Produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah banyak yang mendunia alias go internasional. Salah satunya keripik Momchips yang telah memasarkan produknya hingga ke Kanada.
Momchips merupakan produk UKM asal Batu, Jawa Timur yang masuk rekomendasi banyak orang. Sebab, keripik ini menawarkan berbagai variasi rasa, mulai dari rambutan, brokoli, nangka, ubi ungu, paprika, bahkan cabai. Jangan salah, variasi sayur dan buah-buahannya asli, bukan sekadar perasa saja.
Keripik Momchips diproduksi menggunakan teknologi low temperature. Oleh sebab itu, produksinya tidak mengubah kandungan yang terdapat di dalam buah dan sayur.
Selain itu, Momchips diolah menggunakan minyak kelapa murni yang jauh lebih sehat dibandingkan minyak kelapa sawit. Keunggulan lainnya, Momchips dibuat tanpa pengawet, pewarna, dan pemanis buatan sehingga aman dikonsumsi berbagai kalangan usia, dari anak-anak hingga orang tua.
Keripik Momchips Perluas Pangsa Pasar Ekspor
Rasanya akan sayang jika kamu belum pernah menyicipi keripik khas Batu ini. Apalagi kalau tahu keripiknya juga diminati di luar negeri.
Menyadur dari Antara, Pemilik Usaha Keripik Momchips, Hari Mastutik pada 2021 lalu mengungkapkan pihaknya mengincar perluasan pangsa pasar ekspor untuk berbagai jenis produk keripik buatan dalam negeri.
Walaupun penjualan secara luring menurun akibat pandemi Covid-19, tapi angka penjualan online berbanding terbalik, bahkan melonjak naik.
Tuti menjelaskan, keripik produksinya telah sampai Kanada hingga ratusan karton.
"Permintaan dari Kanada ini, ada kurang lebih 150 karton produk keripik," ungkapnya.
Selain dari Kanada, Tuti juga menyebut kini telah berusaha menjajaki peluang ekspor ke Turki dan Jepang. Di Jepang sendiri, pihaknya telah mendaftarkan produk Momchips ke badan pengawas obat dan makanan di Negeri Sakura.
Adapun soal target, ternyata Turki diproyeksikan dengan skala besar, sekitar 700 karton, beberapa kali lipat dari total ekspor di Kanada.
Rupanya, untuk merambah pasar internasional tidaklah mudah. Tuti menyebut ia mendapatkan pangsa pasar karena mengikuti berbagai pameran, termasuk Trade Expo Indonesia (TEI) yang digagas oleh Kementerian Perdagangan.
"Setelah ikut berbagai pameran, saya dapat pembeli dari luar negeri seperti Korea, Singapura, Dubai, dan Taiwan," ujar Tuti.
Karena eksistensinya sudah merambah sampai ke luar negeri, rasanya sayang jika orang Indonesia sendiri belum pernah merasakannya.
Keripik Momchips bisa dibeli di berbagai platform jual beli online, salah satunya SerbaAda. Hanya dengan meraup kocek mulai dari Rp 25 ribu, kamu sudah bisa menikmati keripik khas UKM Malang yang telah melebarkan sayap ke dunia internasional.
Alasan kenapa kamu harus memilih cemilan Momchips:
- Keripik buah dan sayur tanpa pengawet, pewarna, dan pemanis buatan
- Rasa buah dan warna asli
- Awet sampai 1 tahun
- Diproses tanpa menghilangkan kandungannya
- Kemasan menggunakan ziplock sehingga bisa ditutup dan dibuka kembali
Baca Juga
-
Rizky Billar Gendong Lesti Kejora, Caption Fotonya Sindir Menohok Haters: Kasihan Billar...
-
Keluar dari Sekte Terancam Dibunuh, Mongol Stres Tenang: Gue Punya Tuhan
-
Mahar Nikah Surat Ar Rahman Bikin Heboh, Dodi Hidayatullah Kini Cerai Setelah 11 Tahun Menikah
-
Bikin Ibu Nangis Sesenggukan, Tetangga Berulah Main Tutup Akses Jalan ke Rumah Orang
-
Ririn Dwi Ariyanti Kepergok Pesta di Rumah Jonathan Frizzy, Isu Selingkuh Dibahas: Jadi Beneran?
Artikel Terkait
-
UKM Mojokerto Gandeng Ratusan Perajin Sepatu Ekspor ke Pasar Global
-
Resep Cireng Kuah Pedas Manis: Camilan yang Bikin Ketagihan
-
Mengupas Tuntas Koperasi Desa Merah Putih, Apa Tugas Utama dan Dananya dari Mana?
-
Koperasi Merah Putih Diusulkan Dimuat dalam UU Koperasi
-
109 Koperasi Merah Putih Percontohan akan Miliki Klinik dan Apotek, Wamenkop Ungkap Tantangannya!
Ulasan
-
Buku The Proudest Blue: Ketika Hijab Jadi Simbol Keberanian dan Identitas
-
Studio Rosid: Menyusuri Jejak Ingatan dalam Sunyi yang Terawat
-
Review Film Mickey 17, Angkat Isu Sosial yang Keras Dibalut Humor Gelap
-
Menikmati Menu di Lesehan Selera Malam Jambi, Sambalnya Bikin Nagih
-
Ulasan Buku How to Die: Menyambut Kematian dari Segi Filsuf Romawi
Terkini
-
Vivo Y400 4G Segera Rilis ke Indonesia, Desain Layar HP Flagship dan Lulus Sertifikasi Tahan Air
-
Mengungkap Greenwashing: Menjual Keberlanjutan, Menyembunyikan Kerusakan
-
Ghost Girl oleh Yeonjun TXT: Obsesi dan Perasaan Cinta yang Menghantui
-
Tragisnya Timnas Indonesia U-23, Terjungkal di Kandang Sendiri karena Taktik dari Mantan Pelatih
-
Bikin Sakit! Ini 3 Duplikasi Taktik STY oleh Kim Sang-sik di Final Piala AFF U-23