Buku ini ditulis oleh Ustadz Saihul Basyir, juara tahfidz 30 Juz ASEAN-Pasific dan Tafsir Bahasa Arab nasional. “Kun Bil Qur’ani Najman” adalah sebuah buku yang akan mengajakmu, khususnya kepada para muslim dan muslimah, yang ingin lebih dekat dan mengenal al-Qur’an.
Memaknai ulang tentang al-Quran, lebih dalam lagi mengenal tentang al-Qur’an. Sehingga bukan hanya menjadikannya bahan bacaan yang dilantunkan dan diperdengarkan saja. Lebih dari itu, al-Qur’an memiliki banyak keistimewaan.
Selain itu, buku ini juga mengajak para pembaca untuk kembali menyelami tentang konsep menghafal al-Qur’an. Apa yang salah dari hafalan al-Qur’an yang pernah dihafalkan. Bahkan penulis juga membagikan tips dan prinsip-prinsip utama dalam menghafalkan al-Qur’an. Bagaimana agar hafalan dapat selancar air mengalir, apa yang perlu dilakukan dan hal-hal yang patut diwaspadai.
Di sini, penulis telah membentangkan ilmu pengetahuan yang begitu luar biasa dari pengalamannya. Bagaimana beliau melalui segala proses dan pembelajaran dari para guru. Membagikan perjalanan juga keistimewaan para bintang al-Qur’an yang membuat namanya mulia bahkan hingga detik ini.
Buku ini seperti panduan yang benar-benar akan membuat pembaca memaknai kembali dan terkoneksi dengan kedekatan yang intens bersama al-Qur’an. Kembali mengajak diri untuk intropeksi sudahkah benar interaksi selama ini dengan al-Qur’an? Sudahkah kita benar-benar mengenalinya? Atau hanya menjadi bahan bacaan yang hanya berhenti di lisan? Atau al-Qur’an telah mendarah daging di dalam diri dan mengundang keberkahan dalam hidup kita.
Teringat salah satu pesan penulis di buku ini,
“Ketahuilah, bahwa seberapa besar daya tahan kita duduk berlama-lama berinteraksi dengan al-Qur’an berbanding lurus dengan seberapa banyak pemahaman kita akan al-Qur’an yang dibaca. Semakin paham kita, semakin panjang pula umur interaksi kita dengan al-Qur’an. Jika kita hanya paham cara membacanya, hanya tahu cara memperindah lantunannya, hanya mengerti cara memperlancarnya, saat semua itu sudah kita kuasai dan capai, niscaya berhentilah kita dari berteman dengan al-Qur’an. Sedangkan yang kita inginkan adalah keberkahan yang tiada henti. Lalu, bagaimana keberlangsungan berkah akan berlanjut terus menerus, jika kita sendiri yang menghentikan hubungan dengan al-Qur’an.”
Semoga siapapun yang telah membaca buku ini, semakin memperkuat azzam-nya dalam ketaatan untuk terus berinteraksi dengan al-Qur’an. Menjadi bintang al-Qur’an yang menyinari sekelilingnya dengan keberkahan dan kebahagiaan.
Kun Bil Qur'ani Najman | 2021 | Saihul Basyir | Penerbit Quanta | 300 halaman.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Indra Kenz: Kata-kata 'Murah Banget' itu Agar Masyarakat Termotivasi Berjuang
-
5 Rekomendasi Buku Bacaan yang Cocok untuk Mahasiswa Tingkat Akhir
-
PSSI Izinkan Shin Tae-yong Ambil Job Sampingan Jadi Bintang Iklan: yang Penting Tidak Mengganggu Kegiatan Utama
-
5 Gejala Penyakit Distimia yang Kerap Disamakan dengan Depresi
-
6 Rekomendasi Buku Penuh Motivasi dan Inspirasi untuk Mahasiswa Baru
Ulasan
-
Ulasan Buku "House of Sky and Breath", Kisah Romansa Antrologi Perang
-
Ketika Omelan Mama Jadi Bentuk Kasih Sayang di Buku Mama 050
-
Review Film No Other Choice: Ketika PHK Membuatmu Jadi Psikopat!
-
Novel Semesta Terakhir untuk Kita: Ketika Ego dan Persahabatan Bertarung
-
Years Gone By: Ketika Cinta Tumbuh dari Kepura-puraan
Terkini
-
Dianggap Relate Dengan Kehidupan Mahasiswa, Apa Itu Sindrom Duck Syndrome?
-
5 Alasan Gachiakuta Wajib Ditonton, Anime Misteri Relate dengan Kehidupan!
-
6 OOTD Feminin Lee Si An Single Inferno dengan Sentuhan Dress dan Skirt
-
Bijak! Andre Taulany Sebut Hidup Itu Cuma Perkara Waktu: Ada Suka Ada Duka
-
Menuju Grand Final ANC 2025: 11 Tim, Siapa yang Akan Jadi Raja di GBK?