarah Keluarga Mengungkap Sebuah Kebenaran
Ulasan
-
Review Film The Devil's Bath: Teror Mengerikan Tanpa Hantu
-
The East Wind of the Altas: Alur Seru Penuh Roman Misteri, Tapi Art Berubah
-
Ulasan Drama China The Best Thing, Worth It untuk Ditonton?
-
Menghidupkan Kembali Gagasan Tjokroaminoto dalam Buku Mikael Marasabessy
-
Review Series La Palma, Liburan Keluarga yang Berakhir dengan Bencana Tragis
Terkini
-
Pecat Carlos Pena di Penghujung Musim, Manajemen Persija Salah Langkah?
-
Demi si Dia! TXT Belajar Bahasa Cinta di Single Terbaru 'Love Language'
-
5 Drama Korea Ini Terpilih Tayang di Canneseries 2025, Simak Sinopsisnya
-
RUU Polri: Kebebasan Ruang Digital Terancam? Revisi Kontroversial yang Bikin Warganet Resah!
-
Jelang Penayangan Perdana, Drama Korea 'Spring of Youth' Kenalkan 7 Pemeran Pendukung