Memiliki keluarga yang bahagia memang sangat menyenangkan. Salah satu ciri keluarga bahagia adalah ketika satu sama lain saling menyayangi. Misalnya, ayah dan ibu yang begitu menyayangi putra-putrinya.
Arti sayang di sini tentu sangat luas cakupannya. Bukan sekadar menyediakan materi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan putra-putrinya, tetapi lebih dari itu. Misalnya sering berkumpul bersama, mengobrol banyak hal, saling berbagi cerita, mendengarkan dan mencoba memahami perbedaan pandangan satu sama lain, dan lain sebagainya.
Bicara tentang keluarga bahagia, ada sebuah kisah menarik yang saya temukan dalam buku cerita anak berjudul ‘Jilbab Pertama’ karya Mersa Lestari Ningrum. Ada enam cerita yang disajikan dalam buku ini. Meskipun tokoh-tokoh dalam cerita tersebut sama, tetapi setiap ceritanya berbeda-beda dan bisa dibaca secara acak sesuai selera pembaca.
Secara umum, kisah dalam buku terbitan KataKita (2007) ini menceritakan keseruan keluarga yang bahagia. Sebuah keluarga yang terdiri ayah, ibu, dan dua putrinya yang bernama Anya dan Koda. Anya anak pertama, Koda anak kedua.
Kakak beradik ini saling menyayangi satu sama lain meski kadang terjadi perbedaan dan pertengkaran kecil. Tetapi hal itu adalah sesuatu yang lumrah dan orang tua mereka mengajarkan agar hidup rukun, saling meminta maaf bila terjadi keributan kecil.
Suatu hari, rumah mereka kedatangan bocah perempuan seusia Koda. Namanya agak mirip dengan Koda yakni Doka. Doka adalah keponakan ibunya Koda yang tinggal di Australia. Jadi ceritanya, Papa Doka sedang sakit. Jantungnya harus dioperasi agar bisa kembali beraktivitas secara normal. Karena itu, Doka terpaksa dititipkan di rumah tantenya, yakni ibunya Koda.
Ibunya Koda berusaha membuat Doka agar betah tinggal dirumahnya. Ibu menyayangi Doka seperti menyayangi kedua putrinya, Anya dan Koda. Kedua kakak beradik ini juga senang dengan kehadiran Doka di rumahnya.
Suatu hari, Doka diajak oleh Koda ke sekolahnya di Taman Kanak-Kanak Pelangi Bangsa. Awalnya, Doka terlihat senang sekali. Namun, esok harinya, keceriaan Doka berubah saat di sekolah Koda dilaksanakan perayaan maulid nabi. Anak-anak laki-laki memakai peci dan baju koko, sementara anak-anak perempuan memakai jilbab.
Doka merasa takjub dengan busana muslim yang dikenakan Koda. Baju warna-warni dengan kerudung dibordir gambar bunga matahari favoritnya. Doka ingin sekali memiliki busana seperti itu, karena ibu kandungnya selama ini tak pernah membelikan baju model seperti yang dikenakan Koda.
Singkat cerita, akhirnya Doka bisa merasakan mengenakan baju muslim saat di sekolah Anya mengadakan pentas seni. Di sana, Koda dan Doka ikut berperan dalam acara pagelaran busana. Doka merasa senang karena bisa mengenakan jilbab pertamanya.
Menurut saya, buku ini cocok dibaca oleh anak-anak di rumah. Cocok pula dibaca oleh para orangtua untuk mendampingi dan mengajari anak-anaknya agar gemar membaca sejak usia dini.
Baca Juga
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
-
Belajar Percaya Diri Melalui Buku The Power of Confidence Karya Palupi
Ulasan
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?