Teknologi drone yang kian maju dalam 20 tahun terakhir membuat banyak pabrikan militer, baik yang dikelola oleh negara dan swasta di berbagai negara mulai mengembangakan kendaraan tanpa awak tersebut. Beragam jenis drone juga mulai bermunculan dengan berbagai misi yang dapat diembannya. Mulai dari drone konvensional yang digunakan untuk pengintaian, drone serang atau (Unmanned Combat Aerial Vehicle) atau UCAV hinga jenis drone bunuh diri atau yang lebih dikenal dengan nama drone kamikaze atau loitering-munition.
Jenis drone kamikaze saat ini mulai populer digunakan oleh berbagai negara karena dianggap sebagai senjata yang efektif menyasar target, namun cukup murah untuk digunakan. Melansir dari situs armyrecognition.com, salah satu jenis drone kamikaze yang cukup terkenal digunakan dalam 1 dekade terakhir adalah Switchblade buatan Amerika Serikat.
BACA JUGA: Disiagakan oleh Rusia, Berikut Spesifikasi Rudal Balistik RS-28 Sarmat
Muncul Sejak Tahun 2011
Drone kamikaze Switchblade mulai diperkenalkan oleh pabrikan AeroVironment sejak tahun 2011 silam. Melansir dari situ perusahaan AeroVironment (avinc.com), drone ini muncul dari kebutuhan militer Amerika Serikat dengan senjata penyerang yang efektif namun cukup murah dan praktis digunakan. Switchblade sendiri memiliki 2 varian, yakni Switchblade 300 yang bisa dibawa oleh 1 orang personil militer dan Switchblade 600 yang berukuran lebih besar.
Drone ini mulai digunakan oleh pihak militer Amerika Serikat sejak tahun 2012. Melansir dari situs armyrecognition.com, drone ini menjadi andalan pasukan Angakatan darat Amerika Serikat (U.S Army) dan Pasukan Marinir Amerika Serikat (U.S Marine). Melansir dari situs bbc.co.uk, drone ini juga dikabarkan ikut disumbangkan ke Ukraina guna memerangi pihak Rusia dalam perang Rusia-Ukraina.
BACA JUGA: Amangiri Resort: Resort Kelas Atas di US yang Dikunjungi Jennie BLACKPINK
Memiliki Ukuran yang Terbilang Mini
Melansir dari situs avinc.com, drone kamikaze Switchblade ini memiliki ukuran yang terbilang cukup kecil karena misinya guna menghancurkan personil militer ataupun kendaraan militer ringan. Untuk varian Switchblade 300 hanya memiliki berat kurang dari 2 kga untuk dronennya saja. Sedangkan untuk satu paket dengan peluncurnya memiliki berat sekitar 3.6 kg. Drone varian Switchblade 300 ini mampu terbang hingga jarak 20 km dan ketinggian sekitar 150 meter dan membawa hulu ledak sekitar 1 kg.
Untuk varian drone Switchblade 600 yang memang memiliki ukuran lebih besar memiliki berat sekitar 20 kg. Drone ini umumnya diluncurkan melalui kendaraan peluncur yang dilengkapi kotak loader drone. Untuk varian Switchblade 600 ini mampu terbang hingga jarak 90-100 km dan membawa hulu ledak sekitar 8-10 kg. Kendali drone ini dilakukan secara manual melalui sinyal radio dari alat pengendali yang juga dibawa oleh personil militer yang meluncurkannya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
Artikel Terkait
-
Disiagakan oleh Rusia, Berikut Spesifikasi Rudal Balistik RS-28 Sarmat
-
Festifal Wakare: Perlawanan Kultural dan Tonggak Sejarah Warga Majalengka
-
Konfirmasi Tanggal Wamil, Kim Min Jae akan Bergabung dengan Band Militer
-
Sejarah Hari Ini: Peristiwa Pembelotan Pilot Uni Soviet, Viktor Belenko
-
Mengenal Pindad Badak, Ranpur Baru Buatan Indonesia
Ulasan
-
Ulasan Buku Kepada yang Patah: Pulih terhadap Luka yang Ditinggalkan
-
Like A Rolling Stone (2024): Sebuah Refleksi untuk Kaum Perempuan
-
Apakah Sahabat Bisa Jadi Cinta? Jawaban Umi Astuti dalam To Be Loved Up
-
Novel Yujin, Yujin Resmi Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia: Kenapa Harus Baca?
-
'INSIDE OUT' oleh DAY6: Keberanian Ungkapkan Cinta yang Lama Terpendam
Terkini
-
Tak Lagi Sekedar Pelawak, Ini Rekam Jejak Narji yang Tekuni Bidang Pertanian
-
Futsal: Saat Gen Z Memanfaatkan Teknologi Jadi Pembangkit Ekonomi Kreatif
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Esensi Permainan Futsal: Adrenalin, Tawa, dan Solidaritas
-
Playon Jogja: Pace Bebas, Vibes Asik, Semua Bisa Ikut!