Sebelum mengulas atau mengenal lebih jauh tentang buku ini, ada hal yang perlu kalian ketahui. Buku "Terapi Konsentrasi: Berdamai dengan Distraksi" ini hanya ditulis dalam waktu 2 hari oleh sang penulis. Buku ini tentang pengembangan diri yang real dialami sendiri oleh si penulis ketika menghadapi pengerjaan thesis miliknya. Buku ini memang tipis, tidak ada 100 halaman. Tetapi isinya, menurutku lumayan berbobot namun sangat bermanfaat untuk di terapkan dalam keseharian.
Judul: Terapi Konsentrasi: Berdamai dengan Distraksi
Penulis: M. Afifudin Alfarisi
Tebal: 61 Halaman
Tahun Terbit: 2019
Penerbit: Guepedia
ISBN: 978-623-7301-13-4
Rating Saya: 4.5/5
Buku Terapi Konsentrasi: Berdamai dengan Distraksi ini, mempunyai 3 bagian.
Bagian pertama membahas "melatih pikiran dan tindakan", disini menjelaskan cara melatih pikiran dan bentuk konsentrasi penuh itu seperti apa? Di pembahasan akhir juga ada rumus latihan konsentrasi.
"Kebahagiaan berarti sebuah kedamaian pikiran, tanpa tekanan, kecemasan, maupun ketakutan." (Dalai Lama) hlm. 11
Bagian kedua membahas "latihan meningkatkan konsentrasi penuh", disini menjelaskan berbagai macam latihan yang akan membawa kita pada tingkat konsentrasi yang penuh. Setidaknya ada 5 latihan yang di bahas di bagian ini, yaitu pernapasan alam, mengelola waktu, lingkungan produktif, menentukan gangguan konsentrasi, dan terakhir menghentikan ketakutan pikiran.
"Cemas, tertekan, dan takut dapat berdampak pada konsentrasi dan ingatan." hlm. 19
Bagian ketiga membahas "seni menahahan diri, unsur utama konsentrasi", disini menjelaskan bahwa untuk mencapai konsentrasi adalah menahan diri pada hal-hal yang mendistraksi kita. Di bagian ketiga ini, juga membahas berbagai latihan terapi yaitu terapi visualisasi, terapi garis berpola, terapi angka dan kata, dan terakhir terapi pernafasan meditasi.
"Ilmuan pandai menahan berbagai rintangan yang silih berganti datang ke pikirannya supaya stabil menjaga konsentrasi guna mencapai tujuannya." hlm. 43
Beberapa fase dalam proses atau latihan terapi konsentrasi yang terdapat dalam buku ini merupakan hasil pemikiran si penulis itu sendiri dan tentunya si penulis telah lulus dalam mencobanya atau mengalaminya sendiri. (contoh: si penulis menulis buku ini hanya dalam 2 hari pengerjaan).
Fase-fase dalam latihan, harus dilakukan dengan teratur dan berurutan sesuai dengan urutan bab yang ada pada buku ini. Beberapa fase perlu dilewati agar proses terapi semakin optimal. Konsentrasi penuh merupakan kebutuhan setiap pembelajar maupun pekerja.
Bagi kita yang ingin melakukannya, latihan-latihan ini harus berani dilakukan setiap hari dan terus disiplin. Gunanya adalah untuk menuai manfaat penguatan ingatan dan kemampuan mengurai kecemasan, tekanan, dan ketakutan.
Penutup buku: "Latihan terus-menerus adalah kuncinya. Sekecil apapun ilmu pengetahuan yang dimiliki, jika jarang dilatih tentu akan menjadi tumpul."
Akhir Kata Buku: "Kenali Dirimu untuk Mengenal Tuhanmu."
Baca Juga
-
Review Buku 'This is Me!: Whatever You Say' Karya Muhajjah Saratini
-
Ulasan Buku Tabah Seperti Tanah Basah oleh Hujan Karya Andromeda Nisa
-
Ulasan Buku 'Risalah Puasa' Karya Ali Abdullah
-
Review Buku Jangan Takut Gagal! karya Aldilla D. Wijaya
-
Review Buku 'Hidup Sekali Bijak Mengeksekusi' Karya Mareta Firdhausa
Artikel Terkait
-
4 Hal yang Akan Dirampas oleh Rasa Cemas, Yuk Kenali dan Hindari!
-
Satu Rumah di Karawang Roboh Akibat Diterjang Hujan Angin, Dua Orang Dilarikan ke Klinik Kesehatan
-
Ini 5 Manfaat Ikan Patin dan Salah Satunya Baik untuk Sistem Saraf
-
Sering Merasa Lelah? Ini 3 Tips Membuat Tubuh Lebih Bugar
-
Waspada! Puncak Covid-19 XBB Diprediksi Terjadi Desember 2022, Ini Gejalanya
Ulasan
-
Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad: Uji Moral dan Permainan Psikologis
-
Petualangan Dua Sahabat di Laut Papua Nugini dalam Buku The Shark Caller
-
Ulasan Novel di Balik Jendela: Rahasia Trauma yang Tersembunyi dalam Isolasi
-
Curug Pangeran, Di Balik Keindahan Alam Ada Sebuah Mitos yang Beredar
-
Review Film Io Capitano: Tiap Langkah yang Terluka Saat Mengadu Nasib
Terkini
-
Jennie BLACKPINK Tembus Daftar Album Terbaik Rolling Stone 2025
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
6 Drama China yang Dibintangi Pan Meiye, Beragam Peran
-
4 Ide OOTD Stylish ala Shin Soo Hyun untuk Gaya Nyaman Saat City Trip!
-
Tom Felton Perankan Draco Malfoy Lagi Lewat Harry Potter versi Broadway