Menuju Pukul Dua Malam adalah buku kumpulan puisi yang ditulis oleh @pukulduamalam dan diterbitkan pertama kali pada tahun 2021. Visual dari buku terlihat sangat simpel, namun yang membuat saya takjub adalah kehadiran ilustrasi yang senada dengan tema yang diangkat dalam setiap puisi di dalamnya.
Buku ini berisi sekitar 45 puisi dengan berbagai tema yang syarat akan kehidupan manusia. Ada banyak tema yang diusung dalam dalam puisi yang ada di dalamnya antara lain, cinta, hubungan, keluarga, pertemanan, hingga diri sendiri.
Konsep buku ini dibuat dengan sangat menarik dan beda dari yang lain. Ketika membuka halaman pertama, saya langsung merasa sedang dibawa menuju malam hari, lebih tepatnya dimana jarum jam bergulir dan waktu akan segera menunjukkan pukul dua malam.
BACA JUGA: Ulasan Buku 11 Anak Ajaib Mengguncang Dunia, Kisah Inspiratif yang Luar Biasa
Pikiran-pikiran yang mungkin hanya muncul saat sedang sendiri tertuang dengan sangat apik dalam setiap kata yang menyusun puluhan puisi dalam buku ini. Tak hanya berisi puisi, penulis juga memberikan banyak quotes dengan tampilan yang menarik dai setiap lembar halamannya.
Sementara itu puisi yang sukses membuat saya meneteskan air mata adalah kumpulan puisi bertema keluarga. Penulis mampu menemukan diksi yang terkesan sederhana namun ternyata sangat bermakna bila dibaca.
Ada banyak puisi yang bisa ditujukan untuk ayah, ibu, maupun saudara kandung. Semuanya mampu mendeskripsikan betapa intensnya rasa cinta dan kasih sayang yang ada dalam sebuah keluarga.
BACA JUGA: Ulasan Buku I Was an Ugly Duckling I Am a Beautiful Swan, Tiap Orang Punya Kelebihan
Tak cuma itu saja, puisi-puisi bertemu kehidupan dan pendewasaan diri juga berhasil membuat saya menemukan sudut pandang yang berbeda ketika harus menyikapi masalah yang sedang terjadi.
Buku ini bisa menjadi refleksi diri untuk melihat seberapa jauh kita telah melangkah, seberapa banyak pengorbanan yang kita berikan, dan seberapa besar kasih sayang yang telah kita dapatkan selama ini. Setelah membaca kumpulan puisi dalam buku ini, saya merasa lebih bersyukur dan akan memaknai kehidupan yang ada saat ini dengan sebaik mungkin.
Saya merekomendasikan buku ini untuk dibaca saat malam hari, atau lebih tepatnya diantara waktu sebelum pukul dua malam. Pasti nuansanya lebih syahdu dan menenangkan. Jangan lupa baca bukunya ya, guys!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5 Idol Kpop yang Dikenal Piawai Bermain Gitar, Sering Bikin Cover Lagu Lho!
-
4 Grup Kpop yang Jadi Incaran Noona Fans Saat Ini, Membernya Brondong Semua
-
4 Cara Ampuh Kembalikan Minat Membaca setelah Lama Vakum, Wajib Dicoba Nih!
-
5 Rahasia Sukses Bisnis Fotokopi Rumahan, Pemula Wajib Tahu!
-
Tak Melulu soal Gaji, Ternyata Ini 5 Alasan Seseorang Resign dari Pekerjaannya
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Seribu Wajah Ayah: Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Ayah
-
Ulasan Buku Gaga dan Ruri: Ajari Anak agar Tidak Mengambil Milik Orang Lain
-
Mengulik Misteri Denah Rumah Tak Lazim Lewat Buku Teka-Teki Rumah Aneh
-
Ulasan Novel 'Ranah 3 Warna', Buah dari Kesabaran dalam Meraih Cita-cita
-
Duka di Balik Komedi, Ulasan Novel Capslok: Capster Anjlok
Ulasan
-
Review Novel Four Seasons in Japan, Mencari Tujuan Hidup dalam Empat Musim Jepang
-
Review Novel The Lantern of Lost Memories, Kisah Studio Ajaib bagi Jiwa yang Pergi
-
Review Film Gladiator II, Tekad Lucius Bangun Ulang Kejayaan Roma
-
Ulasan Novel Seribu Wajah Ayah: Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Ayah
-
Ulasan Buku Gaga dan Ruri: Ajari Anak agar Tidak Mengambil Milik Orang Lain
Terkini
-
3 Facial Foam untuk Redakan Jerawat Tanpa Bikin Iritasi, Harga Rp120 Ribuan
-
Perjalanan Aroma, Mengenal Lebih Dekat 3 Brand Parfum Asal Prancis
-
Selamat! Shenina Cinnamon Menang Penghargaan Festival Film di Filipina
-
Cameron Diaz Siap Beraksi di Film Back in Action, Intip Teaser Perdananya
-
Takluk 4-0 dari Jepang, Saatnya Shin Tae-yong Didepak dari Timnas?