Orang Jepang memiliki jam kerja yang lebih panjang dibanding negara lain, bahkan rata-rata mereka bisa bekerja selama 12 jam dalam sehari. Sehingga banyak pekerja kantoran yang minum bir sekedar untuk melepas stres.
Izakaya merupakan tempat minum santai seperti bar, di mana pelanggan dapat memesan berbagai hidangan dalam porsi kecil yang dibagikan di meja.
Meskipun dulunya hanya lazim dikunjungi oleh para lelaki sepulang kerja, tapi sekarang, banyak pula wanita dan mahasiswa yang berkunjung untuk menghabiskan malam santai bersama. Alkohol hanya boleh dipesan oleh orang yang sudah berusia 20 tahun sedangkan anak muda biasanya memesan minuman non-alkohol seperti soda dan jus.
Baca Juga: Karakter dalam 'Winnie the Pooh' Memiliki Gangguan Psikologis? Cek Faktanya
Dilansir dari Tsunagu Japan, sebagian besar izakaya memiliki menu makanan dan minuman dengan harga yang sangat terjangkau. Biasanya ada izakaya yang menawarkan "nomihoudai" semacam "all you can drink" dengan tarif paling murah ¥1500 sampai ¥2000 untuk dua jam. Nomihoudai juga bisanya berakhir setengah jam sebelum waktu yang sudah ditentukan.
Jika di negara barat memakai sistem tip, maka di izakaya Jepang kamu akan diberikan "otoushi", sebuah hidangan pembuka yang disediakan oleh pihak izakaya sebelum makanan yang dipesan disajikan di meja. Sebagian besar izakaya tidak menyediakannya secara gratis.
Umumnya restoran di Indonesia biasanya akan menyediakan serbet atau wadah air untuk cuci tangan. Maka di Jepang ada oshibori yaitu handuk tangan basah atau lap basah. Biasanya sebagian besar izakaya di Jepang akan memberikannya ketika kamu duduk. Menyeka tangan sebelum makan merupakan salah satu table manners umum bagi orang Jepang.
Baca Juga: Hunting Panganan dan Oleh-Oleh Khas Palembang di Kampung Pempek 26 Ilir
Bagi orang Jepang, porsi makanan di izakaya sudah merupakan hal umum. Ini mungkin juga berhubungan dengan kebiasaan makan Jepang yang diajarkan untuk memakan berbagai jenis makanan dalam porsi sedikit. Kebiasaan ini dianggap lebih seimbang dan menyehatkan.
Dengan porsi makanan yang lebih kecil para pengunjung biasanya memesan beberapa jenis makanan dan menikmatinya perlahan sambil mengobrol dengan teman atau keluarga. Sebagai tempat yang pas untuk nongkrong dengan banyaknya obrolan yang tercipta, maka tidak heran jika izakaya memiliki peranan penting dalam komunikasi di Jepang.
Baca Juga
-
Nijiro Murakami Akan Bergabung dalam Film Live-Action Tokyo Revengers 2
-
Setelah 114 Tahun, Permen Ikonik Sakuma Drops dari Anime Legend 'Grave of The Fireflies' Bangkrut
-
Gantungan Kunci Karakter Anime Jadi Alat Pembayaran di Jepang, Kok Bisa?
-
Konpeito, Permen Tradisional Jepang yang Berusia Ratusan Tahun
-
Selain Fotogenik, 7 Alasan Kenapa Kucing Adalah Hewan Peliharaan Terbaik
Artikel Terkait
-
Tips Menggoreng Tempe yang Renyah, Tahan Lama dan Matang Merata
-
5 Kreasi Mempercantik Sajian Nasi dan Ayam yang Wajib Kamu Coba!
-
Cuaca Tak Menentu Bikin Gampang Sakit, Yuk Cegah dengan Makanan Sehat yang Bisa Tingkatkan Imunitas Ini
-
Wajib Coba! 10 Daftar Ide Jualan Makanan Ringan Serba 2000an
-
Bikin Ibu Hamil Diare Saat Perjalanan, Hindari Makanan Ini Saat Pergi Jauh
Ulasan
-
Ladang Bunga Matahari: Rekomendasi Tempat Hunting Foto Estetik di Batu!
-
Goa Rangko, Wisata Alam Permata Tersembunyi di Nusa Tenggara Timur
-
Review Film Angkara Murka: Horor dan Kekuasaan di Balik Gelapnya Tambang
-
Ulasan Novel The Three Lives of Cate Kay: Antara Karier dan Keluarga
-
Film Komedi Kinda Pregnant, Kebohongan Kehamilan Menjadi Realita Emosional
Terkini
-
BRI Liga 1: Ramadhan Sananta Ingin Beri Perpisahan Manis untuk Persis Solo
-
Digaet Jadi Bintang Utama, Alan Ritchson Bakal Beraksi di Film Fortune
-
4 Mix and Match Dua Warna ala Mimi OH MY GIRL, Bikin OOTD Makin Stylish!
-
Janji Mundur atau Strategi Pencitraan? Membaca Ulang Pernyataan Prabowo
-
SEA Games 2025: Timnas Indonesia Terhindar Duo Favorit, tapi Bisa Bertarung Melawan Malaysia