Di masa orde lama, TNI-AU mengoperasikan beragam alutsista yang digunakan untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari kegiatan operasi militer, bantuan evakuasi bencana atau SAR, hingga helikopter VIP atau helikopter kepresidenan. Indonesia dalam sejarahnya pertama kali mengoperasikan helikopter kepresidenan yakni jenis Hiller 360 yang merupakan sekaligus helikopter pertama yang dibeli oleh Indonesia.
BACA JUGA: Berangkat Umrah Tanpa Didampingi Suami, Netizen Pertanyakan Keberadaan Andre Taulany
Namun, ternyata pihak TNI-AU juga pernah mengoperasikan helikopter kepresidenan lain yang cukup jarang diketahui. Helikopter tersebut dikenal dengan nama Sikorsky S-61V. Helikopter ini tercatat pernah menjadi angkutan VIP bagi Presiden Soekarno pada dekade 60-an sebelum tidak diketahui lagi rimbanya. Seperti apakah helikopter tersebut ? simak ulasan ringkasnya berikut ini.
1. Hadiah Dari Pihak Amerika Serikat
Asal muasal kedatangan helikopter ini di Indonesia yakni dimulai pada tahun 1960. Sikorsky S-61V dihadiahkan kepada Presiden Soekarno dari Presiden Amerika Serikat saat itu, yakni John F. Kennedy. Pihak Amerika Serikat saat itu memberikan helikopter ini kepada Indonesia sebagai bentuk hubungan bilateral kedua negara.
Dilansir dari situs indomiliter.com, helikopter Sikorsky S-61V ini merupakan helikopter kedua yang diberikan sebagai hadiah kepada Indonesia setelah sebelumnya pihak Amerika Serikat menghadiahkan helikopter dari pabrikan yang sama yakni Sikorsky S-58 yang juga digunakan oleh militer Indonesia sebagai helikopter kepresidenan.
2. Helikopter VIP Tercanggih di Era 60-an
Sikorsky S-61V diyakini sebagai salah satu helikopter kepresidenan tercanggih yang dimiliki oleh Indonesia pada era 60-an. Helikopter yang memiliki versi militer sebagai SH-3 Sea king ini memiliki beragam perangkat penerbangan mutakhir di masanya. Bahkan, helikopter kelas sedang ini juga mampu menjalankan beragam misi karena merupakan helikopter multirole.
BACA JUGA: Dituding Hamil Anak Orang Lain, Sarah Sheilka Sebut Tegar Septian Tukang Ngobat
Helikopter yang mulai dikembangkan pada akhir dekade 50-an ini ditenagai oleh sepasang mesin General Electric CT58-140 turboshaft yang mampu membuat helikopter ini terbang dengan kecepatan 267 km/jam. Helikopter ini memiliki jarak jangkauan yang terbilang jauh pada masa itu yakni lebih dari 800 km. Helikopter yang diawaki oleh 2 orang pilot ini juga dapat mengangkut sekitar 20-30 orang penumpang.
3. Akhir Kisah Helikopter Sikorsky S-61V di Indonesia
Tidak seperti helikopter kepresidenan lainnya setelah dipensiunkan kemudian dijadikan koleksi di museum, Sikorsky S-61V hampir tidak diketahui jejaknya. Akan tetapi, ternyata helikopter eks-kepresidenan tersebut ternyata berakhir menjadi milik sebuah perusahaan penyewaan helikopter asal Amerika Serikat yakni Siller Helicopter Inc.
Dilansir dari situs indomiliter.com, helikopter ini kini dimiliki perusahaan tersebut dan dipergunakan untuk kepentingan bisnis. Bahkan, bisa dibilang helikopter Sikorsky S-61V tersebut masih awet dan dapat terbang secara normal. Helikopter tersebut kemudian mendapatkan nomor baru yakni Sikorsky S-61V-1 dengan nomor badan N45917.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Teka-teki Bisakah Pemain Diaspora Membela Timnas Indonesia U-23 di AFC Cup?
-
Didepak dari Brisbane Roar, Rafael Struick Segera Gabung ke Klub Liga 1?
-
Kalah dari Jepang 6-0, Kualitas Sepakbola Indonesia Memang Jauh Tertinggal
-
Kembali Dicoret Patrick Kluivert, Masa Pratama Arhan di Timnas Telah Usai?
-
Dibantai Jepang 6-0, Timnas Indonesia Raih Banyak Pembelajaran Penting!
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Series The King of Pigs, Kisah Balas Dendam dari Luka yang Terpendam
-
Review Film The Winter Lake: Ketika Rahasia Mengapung ke Permukaan
-
ATEEZ Maknai Cinta sebagai Proses Saling Menerima dalam Lagu Time of Love
-
Film Roman Dendam: Balas Dendam Luka Lama yang Menyingkap Konspirasi Besar
-
Review Novel Kembali Bebas, Ketika Menikah Lama Bukan Berarti Bahagia
Terkini
-
Sinopsis Film How to Train Your Dragon (2025), Kisah Pertemanan Manusia dan Naga
-
Timnas Indonesia Dinilai Masih Perlu Mempertebal Kedalaman Skuad, Ini Alasannya
-
FOMO Membaca: Ketika Takut Ketinggalan Justru Membawa Banyak Manfaat
-
6 Rekomendasi Drama Thailand Terbaik Bertema Hukum, Seru dan Penuh Intrik!
-
Ketupat Pecel dan Keragaman Rasa yang Menyatukan Keluarga di Hari Raya Lebaran