Bagi seorang penulis, berhasil menerbitkan sebuah buku adalah sebuah kebahagiaan yang tak terkira. Apalagi bila sampai berkali-kali menembus penerbit mayor. Ditambah lagi ketika buku-bukunya yang dijual di toko-toko buku, ternyata laris manis diserbu para pembaca dari berbagai kalangan.
Ya, berhasil menerbitkan buku memang sebuah hal yang sangat menggembirakan. Saya sudah beberapa kali merasakannya. Buku terbaru saya yang terbit tahun 2022 berjudul "Selalu Ada Jalan Keluar, Setiap Masalah Pasti Ada Solusinya", diterbitkan oleh penerbit Gava Media Yogyakarta.
Buku tersebut berisi sekumpulan opini dengan tema yang beragam. Dirangkai dengan bahasa yang mudah dipahami oleh semua kalangan. Salah satu tema yang saya angkat dalam buku tersebut adalah tentang jalan keluar dari setiap persoalan yang dihadapi oleh manusia.
Jadi, pada hakikatnya, tidak ada masalah yang tidak bisa diatasi atau dicarikan jalan keluarnya. Arti “jalan keluar” di sini tentu bukan “asal” jalan keluar.
Bukan “jalan keluar” sembarangan tanpa pertimbangan matang. Namun, jalan keluar terbaik yang sesuai dengan petunjuk Tuhan atau yang tidak bertentangan dengan aturan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam (Selalu Ada Jalan Keluar, halaman 7).
Tema selanjutnya yang saya bahas dalam buku tersebut adalah tentang kesedihan. Ya, saya yakin, setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya kesedihan.
Kesedihan merupakan kebalikan dari kebahagiaan. Tapi rasanya mustahil bila ada orang yang hidupnya selalu bahagia, pasti suatu saat dia akan berhadapan dengan hal-hal yang membuatnya sedih.
Dari berbagai penyebab kesedihan, sebenarnya ada jenis kesedihan yang semoga bisa menjadi bahan introspeksi sekaligus sarana bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.
Kesedihan yang saya maksudkan ialah saat kita melalaikan perintah-Nya, atau kesedihan saat kita baru saja melakukan kemaksiatan (Selalu Ada Jalan Keluar, halaman 14).
Tema-tema lain yang bisa dibaca dan renungi dalam buku genre motivasi ini antara lain tentang menghargai pemberian, sedekah sebagai gaya hidup, berbakti kepada orangtua, dan masih banyak lainnya.
Harapan saya, semoga terbitnya buku ini dapat menjadi salah satu bacaan yang bermanfaat dan memotivasi para pembacanya. Selamat membaca.
Baca Juga
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
-
Ulasan Buku Sabar tanpa Batas, Memaknai Hidup dengan Bijaksana
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku It Didn't Start With You: Mengeksplorasi Trauma Lintas Generasi
-
Buku Bertajuk Kesombongan Jerapah: Perilaku Congkak yang Membawa Celaka
-
Ulasan Buku 30 Hari Mengubah Kebiasaan Buruk Karya Aisyah Nafiani
-
Buku Festival Layang-Layang: Belajar Menghargai Karya Orang Lain dengan Bijak
-
Berdamai dengan Masa Lalu Bersama Buku Dari Aku Tak Bisa Menjadi Aku Bisa
Ulasan
-
ILLIT Cherish (My Love): Cinta yang Tidak Bisa Dihentikan oleh Siapa Pun
-
Ulasan Buku It Didn't Start With You: Mengeksplorasi Trauma Lintas Generasi
-
Buku Bertajuk Kesombongan Jerapah: Perilaku Congkak yang Membawa Celaka
-
Dua Muka Daun Pintu: Sebuah Ulasan Novel tentang Kebebasan dan Kemanusiaan
-
Minho I Don't Miss You: Pura-pura Nggak Kangen untuk Menutupi Pedih di Hati
Terkini
-
Ditanya Klub Jika Abroad, Rizky Ridho Justru Pilih Bermain di Liga Thailand
-
Catat Tanggalnya! MEOVV Umumkan Comeback Single ke-2 Bertajuk TOXIC
-
4 Rekomendasi Lagu untuk Mengenang Kasih Sayang Ayah di Hari yang Spesial
-
Balada Asnawi Mangkualam: Dulu Dipuja, Kini Tuai Banyak Kontra dari Fans Timnas Indonesia?
-
Intip Chemistry Bae In Hyuk dan Aktor Lainya di Sesi Baca Naskah Drama Baru