"Dalam hidup apakah langkah ini memiliki tempat pulang? Langit mana yang menanti?"
Kamu punya pengalaman bersama anak Autis? Bagaimana rasanya berhadapan dengan mereka, berusaha mengerti apa yang mereka mau? Bukan hal yang mudah pastinya. Tapi, bagaimana dengan orang-orang yang mengabdi untuk menemani anak-anak autis ini?
Novel ini menceritakan tentang mahasiswa psikologi bernama Juan yang bekerja di Me Home Care. Juan menjadi pengasuh seoarang anak autis bernama Niko. Perlakuan tidak baik dari teman sekolahnya di masa SMP membuat Niko takut sekolah.
Pun setelah kematian ibunya, Niko semakin menutup diri. Ayahnya terlalu sibuk bekerja sehingga akhirnya mempekerjakan Juan di sana. Meski sudah sering menjadi care giver dan menangani pasien dengan berbagai latar belakang, perjalanan Juan tidak lantas mulus.
Bertemu Niko membawanya pada hal-hal baru. Terlebih Niko mengingatkannya pada sosok adiknya yang telah meninggal dunia. Beberapa kali Juan harus jatuh bangun dan merasa bersalah karena suatu hal yang sebenarnya tidak ia lakukan.
Cerita ini menurutku sederhana, tapi enak buat diikuti. Bagaimana Juan memperlakukan Niko setiap kali anak itu tantrum, membuat aku ikut merasakan gimana capeknya seorang pengasuh seperti dia. Tapi, di hadapan Niko dia harus tetap kuat.
Dari novel ini juga aku semakin memahami bahwa sesabarnya orang sabar, dia pasti punya titik jenuh. Ada saat di mana dia lelah dan menangis karena aktivitas yang sangat menguras energi. Proses demi proses yang disuguhkan dalam novel ini membuatku ikut hanyut dalam kegiatan mereka.
Aku suka cara penyampaiannya yang sederhana sehingga aku tetap bisa memahami bagaimana kondisi anak autis. Bagaimana menghadapi mereka dan hal apa yang mungkin membuat mereka tantrum.
Cerita ini juga diakhiri dengan penutup yang manis. Bagaimana akhirnya Juan berhasil membawa Niko pada satu akhir yang berhasil mereka capai. Rasanya hangat setiap kali mereka berpelukan untuk menenangkan diri.
Novel ini memberi banyak arti bagi pembaca. Bagaimana sebenarnya anak autis berperilaku dan apa yang membuat mereka bertingkah "aneh" bagi sebagian orang.
Buku ini sangat aku rekomendasikan buat kamu yang suka cerita sedih dan berakhir bahagia.
Baca Juga
-
Tuai Hujatan Karena Menang MCI, Pantaskah Belinda Diperlakukan Demikian?
-
Ulasan Novel Mata dan Rahasia Pulau Gapi, Kental dengan Nilai Sejarah dan Pengabdian
-
Ulasan Novel Rooftop Buddies, Pengidap Kanker yang Nyaris Bunuh Diri
-
Berkaca pada Kasus Bunuh Diri di Pekalongan, Dampak Buruk Gadget bagi Anak
-
Ulasan Novel Mata di Tanah Melus, Petualangan Ekstrem di Negeri Timur
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
Ulasan
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?