Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Dian Haerani
Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat (instagram/grasindo_id)

Tidak tahu apakah orang lain juga sama, tapi saat sebelum saya membaca buku karya Mark Manson ini, saya salah menangkap maksud judul buku tersebut. Ketika pertama kali saya membaca buku berjilid oren ini, ternyata bodo amat yang dimaksud bukanlah bodo amat yang saya kira.

Buku karya seorang blogger asal New York ini benar-benar aneh. Tapi juga menarik. Pada jilid depan buku ini sendiri terdapat sebuah kalimat, pendekatan yang waras demi menjalani hidup yang baik. Lalu judul pada bab pertama malah membuat siapa pun yang membacanya akan berpikir kalau penulis buku ini adalah orang yang gila. Bab pertamanya berjudul ‘Jangan Berusaha’.

Buku self improvement macam apa yang menyuruh pembacanya untuk tak berusaha?

Kemudian ketika saya membaca isi bab tersebut, barulah saya mengerti arti ‘Jangan Berusaha’ yang dimaksud. Pada bab ini Mark Manson menuliskan kisah seorang penulis yang menjalani tiga puluh tahun dalam hidupnya secara sia-sia. Minum alkohol, narkoba, sampai berjudi. Orang itu bernama Charles Bukowski. Pria yang menjadi pecundang selama tiga puluh tahun itu meraih kesuksesannya di usia lima puluh tahun. Kemudian saat sudah meninggal, tertulis kata ‘jangan berusaha’ pada nisan Bukowski.

Ternyata yang dimaksud jangan berusaha di sini adalah jangan berusaha mengubah diri anda dan menjadi orang lain. Bukowski bertahan sebagai pecundang yang selalu menghabiskan uangnya sampai usianya tiga puluh tahun. Tapi selama itu ia tidak pernah sama sekali mengubah siapa dirinya. Bukowski adalah seorang penulis, dan ia tidak berusaha untuk berhenti menjadi seorang penulis hanya karena ia tak punya uang.

Dari bab pertama Mark Manson sudah memberikan sebuah kesalahpahaman yang disertai penjelasan yang mengejutkan. Begitu pula dengan bab-bab selanjutnya dalam buku yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ini. Jawaban perihal bodo amat macam apa yang sebenarnya perlu dilakukan ada pada setiap babnya. 

Buku yang memiliki judul-judul gila ini, nyatanya benar-benar membawa pikiran kita untuk menjadi lebih waras lewat penjelasan tiap babnya. Menurut saya, ini adalah buku self improvement terbaik yang benar-benar membantu pembacanya meng-improve dirinya.

Dian Haerani