Willibrordus Surendra Broto Rendra atau yang lebih kita kenal dengan nama WS Rendra adalah seorang penyair, dramawan, sutradara teater, dan pemikir kebudayaan asal Indonesia. Beliau dilahirkan di Surakarta pada 7 November 1935.
Sebagai seorang penyair, beliau sudah banyak menciptakan karya puisi yang masih dibaca oleh masyarakat luas dan dicetak ulang hingga saat ini. Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas salah satu buku kumpulan puisi karya WS Rendra yang keseluruhan puisinya memuat puisi naratif dan puisi lirik. Penasaran dengan buku yang akan saya ulas? Silakan baca artikel ini sampai tuntas.
Buku kumpulan puisi karya WS Rendra yang akan saya ulas pada kesempatan kali ini ialah sebuah buku kumpulan puisi yang berjudul Blues untuk Bonnie. Adapun buku kumpulan puisi ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1971 oleh Penerbit Pustaka Jaya.
BACA JUGA: Ulasan Buku 'La Rangku', Kisah Menyedihkan Bocah yang Kehilangan Ibunya
Pada buku kumpulan puisi Blues untuk Bonnie ini, terdapat tiga belas puisi yang secara garis besar dapat digolongkan ke dalam dua jenis puisi, yaitu puisi naratif (puisi yang isinya berupa ceritaan); dan puisi lirik (puisi yang isinya berupa curahan berbagai perasaan si aku lirik). Selain memuat puisi naratif dan puisi lirik, pada buku kumpulan puisi Blues untuk Bonnie ini, terdapat juga jenis puisi pamflet, yakni jenis puisi yang isinya berupa protes sosial.
Pada buku kumpulan puisi Blues untuk Bonnie ini, terdapat beberapa karya puisi yang hingga saat ini masih dijadikan sebagai acuan dalam praktek kepenulisan puisi, khususnya kepenulisan puisi naratif, antara lain ialah puisi Nyanyian Angsa dan Khotbah.
Lebih daripada itu, untuk puisi Nyanyian Angsa dan Khotbah, bahkan sudah ada yang menciptakan berbagai karya alih wahana ke dalam bentuk seni teater dan film, karena kedua puisi tersebut kaya akan unsur-unsur dramatik.
Beberapa kelebihan yang terdapat dalam buku kumpulan puisi Blues untuk Bonnie ini, menurut saya, antara lain ialah isinya yang beragam. Dalam menyampaikan berbagai keresahan individu maupun sosial, WS Rendra tidak melulu berpaku pada satu bentuk puisi, tetapi menggunakan beragam bentuk atau jenis puisi agar memungkinkan tersampainya pesan yang hendak beliau sampaikan.
BACA JUGA: Pecinta Kuliner Wajib Punya 3 Seri Buku "Ghibli Dining Table"
Selain itu, kelebihan lain yang terdapat dalam buku kumpulan puisi Blues untuk Bonnie ini, menurut saya, ialah isinya yang menggugah kesadaran. Dalam mengangkat berbagai keresahan individu maupun sosial, WS Rendra tidak cukup hanya menampilkan hal-hal yang tampak saja, tetapi juga menampilkan hal-hal yang tidak tampak, seperti kondisi batin atau spritual, yang kemudian diwujudkannya ke dalam bentuk konkret.
Menurut saya, buku kumpulan puisi Blues untuk Bonnie ini sangat patut untuk kalian baca, karena isinya yang beragam dan mampu menggugah kesadaran bagi siapapun yang membacanya.
Nah, itu tadi merupakan sedikit ulasan mengenai sebuah buku kumpulan puisi karya WS Rendra yang berjudul Blues untuk Bonnie. Adapun ulasan ini merupakan ulasan saya pribadi, berdasarkan buku tersebut. Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian tertarik untuk membaca buku tersebut?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Film Never Back Down: Kisah Remaja yang Mendalami Mix Martial Arts
-
Ulasan Film Warrior: Kisah Kakak-beradik yang Kembali Bertemu di Atas Ring
-
Ulasan Film Unbroken: Kisah Atlet Olimpiade yang Menjadi Tawanan Perang
-
Ulasan Film The Fighter: Kisah Seorang Pria Meraih Gelar Juara Tinju Dunia
-
Ulasan Film Rocky: Kisah Petinju Lokal Meraih Kesuksesan di Dunia Tinju
Artikel Terkait
-
3 Buku Self Improvement yang Cocok Dibaca Saat Waktu Luang
-
Pecinta Kuliner Wajib Punya 3 Seri Buku "Ghibli Dining Table"
-
Ulasan Buku 'La Rangku', Kisah Menyedihkan Bocah yang Kehilangan Ibunya
-
Review 'Agar di Surga Bersama Nabi', Upaya Mencari Kebahagiaan Dunia Akhirat
-
Gandeng Pabrik Asal Klaten, Universitas Terbuka Luncurkan Puluhan Ribu Buku Ajar Semester Ganjil
Ulasan
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
-
Suka Mitologi Asia? Ini 4 Rekomendasi Novel Fantasi Terjemahan Paling Seru!
-
4 Alasan Kamu Harus Nonton Drama Sejarah-Politik The Prisoner of Beauty
-
Ulasan Film The Shadow's Edge: Pertarungan 2 Aktor Veteran di Kejahatan Cyber
-
Mengenal Tembang Asmaradhana, Simbol Cinta Mendalam Bagi Masyarakat Jawa
Terkini
-
Raditya Dika dan Die with Zero: Cara Baru Melihat Uang, Kerja, dan Pensiun
-
Style Hangout ala Kang Hye Won: 4 Inspo OOTD Cozy yang Eye-Catching!
-
Demam? Jangan Buru-Buru Minum Obat, Ini Penjelasan Dokter Soal Penyebabnya!
-
Menstruasi Tidak Teratur? Ini Tanda PCOS yang Perempuan Wajib Kenali!
-
4 Pelembab Cream Harga Rp50 Ribuan, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Sensitif