Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Wahyu Astungkara
Ilustrasi senja (Pixabay/FelixMittermeier)

Magrib merupakan salah satu waktu penting dalam Islam. Pada saat ini, umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan salat magrib. Selain itu, terdapat beberapa larangan yang berlaku saat magrib, salah satunya adalah larangan bagi anak kecil untuk bermain.

Lalu, apa saja alasan anak kecil dilarang bermain saat magrib? Berikut adalah beberapa di antaranya, yuk disimak ulasannya.

1. Mitos tentang setan yang berkeliaran

Alasan paling umum yang sering didengar adalah bahwa setan berkeliaran saat magrib dan akan mengganggu anak-anak yang bermain. Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Ketika malam tiba, laranglah anak-anakmu (keluar rumah), karena setan itu berinteraksi dan bertebaran pada waktu itu." (HR. Muslim)

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa hadis ini tidak boleh diartikan secara literal. Setan tidak hanya berkeliaran saat magrib, tetapi juga pada waktu-waktu lainnya. Oleh karena itu, larangan ini lebih kepada upaya untuk melindungi anak-anak dari bahaya yang mungkin terjadi, baik dari setan maupun dari hal-hal lain.

2. Anak-anak rentan terhadap kecelakaan

Waktu magrib adalah saat hari mulai gelap. Pada kondisi ini, anak-anak akan lebih rentan terhadap hal-hal yang dianggap rentan terjadinya insiden. Oleh karena itu, larangan ini bertujuan untuk menjaga keselamatan anak-anak.

3. Anak-anak perlu istirahat

Setelah seharian beraktivitas, anak-anak perlu istirahat untuk memulihkan energinya. Waktu magrib adalah saat yang tepat bagi anak-anak untuk beristirahat sebelum tidur. Oleh karena itu, larangan ini bertujuan untuk membantu anak-anak mendapatkan istirahat yang cukup.

4. Anak-anak perlu belajar salat magrib

Waktu magrib adalah waktu salat magrib. Oleh karena itu, anak-anak perlu belajar salat magrib agar dapat menunaikan kewajibannya sebagai umat muslim. Larangan bermain saat magrib dapat membantu anak-anak untuk fokus belajar salat.

5. Anak-anak perlu belajar mengaji

Waktu magrib juga merupakan waktu yang tepat untuk belajar mengaji. Larangan bermain saat magrib dapat membantu anak-anak untuk fokus belajar mengaji.

6. Anak-anak perlu makan malam

Waktu magrib adalah saat makan malam. Oleh karena itu, anak-anak perlu makan malam agar memiliki energi untuk beristirahat dan belajar. Larangan bermain saat magrib dapat membantu anak-anak untuk makan malam dengan tenang.

7. Anak-anak perlu istirahat 

Waktu magrib adalah waktu yang tepat untuk istirahat. Oleh karena itu, anak-anak perlu rehat agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Larangan bermain saat magrib dapat membantu anak-anak untuk memahami pentingnya istirahat.

8. Anak-anak perlu menjaga kesehatan

Waktu magrib adalah saat udara mulai dingin. Oleh karena itu, anak-anak perlu menjaga kesehatannya dengan beristirahat dan tidur lebih awal. Larangan bermain saat magrib dapat membantu anak-anak untuk menjaga kesehatannya.

Dari beberapa alasan di atas, dapat disimpulkan bahwa larangan anak kecil bermain saat magrib tidak hanya sekadar mitos, tetapi juga memiliki dasar yang kuat. Larangan ini bertujuan untuk melindungi anak-anak dari bahaya, menjaga keselamatannya, dan membantunya untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Namun, perlu diingat bahwa larangan ini tidak boleh diartikan secara berlebihan. Anak-anak masih perlu bermain untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasinya. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan pengawasan dan bimbingan kepada anak-anak saat bermain.

Di bawah ini adalah beberapa tips untuk orang tua yang ingin menerapkan larangan anak kecil bermain saat magrib:

  • Jelaskan kepada anak-anak alasan dari larangan tersebut.
  • Berikan alternatif kegiatan yang lebih positif bagi anak-anak saat magrib.
  • Lakukan pengawasan dan bimbingan kepada anak-anak saat bermain.

Dengan penerapan yang tepat, larangan anak kecil bermain saat magrib dapat memberikan manfaat yang baik bagi anak-anak.

Wahyu Astungkara