Parenting adalah peran yang penuh tantangan bagi para orang tua, terutama ketika anak menghadapi tantangan sosial seperti perundungan atau bullying di sekolah. Dukungan yang setara, tanpa diskriminasi bagi anak-anak korban perundungan adalah kunci untuk membantu mereka mengatasi dampak psikologis yang mungkin timbul.
Berikut adalah enam bentuk dukungan yang dapat diberikan oleh orangtua untuk anak-anak mereka yang mengalami bullying di sekolah.
1. Empati dan Tidak Menghakimi
Anak perlu merasa didengar dan dimengerti. Orangtua bisa menciptakan ruang aman dimana anak dapat berbicara tentang pengalaman mereka tanpa takut dihakimi. Mendengarkan dengan empati dapat membantu anak merasa lebih nyaman membicarakan perasaan mereka.
2. Tidak Stigma agar Percaya Diri
Dorongan positif dan keyakinan diri sangat penting. Orangtua dapat membantu anak melalui pujian dan pengakuan atas prestasi mereka. Ini membantu mengurangi dampak rendah diri yang mungkin muncul akibat bullying.
3. Mengenali Tanda-Tanda
Orangtua perlu peka terhadap perubahan perilaku atau emosi anak. Mengetahui tanda-tanda stres atau depresi dapat membantu orangtua mengidentifikasi perubahan yang memerlukan perhatian lebih.
4. Membangun Keterampilan Sosial
Melalui role-play atau diskusi terbuka, orangtua dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial yang kuat. Ini bisa membantu mereka menghadapi situasi sosial yang sulit dengan lebih percaya diri.
5. Mendukung dan Mendampingi Melapor
Anak perlu tahu bahwa melaporkan bullying adalah langkah yang benar. Orangtua harus memastikan bahwa anak merasa aman dan didukung jika mereka memutuskan untuk melaporkan insiden tersebut kepada pihak sekolah.
6. Kolaborasi dengan Pihak Sekolah
Orangtua tentu saja bisa menjalin kerjasama dengan pihak sekolah untuk mengatasi masalah bullying. Hal ini mensyaratkan komunikasi terbuka dengan guru dan staf sekolah untuk memastikan langkah-langkah pencegahan dan penyelesaian yang efektif, tidak diskriminatif dan penuh keadilan.
Menghadirkan dukungan yang tepat bagi anak yang mengalami bullying adalah tanggung jawab penting orangtua. Dengan mendengarkan, memberikan dorongan positif, memahami tanda-tandanya, membangun keterampilan sosial, mendukung pelaporan, dan bekerja sama dengan sekolah, orangtua telah terlibat membantu anak menemukan solusi atas tantangan ini dengan lebih baik seperti yang dirangkum dari sumber tulisan Patchin, J. W., & Hinduja, S. Bullying, Cyberbullying, and Suicide. Archives of Suicide Research yang bisa diakses melalui situs Scirp.org.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kartini dan Gagasan tentang Perjuangan Emansipasi Perempuan
-
Membongkar Kekerasan Seksual di Kampus oleh Oknum Guru Besar Farmasi UGM
-
Idul Fitri dan Renyahnya Peyek Kacang dalam Tradisi Silaturahmi
-
Antara Pangan Instan dan Kampanye Sehat, Ironi Spanduk di Pasar Tradisional
-
5000 Langkah dan Satu Liter Bensin, Refleksi Tentang Ketidakadilan
Artikel Terkait
-
Pengacara Minta kepada Hakim agar Mario Dandy Dapat Hukuman Ringan dalam Kasus Penganiayaan David Ozora
-
Denny Sumargo Siap Lapor Polisi Usai Terima Tantangan Tes DNA Ulang Anak Verny Hasan
-
Pawai Andong TK Pertiwi 28 Potorono Meriahkan Perayaan HUT RI ke-78
-
4 Film Bertema Bullying Ini Menyadarkan Kita tentang Pedihnya Perundungan
-
Wajah Anak Nia Ramadhani saat Pakai Seragam Baru SMP Jadi Sorotan: Keturunan Nggak Bisa Bohong
Ulasan
-
Review Film Cocote Tonggo: Yang Jualan Jamu Kesuburan tapi Nggak Subur
-
Pulau Mahitam, Menyaksikan Pesona Terumbu Karang di Pesawaran Lampung
-
Sejarah Gowokan, Tradisi yang Diangkat dalam Film Gowok: Kamasutra Jawa
-
Review Film Most People Die on Sundays: Potret Keluarga dan Luka Batin
-
Ulasan Novel Julie Chan is Dead: Dampak Negatif dari Kepopuleran Instan
Terkini
-
Joaquin Gomez Pasang Target Tinggi, Borneo FC Bertekad Finis di Empat Besar
-
Fleksibilitas dan Kecemasan: Potret Gen Z Hadapi Realita Dunia Kerja
-
Sinopsis Beneath the Undertow, Drama China Terbaru Chen Jianbin dan Chen Ruoxuan
-
Jonatan Christie dan Chico Pilih Jalur Independen, Apa Kabar Anthony Ginting?
-
Don't Say You Love Me oleh Jin BTS: Ingin Lepas dari Cinta yang Menyakitkan