Jujur termasuk sifat mulia yang akan meningkatkan derajat manusia. Baik derajat di sisi Allah, maupun sesama manusia. Sifat jujur inilah yang akan ikut mengantarkan seseorang kepada kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidupnya.
Tanpa membekali diri dengan sifat dan sikap jujur, rasanya mustahil seseorang akan bisa dipercaya oleh orang lain. Ketika seseorang sudah tidak bisa dipercaya, tentunya ia akan mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, misalnya sulit mendapatkan pekerjaan.
Agar seseorang memiliki sifat jujur, tentu harus dilatih sejak dini oleh orang tuanya. Inilah yang menjadi tugas penting para orang tua, untuk mengajari putra-putrinya tentang pentingnya memiliki sifat jujur dalam diri mereka.
Bicara tentang sikap jujur, kita bisa membaca kisah inspiratif dalam buku berjudul "Kisah Sepulang Sekolah". Buku cerita anak bergambar karya Suyatno ini menceritakan seorang bocah laki-laki yatim berusia enam tahun yang memiliki sifat jujur. Kejujuran yang ada dalam diri Fahmi, nama bocah laki-laki tersebut, sangat patut ditiru oleh anak-anak seusianya.
Dikisahkan, Fahmi hanya tinggal bersama sang ibu. Ayahnya telah meninggal dunia setelah mengalami kecelakan kendaraan bermotor. Ibunya Fahmi yang masih cukup muda bekerja sebagai bidan di Puskesmas.
BACA JUGA: Ulasan Buku 'Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya' karya Ajahn Brahm
Suatu hari, ketika Fahmi pulang sekolah, ia menemukan sebuah dompet berisi surat-surat penting. Timbullah rasa kasihan pada diri Fahmi. Ia pun berkata, "Aduuh, kasihan sekali orang yang kehilangan dompet ini. Tentu dia sangat bersedih dan sedang bingung mencarinya."
Singkat cerita, Fahmi akhirnya bertemu dengan orang yang kehilangan dompet tersebut. Dia adalah seorang lelaki yang di akhir cerita nanti akan menjadi ayah tiri yang baik hati bagi Fahmi.
Kisah bocah laki-laki bernama Fahmi yang memiliki sifat jujur dalam buku cerita bergambar yang diterbitkan oleh penerbit Aneka Ilmu (Semarang, 2008) ini cukup menarik dibaca oleh anak-anak di rumah. Kisah Fahmi, selain menghibur, juga terdapat pelajaran berharga di dalamnya. Pelajaran tentang pentingnya memiliki sifat jujur dalam diri kita. Kejujuran, sebagaimana diterangkan dalam buku ini, akan membawa kita dalam hidup yang damai dan tenteram.
Sedikit kritik membangun untuk buku ini, masih ditemukan sedikit kesalahan penulisan yang semoga bisa direvisi pada penerbitan berikutnya. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Menjelang Magrib 2: Cerita Pemasungan yang Bikin Hati Teriris
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
-
Mahar Jingga: Cinta yang Halal Tapi Tak Selalu Membahagiakan
-
Ali Band dan Perayaan Musik Dansa dari Timur Tengah ke Jakarta
Terkini
-
Futsal Zaman Now: Ekspresi Diri, Kepribadian, dan Gaya Hidup Anak Muda
-
4 Daily Look Minimalis ala Mina TWICE, Cocok untuk Banyak Momen!
-
Daftar Lengkap Reshuffle Kabinet: Prabowo Tunjuk 5 Menteri Baru dan Bentuk Kementerian Haji
-
Delpedro Marhaen, Kriminalisasi Aktivis dan Cermin Demokrasi yang Retak
-
Kronologi Wafatnya Encuy 'Preman Pensiun': Ditemukan Istri, Langsung Dimakamkan Malam Itu Juga