Manusia yang baik dapat ditandai dari perilakunya sehari-hari. Bila ia mampu berlaku baik terhadap sesamanya, misalnya ramah, tidak sombong, tidak menyimpan sifat iri dan dengki, serta gemar menolong sesama, maka ia termasuk ciri orang yang baik.
Ciri atau tanda manusia yang baik selanjutnya yakni memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan. Hubungan erat di sini bisa ditandai dengan selalu berupaya menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi hal-hal yang dilarang oleh-Nya. Misalnya, selalu berusaha menjalankan salat lima waktu tepat waktu, menjauhi kemaksiatan, dan seterusnya.
BACA JUGA: Ulasan Buku 'Ilmu Mendatangkan Angin dan Hujan', Cara Mencintai Lingkungan
Sebagaimana kita maklumi bersama, dalam Islam kita mengenal sosok pribadi yang agung, berakhlak mulia, dan menjadi teladan seluruh manusia di muka bumi ini. Dia adalah Nabi Muhammad Saw. Sosok yang sangat memanusiakan manusia.
Dalam buku “Membedah Kepribadian Kekasih Allah” diungkapkan, menurut penuturan Aisyah ra., Rasulullah Saw. ibarat Al-Qur’an berjalan sebab semua kandungan Al-Qur’an tecermin dari sikap, tindakan, dan perbuatannya. Beliau memerintahkan agar kaum muslim meneladani akhlak Allah—dalam Asmaul Husna dan sifat-Nya—dan ia memberikan contohnya. Itulah kehebatan dan kelebihan Nabi Muhammad Saw. dibandingkan manusia kebanyakan. Wajar jika Allah menginformasikan beliau sebagai teladan yang baik bagi umat Islam karena budi pekertinya yang luhur. Selain itu, beliau diutus oleh Allah untuk menebarkan kasih sayang pada seluruh alam (QS. Al-Anbiya [21]: 107).
BACA JUGA: 4 Buku Self Improvement yang akan Membantumu Mencapai Potensi Terbaik
Wawan Susetya menjelaskan, dalam sejarah kehidupannya, Nabi Muhammad Saw. tak hanya menjadi rasul, tetapi juga menjadi pemimpin negara yang disegani, komandan perang yang gagah perkasa, guru yang sangat bijak kepada murid-muridnya, sahabat yang baik, ayah yang sabar bagi anak-anaknya, pembimbing rohani bagi istri dan keluarganya, imam dalam shalat berjamaah, dan sebagainya.
Jika Rasulullah berjalan, pandangannya lurus ke depan, seolah-olah mencerminkan pandangan hidupnya pun lurus, tidak berkelok-kelok. Ketika ada yang menyapa, ia bukan hanya menolehkan wajah tetapi juga badannya. Artinya, beliau sangat menghormati orang lain. Hal itu tecermin dalam sikap dan tindakannya (hlm. 11).
Buku karya Wawan Susetya ini dapat memotivasi para pembaca untuk memiliki akhlak yang baik sebagaimana pernah dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Melalui buku terbitan Quanta (Jakarta) ini penulis hendak membedah kepribadian para kekasih Allah yang insya Allah akan memberikan kemanfaatan bagi para muslim/muslimah di tanah air.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Ilmu Mendatangkan Angin dan Hujan', Cara Mencintai Lingkungan
-
Tes Kepribadian: Ketahui Ciri Masa Depan Anda dan Bagaimana Membuat Rencana Tindakan
-
Keresahan SBY di Buku 'Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Jokowi': Isu Jegal Anies sampai PK Moeldoko
-
Jokowi Klaim Pemerintah Tulus Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu
-
4 Buku Self Improvement yang akan Membantumu Mencapai Potensi Terbaik
Ulasan
-
Di Balik Tahta Sulaiman: Menyusuri Batin Bilqis di Novel Waheeda El Humayra
-
Review Film The Stringer - The Man Who Took the Photo: Menelusuri Jejak Fakta
-
7 Film Indonesia Paling Laris 2025: Animasi, Horor, hingga Komedi
-
Review Film Qorin 2: Kritik Kasus Perundungan Lewat Teror Jin!
-
Stop Victim Mentality! Insights Akbar Abi dari Buku Berani Tidak Disukai
Terkini
-
Akui Tak Mengejar Puncak Karier, Vino G. Bastian: Saya Kurang Kompetitif
-
5 Tanda Otakmu Lelah karena Terlalu Banyak Melakukan Multitasking
-
Wajib Tahu! Kenapa Writer's Voice Adalah Pembeda Terkuat di Tengah Banjir Konten Medsos
-
Mahalini Cepat Ramping usai Melahirkan Tanpa Tummy Tuck, Kok Bisa?
-
Kevin Diks Ajak Timnas Indonesia Bangkit usai Gagal ke Piala Dunia 2026