Di negeri ini perempuan banyak terpinggirkan karena akses politik, sosial, dan ekonomi tertutup oleh struktur yang tidak adil. Ketidakadilan banyak berpangkal dari cara berpikir yang sesat. Dalam buku ini tergambar jelas betapa penulis berjuang keras mendombrak sekat-sekat kesesatan berpikir itu. (Imam B. Prasodjo, sosiolog Universitas Indonesia)
Identitas Buku
Judul: Politik Harapan: Perjalanan Politik Perempuan Indonesia Pasca Reformasi
Pengarang: Ani Soetjipto
Pengantar: Rocky Gerung
Penerbit: Marjin Kiri, 2011
Ketebalan: xvii, 140 hlm
Ulasan Buku
‘Politik Harapan: Perjalanan Politik Perempuan Indonesia Pasca Reformasi’ adalah sebuah buku yang menggugah dan memberikan wawasan yang mendalam tentang peran perempuan dalam politik Indonesia pasca Reformasi. Buku ini ditulis oleh Ani Soetjipto, seorang peneliti dan aktivis yang berkomitmen untuk menggali dan menghadirkan narasi perempuan dalam konteks politik Indonesia. Dalam ulasan ini, kita akan menjelajahi buku ini dan bagaimana ia memberikan wawasan tentang kontribusi perempuan dalam politik Indonesia.
Buku ini mencoba untuk memahami perkembangan politik perempuan Indonesia sejak Reformasi tahun 1998. Ani Soetjipto menggambarkan bagaimana Reformasi membuka pintu bagi perempuan Indonesia untuk mengambil peran aktif dalam politik. Buku ini memotret perkembangan dan tantangan yang dihadapi oleh perempuan Indonesia dalam perjalanan mereka untuk menjadi pemimpin politik.
Salah satu poin penting yang ditekankan dalam buku ini adalah peran perempuan dalam memperjuangkan isu-isu gender dalam politik. Ani Soetjipto menggambarkan bagaimana perempuan politikus berjuang untuk menciptakan perubahan yang lebih inklusif dan adil dalam kebijakan publik. Buku ini memberikan contoh konkret tentang bagaimana perempuan memainkan peran penting dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, keadilan gender, dan isu-isu sosial yang relevan.
Buku ‘Politik Harapan’ juga menghadirkan kisah-kisah inspiratif tentang perjalanan politik perempuan Indonesia. Ani Soetjipto menceritakan bagaimana perempuan politikus, seperti Megawati Soekarnoputri dan Sri Mulyani Indrawati, mencapai posisi penting dalam politik Indonesia. Ini adalah contoh-contoh tentang bagaimana perempuan Indonesia dapat mengatasi berbagai rintangan dan mencapai keberhasilan dalam politik.
Selain itu, buku ini juga menggambarkan bagaimana peran perempuan dalam partai politik dan parlemen telah berkembang seiring berjalannya waktu. Buku ini memberikan wawasan tentang bagaimana perempuan memengaruhi kebijakan dan berkontribusi dalam pembentukan kebijakan publik.
Salah satu nilai tambah dari buku ini adalah bahwa ia mencoba untuk mengatasi beberapa masalah yang masih dihadapi oleh perempuan dalam politik. Ani Soetjipto membahas isu-isu seperti representasi yang lebih baik, isu-isu kebijakan yang lebih inklusif, dan tantangan yang masih ada dalam mencapai kesetaraan gender dalam politik.
‘Politik Harapan: Perjalanan Politik Perempuan Indonesia Pasca Reformasi’ adalah buku yang menginspirasi dan memberikan wawasan yang mendalam tentang peran perempuan dalam politik Indonesia. Buku ini tidak hanya memberikan gambaran yang kuat tentang perkembangan politik perempuan pasca Reformasi, tetapi juga menunjukkan bagaimana perempuan berjuang untuk mengatasi berbagai rintangan dan mencapai keberhasilan dalam politik.
Ani Soetjipto telah menciptakan karya yang relevan dan penting yang akan mempengaruhi pandangan kita tentang peran perempuan dalam politik Indonesia dan perjuangan mereka untuk mencapai kesetaraan gender dalam kebijakan publik. Buku ini adalah bacaan yang penting bagi mereka yang tertarik pada politik, gender, dan perkembangan Indonesia pasca Reformasi.
Baca Juga
-
Sisi Romantis sang Tokoh Legendaris, Ulasan Buku Kisah Cinta Soekarno
-
Jeritan Suara Perempuan yang Terpinggirkan, Ulasan Buku 'Nama Saya Nujood Usia 10 dan Janda'
-
Titik Pijak Historis untuk Belajar Feminisme, Ulasan Buku 'ABC Feminisme'
-
Ulasan Buku Bunda Teresa: Inspirasi dari Seorang Perempuan Penyayang, Ajarkan Nilai Kemanusiaan dan Cinta Kasih
-
Menyelami Dinamika Politik Perempuan Era Orde Baru dalam Buku 'Negara dan Perempuan'
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Memahami Arti Celotehan Bayi': Cara Berkomunikasi dengan Buah Hati
-
Ulasan Novel 172 Days: Aku Ikhlas, tapi Aku Rindu
-
Nggak Usah Malu Bawa Pembalut di Tempat Umum, Menstruasi Itu Normal!
-
Buku 'Berbuat Dosa tapi Masuk Surga' Manusia Tak Luput dari Kesalahan
-
Jokowi Ungkit 'Politik Drama Korea', Ganjar: Saya Setuju Politik Gagasan
Ulasan
-
Curug Balong Endah, Pesona Air Terjun dengan Kolam Cantik di Bogor
-
Wonwoo SEVENTEEN Ungkap Pesan Cinta yang Tulus Lewat Lagu Solo 99,9%
-
First Impression Good Boy: Aksi Seru, Visual Keren, dan Cerita Bikin Nagih
-
Ulasan Don Quixote: Perjalanan Ksatria Gila dan Khayalannya
-
SHINee Ring Ding Dong: Anthem Ikonik K-Pop saat Cinta Datang Tak Diundang
Terkini
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love
-
Mainan Anak dan Stereotip Gender: Antara Mobil-mobilan dan Boneka
-
Sutradara Pastikan Doctor Doom Tak Muncul di Fantastic Four: First Steps
-
Jalan Panjang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Usai Kalahkan Tim China
-
Bukannya Membantu sang Tetangga, Arab Saudi Justru Lebih Pilih Bantu Timnas Indonesia