Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
ilustrasi gizi (freepik.com)

Berkat perkembangan teknologi yang semakin pesat, masyarakat bisa dengan mudah mengakses berbagai macam informasi apapun, termasuk dalam hal kesehatan. Dari sekian banyak cabang ilmu kesehatan, kita akan menemukan istilah gizi dan nutrisi. Kedua kata ini pada dasarnya memiliki arti yang serupa. Tetapi dalam penggunaannya, gizi dan nutrisi jelas tak bisa disamakan. Mengapa demikian? Berikut ulasannya.

1. Sejarah Kata Gizi dan Nutrisi

Secara etimologi, istilah gizi berasal dari bahasa Arab "Ghidza" yang diartikan sebagai makanan. Sedangkan nutrisi berasal dari bahasa Inggris yakni "Nutrition" dengan arti yang sama yaitu makanan. Jika dilihat berdasarkan sejarahnya, Lembaga Bahasa Indonesia Fakultas Sastra Universitas Indonesia pernah menawarkan dua istilah “Ghidza” kata dari bahasa Arab dan “Herena” kata dari bahasa Sansekerta untuk dijadikan sebagai terjemahan resmi dari kata "Nutrition".

Akan tetapi, Bapak Gizi Indonesia Prof. dr. Poerwo Soedarmo yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR) dan diangkat menjadi Bapak Ilmu Gizi Indonesia lebih memilih kata “Gizi” menjadi terjemahan resmi dari kata Nutrition dan Nutrition Science pada tahun 1952.

BACA JUGA: 5 Fakta Uzbekistan, Salah Satu Negara Pengekspor Kapas Terbesar di Dunia

Selanjutnya, pada tahun 1958, kata "Gizi" secara resmi menjadi istilah ilmiah dan masuk dalam kurikulum ilmu kedokteran Universitas Indonesia.  Akan tetapi, ketika memasuki awal era reformasi kata "Gizi" justru menjadi rancu dengan populernya istilah "Nutrisi" yang dibawa oleh kalangan entertainment dan awam. Banyak dari mereka yang justru mengartikan istilah “Nutrition” secara harfiah menjadi "Nutrisi".

2. Penggunaan Kata Gizi

Kata “Gizi” memiliki kaitan yang sangat erat kehidupan manusia. Sebab, makanan yang kita konsumsi sehari-hari mengandung berbagai komponen zat gizi yang berperan penting dalam proses metabolisme tubuh, seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. 

Tak hanya itu, dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan kata “Gizi” juga sering dipakai dalam berbagai istilah medis, seperti status gizi, defisiensi gizi, kelebihan gizi, dan lain sebagainya. 

BACA JUGA: Dear Eleanor Tea House, Tempat Ngeteh Cantik di Yogyakarta

3. Penggunaan Kata Nutrisi

Beda hal nya dengan kata "Gizi" yang sering digunakan dalam kehidupan manusia. Istilah "Nutrisi" atau "Nutrient" justru diperuntukkan bagi hewan dan tanaman. Pasalnya, Sejak tahun 1990 lalu, industri peternakan maupun pertanian di Indonesia kurang memahami akan penggunaan kata “Gizi” untuk hewan maupun tanaman. 

Sehingga terkadang pemakaian kata “Nutrisi” dan “Gizi” masih sering tertukar. Alhasil, kata "Nutrisi" yang masih sering kita dengar saat ini hanya diperuntukkan bagi zat-zat yang terkandung di dalam pakan khususnya ditujukan untuk hewan maupun tanaman. 

Dari pembahasan diatas bisa kita simpulkan bahwa penggunaan kata "Gizi" hanya diperuntukkan bagi manusia. Sebaliknya, penggunaan kata "Nutrisi" lebih tepat digunakan pada hewan dan tumbuhan. Semoga dengan adanya pembahasan ini kita akan lebih bijak dalam menggunakan kata "Gizi" maupun "Nutrisi", terlebih saat menulis artikel yang berkaitan dengan keilmuan tersebut. Hal ini bertujuan agar masyarakat awam bisa lebih memahami tentang penggunaan kata yang tepat antara "Gizi" dan "Nutrisi".

Itulah tadi pembahasan tentang perbedaan kata "Gizi" dan "Nutrisi" yang dilansir pada laman isagi.or.id, sehatnegeriku.kemkes.go.id, dan stikeshb.ac.id, semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz