Novel ini adalah kelanjutan Surga yang Tak Dirindukan 1 (sebelumnya terbit di bawah judul Istana Kedua). Sekadar trivia, novel ini menceritakan kehidupan rumah tangga Prasetya dan Arini yang bergelimang bahagia, namun mendadak diguncang badai poligami ketika Arini tanpa sengaja memergoki kalau suaminya telah menikah lagi.
Sementara Meirose, istri kedua Pras, adalah pribadi yang sejak kecil dipeluk nestapa. Baginya, Pras adalah hal terindah yang diperolehnya dalam hidup. Oleh karena itu, dia tidak akan melepaskan Pras kendati Arini mengiba.
Namun dalam episode dua ini, justru diceritakan kalau Meirose berusaha keras melepaskan ikatan perkawinan dengan Pras. Dia pergi dari sisi Pras dan Arini, tanpa meninggalkan kabar, dan tiba-tiba melayangkan surat perceraian.
Anehnya, jika sebelumnya Arini mengiba agar Meirose melepaskan Pras, di novel ini, Arini justru memohon kepada perempuan Tionghoa itu untuk bertahan menjadi istri Pras.
Sebab, pelan namun destruktif, ada kanker yang menggerogoti tubuh Arini. Perempuan penulis ini merasa waktunya tidak lama lagi. Sebab itu, dia harus segera menemukan penggantinya, baik sebagai istri dan sebagai ibu. Dan Meirose adalah sosok terbaik untuk menggantikannya.
Tetapi jejak Meirose tak terlacak. Berbulan, bertahun, Arini mencari perempuan itu. Sementara Pras, justru lega karena Meirose tak lagi terendus keberadaannya. Maka Pras tenang-tenang saja, Arini malah semakin gugup, menyadari kesehatannya kian purna.
Hingga kemudian, lewat bantuan teman dan media sosial, Arini meyakini kalau Meirose pergi ke Hongaria. Arini berusaha mencari jalan agar bisa ke sana. Dapat! Dia memperoleh kesempatan itu atas tawaran penerbitan dan peluncuran buku karyanya dari publisher di sana.
Ketika, akhirnya Arini sampai di Hongaria, kondisi tubuhnya makin payah. Tetapi dia sempat menyampaikan permohonan kepada Meirose.
Meirose sendiri bimbang. Sebelumnya, dia baru saja mendapat pinangan dari Syarief Kristof, seorang dokter berdarah campuran. Sementara Pras yang kemudian berjumpa dengannya menanggapi dingin (sebab sama seperti Meirose, Pras sendiri tak lagi menghendakinya).
Lalu bagaimana kelanjutannya? Apakah Arini akan selamat dari rongrongan kanker? Apakah Meirose bisa berpisah dengan Pras? Lalu bagaimana hubungan Meirose dengan Syarief Kristof? Bisakah keduanya menikah?
Membaca novel ini akan membuat pembaca semakin menghargai perjuangan pasangan terhadap kelangsungan rumah tangga. Novel ini juga bisa menjadi medium untuk kembali (dan terus) berikhtiar menjaga keutuhan bahtera perkawinan.
Baca Juga
-
Pelajaran Tekad dari Buku Cerita Anak 'Pippi Gadis Kecil dari Tepi Rel Kereta Api'
-
Cerita-Cerita yang Menghangatkan Hati dalam 'Kado untuk Ayah'
-
Suka Duka Hidup di Masa Pandemi Covid-19, Ulasan Novel 'Khofidah Bukan Covid'
-
Akulturasi Budaya Islam, Jawa, dan Hindu dalam Misteri Hilangnya Luwur Sunan
-
Pelajaran Cinta dan Iman di Negeri Tirai Bambu dalam "Lost in Ningxia"
Artikel Terkait
-
4 Hal yang Menyebabkan Pasangan Berubah Drastis setelah Menikah
-
Seru Banget! Inilah 3 Keuntungan Punya Pasangan yang Jago Masak
-
Singgung Masalah Finansial, Ini Alasan Luna Maya Cari Pasangan Harus Selevel
-
Ditemukan Membengkak, Ibu Rumah Tangga Tewas di Kontrakan Jakut
-
Disemprot Kakak Ipar, Perempuan Ini Disuruh Ganti Uang Melahirkan dari Suami Sendiri
Ulasan
-
Review Film Han Gong Ju, Saat Luka Lama Mencari Tempat untuk Sembuh
-
Ulasan Novel Demon Rumm: Karya Sandra Brown yang Kurang Menggigit
-
Merajut Doa dan Ikhtiar Lewat Ulasan Buku The Power of Jalur Langit
-
Conan Gray Ungkap Luka Patah Hati Lewat Lagu Synth Pop Bertajuk Maniac
-
Review Film Short Term 12: Luka Enggak Terlihat, dan Harapan yang Tumbuh
Terkini
-
Xiaomi Mix Flip 2, HP Lipat Pakai Engsel Dragon Bone yang Sangat Fleksibel hingga 200.000 Kali Lipat
-
Xiaomi Pad 7S Pro Resmi Meluncur, Usung Chip Baru Xring 01 dan Fast Charging 120 Watt
-
Gemakan #SuaraParaJuara Versimu! Ikuti Kompetisi Menulis AXIS Nation Cup 2025, Menangkan Hadiahnya!
-
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Amikom Promosikan Mahika Villas Sleman
-
Webtoon ke Anime: Mercenary Enrollment Resmi Dapatkan Adaptasi