Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Oliviea Novrimada Zahra
Potret lubang rahasia di masquarade (DocPribadi/Oliviea Novrimada Zahra).

UYCC Art Gallery resmi membuka pameran seni bertema Psychological Art dengan tajuk Masquerade. Berlokasi di The Win Hotel Surabaya, pameran seni ini dibuka untuk umum tepatnya pada 10 September hingga 12 November 2023 pukul 12.00 – 20.00 WIB (16/10/23). 

Surabaya tidak pernah gagal soal destinasi wisata. Untuk para pencinta seni, sangatlah cocok mengunjungi pameran seni ini. Hanya dengan membayar tarif sebesar Rp 60 ribu, para pengunjung bisa menikmati beraneka ragam karya seni mulai dari seni lukis, patung, grafis, dan sebagainya.

Pameran seni Masquerade ini dapat diakses melalui lift tepatnya di lantai 2. Untuk tiket masuk dapat dibeli secara online maupun offline.

Untuk online, para peminat seni dapat mengakses akun Instagram UYCC Art Gallery dengan username @uycc.artgallery dan untuk offline langsung saja mengunjungi resepsionis yang berada  di lantai 2 gedung hotel tersebut.

Galeri ini memiliki desain megah dan mewah. Setiap karya seni di sini tak hanya sekedar lukisan atau karya visual biasa, melainkan manifestasi dari hati dan jiwa sang seniman. 

Perjalanan seni diawali dengan lukisan karya Aulie Rochtama bernama “Jaga Sikap Jaga Hati”. Para pengunjung akan langsung terkesima dan merasakan tatapan sang anak yang mengintimidasi.

Penempatan ikon bibir, hati, dan wajah di dalam wajah, dikolaborasi warna merah muda membuat lukisan ini mewakili romansa dan pesona para manusia yang sanggup menjaga hati dan sikapnya.

Setiap ruangan memiliki alunan musik yang berbeda-beda sesuai dengan karya yang ada. Jika di awal pengunjung telah disambut dengan karya-karya seniman F.Fachri yang bernuansa klasik dan elegan, maka akan berbeda ketika menuju ruangan yang menampung  karya Tico Tedja.

Spot paling fenomenal di galeri ini adalah karya-karya Tico Tedja, anak dari seniman bernama Nana Tedja. Ibunya, Nana Tedja adalah sosok yang memberi gebrakan bagi para seniman perempuan di Indonesia. Karya anaknya, Tico Tedja dengan tema Inner Childnya mampu memberikan kesan mendalam bagi para generasi muda.

Tidak hanya diwarnai dengan alunan musik tawa anak kecil, para pengunjung juga diberikan ruangan mandi bola dengan banyaknya bola berwarna hijau neon dan pantulan cermin dari berbagai sudut yang mampu membuat para pengunjung merasakan nostalgia semasa kecil dulu.

“Saya paling suka ruangan Tico Tedja. Ada lukisan Angel of Light, Limmud, dan OTTO yang ruangannya didominasi warna oren, sangat estetik untuk dijadikan spot foto. Ada ruangan mandi bola juga yang bikin saya keinget ketika saya masih kecil dulu,” ucap Gardian Novel, pengunjung Art Gallery.

Siapa pun yang hendak menemukan ruang untuk sekedar merenung maupun mengasingkan diri sejenak dari hiruk-pikuk rutinitas dapatlah mengunjungi pameran seni Masquerade ini. Eksibisi ini mengajak para pengunjung untuk menikmati beraneka ragam hasil karya seniman lokal bahkan internasional.

UYCC Art Gallery menarik perhatian publik dengan daya tarik uniknya yang mampu menciptakan suasana temaram dan sedu. Setiap ruangan diatur rapi dengan alunan musik yang mampu memainkan suasana hati.

“Di sini saya bener-bener ngerasa bisa healing. Karyanya sangat unik dan menarik tidak seperti pameran seni lain yang biasa saya kunjungi. Ada lubang tersembuyi yang di dalamnya bikin saya tercengang,” ucap Biannisa Nur, mahasiswa Universitas Brawijaya yang rela jauh-jauh dari Malang ke Surabaya untuk mengunjungi galeri seni ini.

Oliviea Novrimada Zahra