Selain memiliki persenjataan dan alutsista yang mumpuni, dalam sistem pertahanan suatu negara juga harus memiliki sistem pengawasan seperti radar yang terintegrasi. Pada masa orde lama, militer Indonesia selain memperkuat persenjataan dan alat tempur juga diperkuat sistem radar terbaik pada masanya. Salah satu radar pengawasan udara generasi pertama yang dioperasikan oleh angkatan bersenjata Republik Indonesia kala itu adalah radar Nysa P-30.
Didatangkan Pada Akhir Dekade 50-an
Radar Nysa sendiri merupakan radar pengawasan udara dan peringatan dini atau Early Warning. Radar yang merupakan buatan Polandia ini adalah salah satu radar buatan blok timur yang cukup maju pada masanya. Ada yang mengatakan radar ini mirip seperti radar milik Uni Soviet P-30 atau yang memiliki kode NATO “Big Mesh”. Akan tetapi, radar Nysa P-30 sendiri dianggap lebih canggih daripada radar pengawasan yang dimiliki oleh Uni Soviet tersebut.
BACA JUGA: Update Korban Gempa Cianjur Versi Pemkab: 635 Orang Meninggal Dunia
Radar Nysa sendiri mulai berdinas dalam tubuh TNI sejak tahun 1959 dan tergolong pengoperasian terlama di masanya. Radar ini baru dipensiuankan pada dekade 80-an dan digantikan radar Thompson TRS yang lebih modern. Dilansir oleh situs indomiliter.com, radar Nysa P-30 memiliki jarak jangkauan yang terbilang cukup jauh di masanya.
Radius jangkauan radar ini sekitar 450 km dan memiliki area scanning maksimal pada ketinggian 50.000 kaki. Radar yang memiliki berat total sekitar 5 ton ini tergolong cukup mudah untuk dipindahkan karena berada dalam platform trailer beroda yang dapat ditarik dengan kendaraan lain.
Pernah Mendeteksi Pesawat Mata-mata Amerika Serikat
Radar Nysa P-30 selain menjadi radar pemandu pesawat tempur dan sistem pertahanan udara, juga difungsikan sebagai radar pengawasan udara oleh TNI. Salah satu kisah yang cukup luar biasa terjadi saat pesawat mata-mata Amerika Serikat, yakni U-2 “Dragon Lady” secara kebetulan terdeteksi oleh sisem radar Nysa P-30 ketika sedang melintas di atas teluk Jakarta. Pesawat intai yang mampu terbang sangat tinggi tersebut ternyata tidak mampu melewati jarak pengawasan radar Nysa.
BACA JUGA: Geledah Kantor DPRD Jatim, KPK Sita Dokumen dan Uang Tunai
Meskipun terbilang sangat canggih di masanya, akan tetapi radar Nysa P-30 memiliki salah satu kelemahan. Radar ini susah atau bahkan tidak dapat mendeteksi objek yang terbang sangat rendah, sehingga sangat mudah bagi pihak lawan untuk mengelabui radar tersebut apabila ingin melintasi daerah yang dijaga oleh sistem radar Nysa.
Video yang Mungkin Anda Suka.
Baca Juga
-
3 Pemain Debutan yang Dipanggil STY ke Timnas untuk AFF Cup, Siapa Saja?
-
Ada 4 Pemain Timnas U-20 di AFF Cup, Jadi Ajang Pemanasan Piala Asia U-20?
-
PSSI Rilis 27 Nama Pemain Timnas untuk AFF Cup 2024, Ada Alumni PD U-17
-
Kurang Menit Bermain, Apakah Sandy Walsh Ikuti Nasib Shayne Pattynama?
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
Artikel Terkait
-
Jadi Pelakor di Guna-Guna Istri Muda, Carissa Perusset Bikin Geram Penonton
-
TNI Diminta Ikut Berantas Judol, Begini Kata Menhan Sjafrie Gubris Usulan DPR
-
Calvin Verdonk Ungkap Pengalaman Berkesan di Indonesia: Semua Orang Mengenalimu
-
Penampakan Gang Sempit dan Rumah Orang Kaya Tempat Rizky Ridho 'Kecil' Melatih Skill Sepak Bola
-
Siapa 10 Pemain yang Bakal Dicoret Shin Tae-yong Jelang Piala AFF 2024?
Ulasan
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
-
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas Saat Datang Bulan
-
Pedasnya Nendang, Icip Kuliner Cabe Ijo yang Bikin Ketagihan di Kota Jambi
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Review Film The Burial, Kisah Nyata Pengacara yang Menemukan Sahabat Sejati
-
Calvin Verdonk Ungkap Pengalaman Berkesan di Indonesia: Semua Orang Mengenalimu