Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Sam Edy
Ilustrasi Buku "Pendekar Dollar" (DocPribadi/ Sam Edy)

Dulu, sebelum munculnya internet, ketika ingin berbisnis, kita harus memiliki lahan untuk membangun tempat berbisnis. Atau kita harus mencari ruko atau kios lalu menyewanya dengan harga yang lumayan mahal. 

Namun, di era serba internet seperti sekarang, berbisnis bisa dijalankan dengan sangat mudah dan menghemat tenaga serta modal, yakni lewat online. Kita tak perlu menyewa kios atau mencari lahan untuk berjualan. 

Kita hanya cukup berada di dalam rumah. Memanfaatkan ruang tamu atau kamar sebagai tempat meletakkan barang-barang dagangan, lalu kita bisa berjualan secara online. Bisa lewat media sosial, atau toko-toko online yang bisa kita buat dengan mudah dan gratis, yang penting kita memiliki kuota internet tentunya, hehehe.

Bicara tentang bisnis online yang begitu beragam, kita perlu belajar pada mereka, para pebisnis online yang telah berhasil dalam menjalankan bisnisnya secara online. Buku berjudul ‘Pendekar Dollar’ karya Indra Permana ini berisi sekumpulan kisah para pemain bisnis online yang bisa kita jadikan sumber motivasi dan inspirasi dalam berbisnis secara online.

Dalam buku ini, kita bisa menyimak kisah perjalanan Ridwan Arifandi sebagai product creator yang diwarnai lika-liku. Sebelum menjadi product creator, awal kariernya sebagai freelancer atau pemegang project

Pertama kali memegang project ketika ia masih kuliah semester enam. Saat itu ia sudah kehabisan uang hidup, padahal baru tengah bulan. Untuk meminta uang tambahan ke orangtua rasanya sudah cukup malu. Akhirnya ia mencari apa yang bisa dilakukan di Kaskus.

Project pertama yang pertama kali dikerjakan Ridwan adalah membuat wordpress theme. Dengan modal internet ia mencari artikel tentang bagaimana membuat theme. Singkat cerita, selama dua minggu project tersebut kelar dan ia menerima uang pertamanya, Rp150.000.

Perlahan-lahan seiring dengan meningkatnya kemampuan, Ridwan berani memasang tarif paling murah US$350 untuk pengerjaan theme selesai dalam 3 hari. Klien-kliennya pun tak hanya berasal dari Indonesia. Namun juga dari luar negeri. 

Kisah lain dari pemain bisnis online yang menarik disimak dalam buku ini datang dari pria bernama Indra Kurniawan. Kesibukannya sebagai full time internet marketer. Membesarkan beberapa toko online dan menangani klien-klien yang membutuhkan jasa promosi online, terutama klien SIO.

Bermula saat tahun 2005 awal masuk kuliah, Indra benar-benar mulai memikirkan lagi bagaimana bisa mendapatkan uang tambahan tanpa harus jadi beban orangtua. Waktu itu sebenarnya sudah sangat ingin terjun ke Internet Marketing tapi fasilitas sama sekali belum ada. Komputer yang ia beli dari teman sering ngadat hingga untuk online terpaksa harus ke warnet dan itu pun harus menabung dulu supaya bisa online.

Ia pun memberanikan diri nyari uang sebagai kurir dan ojek. Sebelum atau sesudah pulang kuliah ia ngojek dan mengantar barang sebagai kurir. Hasilnya, ia pakai untuk keperluan pribadi dan belajar ke warnet. Waktu itu sudah mulai membuat blog dan optimasi SEO. Tapi hasilnya masih jauh dari hadapan.

Singkat cerita, dari yang awalnya hanya sekadar ingin punya uang lebih, yang didapatkannya justru berlipat-lipat. Ia benar-benar merasa bersyukur hasil jerih payahnya mulai bisa dinikmati. Masih kuliah, punya uang jajan besar tanpa harus minta orangtua rasanya luar biasa.

Kisah-kisah para pemain bisnis online dalam buku terbitan Elex Media Komputindo (2017) ini menarik dibaca. Semoga bisa menjadi sumber inspirasi bagi kita semua.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Sam Edy