Menstruasi yang datang tidak teratur memang sering dianggap hal biasa. Namun, kondisi ini sebenarnya bisa menjadi salah satu tanda dari Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), sebuah masalah kesehatan reproduksi yang cukup umum dialami perempuan.
Meski begitu, banyak yang tidak menyadari gejalanya karena muncul secara bertahap dan berbeda pada setiap orang.
Melalui penjelasan dr. Keven Tali dalam podcast Mom’s Corner di kanal YouTube Nikita Willy Official pada Sabtu (2/3/2024), PCOS dijelaskan sebagai sebuah sindrom dengan beragam gejala yang saling berkaitan.
Untuk itu, penting bagi perempuan untuk memahami tanda-tandanya sejak dini agar dapat segera memeriksakan diri.
Apa Itu PCOS?
Menurut dr. Keven, Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) berkaitan dengan kondisi indung telur. Perempuan pada umumnya memiliki dua indung telur, satu di sebelah kiri dan satu di sebelah kanan, dengan rahim di bagian tengah.
Ukuran indung telur sekitar 2-3 cm dan berfungsi menghasilkan hormon-hormon penting seperti estrogen dan progesteron, yang berperan dalam kesuburan.
Istilah polycystic sendiri berasal dari kata cystic yang berarti kista berisi cairan, dan poly yang berarti banyak. Artinya, terdapat banyak kantong kecil berisi cairan di dalam indung telur, biasanya berjumlah lebih dari sepuluh dan berukuran lebih dari 1 cm.
PCOS disebut sebagai sindrom, karena merupakan kumpulan gejala yang muncul bersamaan.
Yuk Kenali Tiga Gejala PCOS Menurut dr. Keven!
1. Siklus menstruasi tidak teratur
dr. Keven menjelaskan bahwa menstruasi tidak teratur bukan berarti menstruasinya berlangsung lebih lama, misalnya hingga dua minggu. Yang lebih sering terjadi adalah siklus yang lompat-lompat atau skip.
Misalnya menstruasi pada Januari, tidak menstruasi di Februari, menstruasi lagi di Maret, kemudian tidak menstruasi di April, dan seterusnya.
Bahkan beberapa perempuan hanya menstruasi 8-9 kali dalam satu tahun. Jika jumlahnya kurang dari itu, kondisi tersebut bisa menjadi salah satu gejala PCOS.
2. Pertumbuhan rambut berlebihan
Gejala berikutnya adalah pertumbuhan rambut berlebihan atau hirsutisme. Dokter biasanya menggunakan metode scoring tertentu untuk menilai apakah pertumbuhan rambut pada tubuh perempuan tergolong berlebihan.
Pertumbuhan ini dipicu oleh peningkatan hormon androgen yaitu hormon yang umumnya dominan pada laki-laki.
Pada perempuan dengan PCOS, rambut kasar dapat tumbuh di area seperti kumis, janggut, perut, tangan, hingga kaki. Ini berbeda dengan rambut halus yang secara alami dimiliki perempuan.
3. Pemeriksaan USG
Pemeriksaan USG juga menjadi cara untuk melihat apakah terdapat polycystic pada indung telur. Untuk perempuan yang belum pernah berhubungan seksual, USG dapat dilakukan melalui perut.
Melalui USG, dokter dapat melihat apakah terdapat kista-kista kecil dalam jumlah banyak. Namun, dr. Keven menjelaskan bahwa jika hanya terlihat polycystic tanpa adanya gejala lain, kondisi tersebut disebut Polycystic Ovaries (PCO).
Sedangkan PCOS adalah sindrom yang membutuhkan minimal dua dari tiga gejala di atas.
PCOS bukanlah kondisi yang bisa disimpulkan hanya dari satu gejala. Dibutuhkan pemahaman menyeluruh mengenai siklus menstruasi, perubahan pada tubuh, dan hasil pemeriksaan medis seperti USG.
Dengan mengenali tanda-tandanya lebih awal, perempuan dapat segera berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan penanganan yang sesuai.
Menstruasi yang tidak teratur bukan hanya soal jadwal yang berubah, tetapi juga bisa menjadi sinyal penting dari tubuh.
Dengarkan tubuhmu, kenali siklus mu, dan jangan ragu untuk memeriksakan diri ketika ada yang terasa berbeda.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dokter Kamelia Ungkap Fakta Mengejutkan Ammar Zoni: Dia Memang Ingin Sembuh
-
Disawer Rp500 Juta saat DJ di Manado, Nathalie Holscher: Ini Rezeki Anak!
-
Tak Sekadar Mood Swing, Ini 4 Fase Perempuan yang Perlu Kamu Tahu!
-
Tak Mau Indonesia Gagal, Presiden Prabowo Soroti Peran Penting Pendidikan!
-
Helwa Bachmid Akui Sempat Tiga Kali Menolak Habib Bahar Sebelum Menikah
Artikel Terkait
-
Tak Sekadar Mood Swing, Ini 4 Fase Perempuan yang Perlu Kamu Tahu!
-
WEWAW Hadirkan Festival WEtheWAW Jakarta: Membuka Jalan Kepemimpinan Masa Depan Perempuan Indonesia
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Kulitmu Punya Cerita: Intip Pameran Seni 'Museum of Speaking Skin' yang Bikin Terpukau
-
Kasus Femisida Melonjak, Komnas Perempuan Sebut Negara Belum Akui sebagai Kejahatan Serius
Health
-
Bed Rotting Jadi Tren Self-Care buat Gen Z, Sehat atau Nggak Sih?
-
Kepala 'Meledak' Gara-gara Stres? Ini 10 'Obat' Simpel yang Bisa Bikin Tenang Lagi
-
Tak Sekadar Mood Swing, Ini 4 Fase Perempuan yang Perlu Kamu Tahu!
-
Bukan Cuma buat Saus, Ini 7 'Kekuatan Super' Tomat yang Bikin Kamu Makin Sehat
-
Bukan Cuma Bungkuk, Ini 5 Cara Sederhana Mencegah Skoliosis Biar Gak Makin Parah
Terkini
-
4 Pelembab Cream Harga Rp50 Ribuan, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Sensitif
-
Dokter Kamelia Ungkap Fakta Mengejutkan Ammar Zoni: Dia Memang Ingin Sembuh
-
Sinopsis Burning Night, Drama China Terbaru Wang Yu Wen di Youku
-
Usung Tema Nightmare, BabyMonster Tampil 'Psycho' di Video Musik Terbaru
-
Teknologi DNA Jadi Kunci Selamatkan Hiu dan Pari, Tapi Indonesia Terkendala Biaya