Pernah dengar kalimat jangan terlalu membenci seseorang jika tidak ingin jatuh cinta padanya? Kalimat itu sepertinya bukan sekadar bualan semata. Hal itu yang terjadi dalam Novel Hey! You! karya Pelangi Tri Saki yang bergenre fiksi remaja ini.
Novel ini bercerita tentang seorang gadis bernama Nadira yang menyukai tetangga seberang rumahnya yang bernama Zillo. Dulunya mereka sahabat dekat, tetapi setelah beranjak remaja, Zillo mulai menjaga jarak dengan Nadira bahkan mulai risih dengan sikap cewek itu yang menurutnya aneh dan menjengkelkan.
Nadira selalu membangunkan Zillo dengan teriakan dari balkon kamarnya. Di sekolah, Nadira selalu mencari kesempatan untuk bisa dekat-dekat dengan Zillo. Bahkan Nadira mau masuk organisasi OSIS demi bisa bersama dengan Zillo.
BACA JUGA: 4 Alasan Mengapa Harus Membaca Novel 13 Reason Why, Kisah Remaja Bunuh Diri
Setelah pergolakan batin yang panjang, mereka menikah setelah sempat berpisah delapan tahun.
Aku tidak tahu, ini seutuhnya fiksi remaja atau gabungan dengan romansa dewasa. Karena di bab akhir, cerita ini sudah berlatar delapan tahun kemudian yang mana akhirnya Nadira dan Zillo menikah.
Secara keseluruhan aku suka interaksi antar tokoh. Khas fiksi remaja dengan semua kekonyolan dan keunikan mereka. Tapi, aku kurang menikmati ceritanya. Ada beberapa hal yang membuatku kurang tertarik.
Tokoh Nadira di novel ini dibuat sangat bucin dan terkesan tidak punya harga diri sebagai perempuan. Zillo sudah terang-terangan menunjukkan sikap tidak senang, tapi dia masih dengan mudahnya mendekati cowok itu. Cerita ini juga hanya terfokus pada perjuangan cinta Nadira kepada Zillo. Agak disayangkan karena ini fiksi remaja dan para tokohnya masih sekolah.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Novel Remaja yang Diadaptasi dari Wattpad, Dijamin Bisa Mengisi Waktu Luang!
Ada beberapa tokoh yang menurutku perannya di dalam novel ini kurang terlihat. Ibarat dihilangkan, pun, peran mereka bisa digantikan oleh tokoh lain. Selain itu, tokoh di cerita ini banyak banget. Butuh waktu untuk menghapal nama mereka semua.
Aku juga kurang suka untuk penyebutan orang tua Nadira, Zillo, dan Noel yang disamaratakan dengan penyebutan mama dan papa di narasi. Terkesan kalau orang tua Zillo adalah orang tua Nadira dan Noel juga.
Satu hal lagi yang menjadi pertanyaan, setelah delapan tahun berpisah di dua negara dan tidak ada komunukasi sama sekali, rasanya kurang logis kalau mereka masih punya perasaan yang sama seperti dulu. Bukankah seharusnya canggung?
Jika kamu suka novel remaja bertema percintaan, buku ini bisa kamu jadikan bacaan berikutnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tuai Hujatan Karena Menang MCI, Pantaskah Belinda Diperlakukan Demikian?
-
Ulasan Novel Mata dan Rahasia Pulau Gapi, Kental dengan Nilai Sejarah dan Pengabdian
-
Ulasan Novel Rooftop Buddies, Pengidap Kanker yang Nyaris Bunuh Diri
-
Berkaca pada Kasus Bunuh Diri di Pekalongan, Dampak Buruk Gadget bagi Anak
-
Ulasan Novel Mata di Tanah Melus, Petualangan Ekstrem di Negeri Timur
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Drupadi: Rekonstruksi Mahabharata dan Citra Istri Lima Pandawa
-
Ulasan Novel Animal Farm karya George Orwell: Revolusi Menjadi Tirani
-
Ulasan Novel 1984 karya George Orwell: Kengerian Dunia Totalitarian
-
Review Novel 'Perjalanan Menuju Pulang': Pulang Tak Selalu Soal Rumah
-
Ulasan Novel Pulang Karya Leila S. Chudori: Sejarah Kelam Indonesia
Ulasan
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial
-
Ulasan Film Split: Memahami Gangguan Kepribadian Ganda (DID)
-
Review Film High Rollers: Antara Cinta dan Misi Mustahil di Meja Perjudian
-
Ulasan Novel Drupadi: Rekonstruksi Mahabharata dan Citra Istri Lima Pandawa
-
Dibanding Season 1, Squid Game 2 Lebih Sadis atau Lebih Emosional?
Terkini
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Catat Tanggalnya! Kai EXO Bagikan Jadwal Teaser Comeback Album 'Wait On Me'
-
Kim Soo-hyun Gugat Ganti Rugi Rp135 Miliar kepada Keluarga Kim Sae-ron
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?