Jambi memiliki destinasi wisata yang berada persis di tengah Kota, warga menyebutnya dengan nama Danau Sipin. Pemerintah telah merubah danau ini menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan memperindah lorong danau dengan membuat taman serta, area panjat tebing serta skatepark untuk muda-mudi Kota Jambi.
Di sepanjang danau Sipin juga memiliki track jogging. Di bagian sisi lorong danau Sipin serta berjejer pula pedagang yang menyajikan makanan dan minuman untuk pengunjung.
Pemerintah juga sering mengadakan kegiatan dan terpusat di danau Sipin, seperti tahun lalu diadakan lomba perahu tradisional serta ketek hias dengan beragam bentuk yang diikuti oleh utusan dari Kecamatan di Wilayah Kota Jambi.
Pada tahun 2019 lalu, saat pertama kali danau Sipin diresmikan pasca revitalisasi pemerintah membuat acara dengan beragam perlombaan di antaranya Festival layang-layang, Fun Climbing, Pameran Bonsai, Pentas Musik dan Seni, Senam Pagi Bersama, Lomba Perahu Hias, Lomba Perahu Karet, Lomba Kicau Burung, Bazar dan Pameran UMKM, Skateboarding, dan RC Boat.
Ketek Danau Sipin
Ketek merupakan sebuah perahu yang terbuat dari papan dan memiliki atap pelindung yang memiliki mesin penggerak serta juga memiliki stir untuk mengarahkan ketek. Bagi pengunjung yang ingin menaiki ketek dikenakan biaya 10 ribu rupiah per orang. Namun, harga ini bisa saja berubah jika menghadapi musim liburan maupun akhir pekan.
Ketek dilengkapi dengan jas pelampung dan tersedia di setiap tempat duduknya, untuk menjaga keamanan pengunjung diharapkan menggunakannya.
Setelah sebagian tempat duduk ketek terisi, pemiliknya kemudian mendorong ketek dari tambatannya dan menyalakan mesin serta ketek pun di arahkan ke arah tengah danau. Ketek pun akan menyusuri area sesuai dengan rutenya.
Sore di Danau Sipin
Selama menyusuri danau, pengunjung dapat melihat pesona danau Sipin yang indah apalagi saat menjelang sore. Banyak pula pengunjung lain yang beraktivitas di danau ini, ada atlet yang berlatih mendayung perahu kayak, ada yang menyusuri dan atu dengan menggunakan perahu tradisional warga dan terdapat juga pengunjung yang menyewa bebek air.
Bebek air ini juga dapat disewa pengunjung dengan biaya 15 hingga 25 ribu rupiah sesuai dengan ukurannya. Bebek air pun juga beragam bentuknya, ada yang menyerupai naga, kuda laut serta beragam jenis hewan lainnya.
Pemerintah membuat garis di tengah danau sebagai pancang bagi pengunjung untuk tidak melewati pembatas tersebut saat menggunakan bebek air untuk keamanan. Pengunjung juga dapat melihat alat penangkap ikan yang terbuat dari bambu yang menjulang tinggi di beberapa area danau yang dinamai dengan tangkul.
Uniknya, danau Sipin jika melihatnya dari satelit sekilas berbentuk tapak kuda dan bersebelahan dengan sungai Batanghari yang merupakan salah satu sungai terpanjang di Indonesia.
Berkunjunglah dan nikmati fasilitas serta pesona keindahan danau Sipin Kota Jambi.
Baca Juga
-
Ruang Publik yang Terkolonisasi: Literasi, Media, dan Pertarungan Wacana
-
Kesadaran Diri, Antara Jalan Menuju Kebebasan atau Jerat Overthinking
-
Komunikasi Massa: Antara Kuasa Informasi dan Manipulasi Realitas
-
Aroma Cempaka: Kesederhanaan yang Menyimpan Kemewahan Rasa
-
Mencicip Pindang Khas Jambi di Telago Biru: Rasa, Cerita, dan Suasana yang Mengikat
Artikel Terkait
-
Buka Pintu Penjara Demi Tahanan Peluk Anaknya, Apakah Bripka Handoko Bisa Kena Sanksi?
-
10 Masjid Terindah di Kota Bandung, Bisa Dijadikan Destinasi Wisata Religi di Bulan Ramadhan 2023/1444 H
-
Tobek Paboun: Area Persawahan Jadi Destinasi Wisata Pedesaan di Kuansing
-
Wisata Kayangan Skyline: Spot Instagramable di Wonosobo
Ulasan
-
Ulasan Novel Yang Telah Lama Pergi: Runtuhnya Negeri Penuh Kemunafikan!
-
Auto Chill! 5 Rekomendasi Map Gunung Tanpa Rintangan di Roblox
-
Ketika Cinta Menjadi Ujian: Dilarang Bercanda dengan Kenangan 2
-
Lagu Malang Suantai Sayang: Persembahan Sal Priadi untuk Kota Kelahirannya
-
Menyingkap Relasi Kuasa dan Luka Batin dalam Novel Broken Angel
Terkini
-
People Pleaser: Sisi Pahit Jadi Orang Enggak Enakan yang Jarang Dibicarakan
-
Kopi, Laptop, dan Tugas: Seni Nugas Berkedok Nongkrong
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Baper Maksimal, Tapi Jangan Sampai Ketipu Love Bombing!
-
Job Hopping Gen Z: Strategi Jitu Naik Gaji atau Bumerang Karier?