Ternyata, Mie Pentil punya sejarahnya sendiri. Kata "pentil" ini muncul karena bentuk mie yang panjang dan kenyal itu, mirip dengan pentil pada karet roda sepeda onthel.
Kalau kamu kebetulan sedang liburan di Bantul dan lagi mencari pengalaman mencicipi kuliner yang unik, jangan sampai melewatkan kuliner ikoniknya, yakni Mie Pentil. Mie yang kenyal nan gurih ini masih bisa kamu temui di beberapa pasar tradisional.
Ngomong-ngomong soal cara pembuatan, prosesnya juga nggak main-main. Penjual Mie Pentil, seperti Bu Nur, di Jalanl Nangsri RT 01, Nangsri, Srihardono, Kec. Pundong butuh waktu beberapa jam. Mungkin ini yang bikin mie pentil betul-betul jadi istimewa.
Di balik cita rasanya yang bikin nagih, mie pentil ternyata diolah dari tepung tapioka, yang juga disebut kanji. Coba tebak berapa tepung tapioka yang dipakai? Menurut informasi, sekitar dua puluh kilo tepung tapioka untuk menghasilkan tiga puluh kilogram mie. Bener-bener harus bekerja keras.
Nggak berhenti sampai di situ, ada beberapa tahapan lagi dalam proses pembuatan mie pentil. Pertama, tepung tapioka dicampur dengan air panas sampai jadi adonan, trus ditaburi resep dan bumbu-bumbu. Nah, yang seru tuh, adonannya diulek, dan bahkan terkadang diinjak-injak sampai lembut dan kalis.
Setelah itu, adonan yang sudah pulen dimasukkan ke mesin penggilingan sampai jadi bentuk mie. Setelah selesai digiling, mie dicuci bersih, direbus, dan dibumbui lagi. Akhirnya, mie siap dihidangkan.
Saat menikmati Mie Pentil, biasanya dibungkus dengan daun pisang atau daun jati, lalu diselipkan sambal dan taburan bawang goreng di atasnya. Meskipun sambalnya cuma campuran cabai rebus, garam, dan gula, tapi bisa bikin sensasi gurihnya mie makin mantap.
Nah, buat kantong yang lagi menghemat pengeluaran, harga Mie Pentil juga ramah di dompet. Mulai dari Rp 1.000 sampai Rp. 5.000 per bungkus, atau kamu bisa juga beli per kilogram. Biasanya, Mie Pentil dijual di pasar-pasar tradisional seperti Pasar Imogiri, pasar Pleret, pasar Kotagede, pasar Ngipik, dan pasar induk Giwangan antara pukul 05.30 sampai 09.00 WIB.
Pokoknya, kalau kamu mau sarapan yang nggak berat-berat amat, Mie Pentil ini bisa jadi pilihan yang oke banget! Yuk, langsung merapat ke pasar tradisional dan nikmati Mie Pentil yang kenyal-kenyal gurih yang akhirnya dari rasa jadi cerita di yoursay. #YoursayDariRasaJadiCerita.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Membongkar Kekerasan Seksual di Kampus oleh Oknum Guru Besar Farmasi UGM
-
Idul Fitri dan Renyahnya Peyek Kacang dalam Tradisi Silaturahmi
-
Antara Pangan Instan dan Kampanye Sehat, Ironi Spanduk di Pasar Tradisional
-
5000 Langkah dan Satu Liter Bensin, Refleksi Tentang Ketidakadilan
-
Membincang Pertolongan Pertama pada Psikologis
Artikel Terkait
-
Bukan Cuma Wali, Gresik Juga Punya 5 Kuliner Ikonik yang Bikin Lidah Bergoyang
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
Ulasan
-
Ulasan Novel Giselle: Tragedi Menyeramkan di Balik Panggung Ballet
-
Review Film A Working Man: Jason Statham Ngegas Lagi, tapi Tetap Seru Gak Sih?
-
Ulasan Novel Perempuan di Titik Nol: Membongkar Dunia Patriarki bagi Wanita
-
Review Film Sacramento: Road Trip Absurd Penuh Makna
-
Review Film Zero: Ledakan Visual dan Kritik Politik
Terkini
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
Menelisik Jejak Ki Hadjar Dewantara di Era Kontroversial Bidang Pendidikan
-
Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan
-
3 Inspirasi Outfit Dokter Muda ala Choo Young Woo, Smart dan Professional!
-
Selamat! Mark NCT Raih Trofi Pertama Lagu 1999 di Program 'Show Champion'